Jurnalis Indonesia Tertembak Peluru Karet Saat Meliput Demo di Hongkong
HONGKONG - Seorang jurnalis warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban dalam aksi demonstrasi di Hong Kong. Berdasarkan keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, wartawan yang diidentifikasi sebagai Veby Mega itu terkena tembakan peluru karet di dekat matanya saat meliput unjuk rasa di daerah Wan Chai pada Minggu, 29 September. Korban dilaporkan berada dalam keadaan sadar dan telah mendapatkan perawatan dokter.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi telah menghubungi Konjen RI di Hong Kong terkait insiden ini dan telah menugaskan tim KJRI memberikan bantuan.
KJRI Hong Kong telah berkomunikasi dengan otoritas Hong Kong mengenai kronologis dan meminta penyelidikan lebih lanjut mengenai kejadian ini, dan akan terus memberikan pendampingan pada korban selama perawatan di rumah sakit.
Demonstrasi di Hong Kong telah berlangsung selama akhir pekan ke-14 berturut-turut. Kementerian LUar Negeri RI sebelumnya telah mengeluarkan peringatan perjalanan kepada WNI yang berencana melakuakn kunjungan ke Hong Kong di tengah situasi yang memanas.
KJRI Minta Hong Kong Selidiki Kasus Tertembaknya Jurnalis Indonesia
Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Hong Kong meminta aparat setempat melakukan penyelidikan atas tembakan peluru karet yang mengenai jurnalis Indonesia. KJRI juga mengatakan sudah berkomunikasi dengan otoritas Hong Kong untuk mengetahui kronologi kejadian.
"Kami telah berkomunikasi dengan otoritas Hong Kong mengenai kronologis dan meminta penyelidikan lebih lanjut mengenai kejadian ini," kata Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip detik.com dari Antara, Minggu (29/9/2019).
KJRI sebelumnya mengungkapkan wanita berkewarganegaraan Indonesia bernama Veby Mega terkena tembakan peluru karet di dekat mata. Ketika itu, Veby sedang melakukan kegiatan jurnalistik terkait aksi demonstrasi di kawasan Wanchai, Hong Kong.
Pihak KJRI telah melaporkan insiden tersebut kepada Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Jakarta.
"Ibu Menlu telah menugaskan tim KJRI Hong Kong untuk segera memberikan bantuan ke rumah sakit," ujarnya didampingi Kanselari KJRI Hong Kong Mandala S Purba.
Veby dilaporkan dalam keadaan sadar dan masih dilakukan perawatan.
"Saat ini kondisi Veby dalam keadaan sadar dan masih dalam perawatan dokter," ujar Ricky.
Pihak KJRI Hong Kong akan terus memberikan pendampingan dan bantuan kepada korban selama perawatan di rumah sakit. (*/IN-001)
Post a Comment