Pilwako Solok 2020, Inilah Sosok Zul Elfian – Reinier
* Siapa Merapat, Siapa Menantang?
ESKALASI Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solok, makin memanas! Meski Pemilihan Walikota (Pilwako) baru akan berlangsung akhir tahun 2020, atau hampir 1,5 tahun lagi, aroma persaingan siapa yang akan memimpin Kota Beras Serambi Madinah sudah sangat terasa.
Bahkan, aroma dan suasana tersebut sudah jauh-jauh hari menggelora. Ya, sejak masa pemilihan anggota legislatif (Pileg).
Berikut nama-nama tokoh yang bakal tampil dalam Pilkada nanti:
Zul Elfian – Reinier
Tetap mesranya hubungan Zul Elfian – Reinier, membuat keuntungan tersendiri bagi sang Wawako Reinier. Sebagai putra asli Kota Solok, Reinier kini menjadi figur teratas yang memiliki elektabilitas di Pilwako Solok 2020. Bagaimana dengan Zul Elfian?
Zul Elfian, membuat sebuah pernyataan mengejutkan saat “peringatan” satu tahun kepemimpinan pada pertengahan Februari 2017 di Balairung 99, Kompleks Rumah Dinas Walikota Solok. Saat itu, di depan Reinier, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemko Solok, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Solok, tokoh masyarakat dan wartawan se-Kota Solok, Zul Elfian menegaskan bahwa dirinya hanya akan mengabdi satu periode sebagai Walikota Solok. Berbulan-bulan, pernyataan tersebut menjadi buah bibir di Kota Solok, bahkan hingga kini.
Lalu, kemana Zul Elfian? Pamong senior yang lekat dengan panggilan Buya tersebut, disebut-sebut akan menjajal tantangan baru di Kabupaten Solok, atau menjadi peserta di kontestasi Pilkada Sumbar. Sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur.
Peluang Reinier semakin berlipat, setelah sejumlah “pesaingnya”, maju di kontestasi Pileg 17 April 2019. Mantan Walikota Solok Irzal Ilyas, maju di Pileg DPRD Sumbar dari Partai yang dipimpinnya, Partai Demokrat, dan terpilih. Cawawakonya saat itu, Alfauzi Bote, maju di Pileg DPRD Kota Solok dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun tidak terpilih. Jon Hendra maju di Pileg DPRD Sumbar dari Partai Amanat Nasional (PAN), namun gagal terpilih. Kemudian, Ismael Koto, memilih tidak maju di Pileg. Namun istrinya, Fitria Ismael yang maju dari Partai Gerindra ke DPRD Sumbar juga tidak tidak terpilih.
Hasil Pileg 17 April 2019, diyakini membawa pergolakan besar di kontestasi Pilwako Solok 2020. Sebagai pihak yang diuntungkan, Reinier sejatinya bakal melenggang sendirian dan cenderung bakal kesulitan mencari penantang serius. Hal ini diyakini membuat calon yang maju di Pilkada Kota Solok bakal minim. Bahkan tidak menutup kemungkinan bakal terjadi head to head (hanya dua pasang calon yang bertarung). Sehingga, sejumlah partai dan politisi di Kota Solok, bakal dihadapkan pada dua pilihan. Yakni pilihan pertama, merapat, atau pilihan kedua, menantang dengan merengkuh sebanyak mungkin koalisi.
Sejumlah nama yang digadang-gadang bakal maju di Pilwako 2020, sudah ditempatkan di posisi yang sulit. Bahkan cenderung sangat sulit, karena banyak faktor yang harus diperhitungkan dengan sangat matang. Tapi, hal ini juga membuka kesempatan emas bagi “kuda hitam”, yakni mereka yang belum masuk “radar” dan diperhitungkan sebelumnya. Peluangnya terbilang sangat besar. Apalagi Kota Solok memiliki sikap politik yang sangat dinamis dan struktur masyarakat yang heterogen.
Post a Comment