Mutasi, Tangis AKBP Cepi Noval Pecah di Hadapan Anak Kecil Penjual Onde-Onde
Mutasi 13 Kapolres di Sumbar menyisakan banyak kisah. Sejak komitmen Profesional, Modern, Terpercaya (ProMoTer), disuarakan petinggi Polri, tercipta jalinan hubungan "spesial" antara korps Bhayangkara dengan masyarakat. Mutasi para perwira, meninggalkan kesedihan mendalam.
Seorang gadis kecil penjual onde-onde menyeruak masuk, menembus barisan polisi, saat prosesi pisah sambut Kapolres Padang Panjang, di halaman Mapolres Padang Panjang, Sabtu (21/9/2019). Pisah sambut itu digelar untuk melepas AKBP Cepi Noval, S.I.K, dan menyambut AKBP Sugeng Hariyadi, S.I.K, MH. Entah apa yang ada di fikiran anak kecil tersebut. Sehingga dengan berani menembus kerumunan polisi dan tokoh masyarakat, tokoh adat dan para pejabat di Padang Panjang tersebut.
Dengan pakaian "seadanya", khas pedagang keliling, anak kecil ini dengan keberanian luar biasa, sudah berada di hadapan AKBP Cepi Noval. Kapolres yang sudah lebih dua tahun berdinas di Polres Padang Panjang tersebut terkejut. Dalam hitungan detik, anak tersebut menangis! Air matanya tumpah di hadapan perwira kelahiran Purwakarta, 29 November 1977 tersebut.
Sebagai orang Sunda yang terkenal lembut, AKBP Cepi Noval, ternyata tak tahan mendapat kejutan seperti itu. Tamatan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1999 tersebut, juga menangis!
Sambil menghapus air mata anak pedagang onde-onde tersebut, Cepi Noval berusaha menghibur sang anak. Kapolres ganteng tersebut ternyata selama ini adalah langganan sang anak. Diungkapkannya, setiap bertemu sang anak, Cepi Noval akan selalu memborong habis dagangannya.
"Nak. Bapak pamit ya. Rajin belajar, dan banyak sabar ya nak. Jangan takut, ada Kapolres baru," ungkapnya haru sambil menghapus air mata si gadis kecil yang meleleh bening di kedua pipinya.
"Gadis kecil penjual onde-onde itu masih sekolah," ungkap Sang Kapolres tersendat.
Prosesi Kenal Pamit Kapolres Padang Panjang di Aula Rapat Polres Padang Panjang yang dihadiri segenap mitra Polres, diliputi suasana haru. Tangis Cepi tidak bisa berhenti, meski dia sudah berusaha menguatkan dirinya. Sang istri Ny. Mayri Cepi Noval pun terlihat "sabak" dan banyak menekurkan kepala.
Selama hampir tiga tahun di Padang Panjang, AKBP Cepi Noval memang diketahui memiliki hubungan baik dengan banyak kalangan di Padang Panjang. Menurutnya, hal ini merupakan refleksi dari komitmen ProMoTer Polri. Sehingga, polisi dituntut menjadi teman sekaligus pengayom bagi masyarakat.
Puncaknya, pada 15 Mei 2018 lalu, Cepi Noval diangkat menjadi anak kemenakan Lareh Nan Panjang dan dianugerahi gelar Sutan Rajo Bagindo.
AKBP Cepi Noval berulang kali mengakui bahwa Padang Panjang adalah kampung keduanya setelah Purwakarta, Jawa Barat. Dia mengakui memiliki orang tua angkat, saudara angkat dan banyak teman di Padang Panjang. Hubungan spesial juga dibangunnya dengan seluruh insan pers di wilayah hukum Polres Padang Panjang. Cepi Noval juga berharap di Pesisir Selatan, dirinya akan mendapatkan sambutan yang sama.
"Banyak sekali kenangan indah yang sudah terbangun. Terus terang, saya sangat bangga, bisa diterima dengan sangat baik di Padang Panjang. Di sini, saya serasa berada di kampung saya di Purwakarta. Karena saya merasa menjadi seperti keluarga di sini. Saya berharap, masyarakat juga bisa menerima Pak Sugeng Hariadi sebagai keluarga baru di sini," ujar Cepi terisak.
Beberapa hari sebelumnya, Cepi Noval melakukan "napak tilas" di wilayah hukum Polres Padang Panjang. Sejumlah tempat disambangi untuk pamit secara pribadi dengan masyarakat. Pertemuannya dengan masyarakat juga berlangsung haru. Meski tidak bisa sepenuhnya menerima Cepi Noval pindah, masyarakat mengaku mendoakan agar Cepi Noval bisa lebih sukses di tempat yang baru.
Bahkan, Cepi Noval juga mengunjungi barber shop (tempat potong rambut) langganannya, Jimmy Barber's. Pemiliknya, Jimmy Azta, adalah orang "diperkenankan" memegang dan "mengacak-acak" kepala sang Kapolres.
"Semoga sukses di tempat yang baru Pak. Kalau nanti ke Padang Panjang, mampir lah ke sini," ujar Jimmy.
Kapolres Padang Panjang yang baru AKBP Sugeng Hariyadi, S.I.K, MH, mengagumi hubungan batin yang tercipta di antara AKBP Cepi Noval dengan berbagai lapisan masyarakat di Padang Panjang. Sugeng Hariadi juga meminta dukungan yang sama selama menjabat sebagai Kapolres Padang Panjang. Meski dia mengakui selama dua tahun bertugas di Sumbar masih belum memahani aspek budaya dan bahasa Minang, yang menjadi bahasa pengantar masyarakat Sumbar.
"Dalam geleng alun tantu indak, dalam angguak alun tantu iyo. Jadi kesan saya, jadi gak pasti, walau artinya bukan seperti itu," ujar Sugeng yang mendapat sambutan tertawa dari para undangan yang hadir.
Tapi dia berjanji akan mempelajari lebih dalam seluk beluk adat dan budaya Minang bersama para ninik mamak di Padang Panjang. Sebab pemahaman itu penting dalam menjalankan tugas kepolisian sebagai pelayanan masyarakat.
Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal melantik 14 perwira di wilayah hukum Polda Sumbar dalam prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Markas Polda Sumbar Jl. Sudirman, Kota Padang, Kamis (19/9). Sertijab tersebut berdasarkan Surat Telegram Mabes Polri nomor ST/2317/KEP/2019. Sertijab tersebut dihadiri Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Damisnur, pejabat utama Polda Sumbar, para Kapolres, Pamen Polda Sumbar, Ketua Bhayangkari Daerah Sumbar Ny. Ade Fakhrizal, Pengurus Bhayangkari Daerah Sumbar, dan Ketua Bhayangkari Cabang se-Sumbar.
Kapolres yang melaksanakan Sertijab tersebut Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis dipromosikan menjadi Wakapolresta Padang. Posisi AKBP Haris digantikan oleh AKBP Sri Wibowo, yang sebelumnya menjabat Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas) Polda Sumbar.
Kapolres Pasaman AKBP Hasanuddin, dimutasi ke Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Sumbar dengan jabatan baru sebagai Inspektur Bidang (Irbid). Jabatan Kapolres Pasaman dijabat oleh AKBP Hendri Yahya, yang sebelumnya adalah Kapolres Kepulauan Mentawai. Jabatan AKBP Hendri Yahya di Polres Kepulauan Mentawai diisi AKBP Dody Prawiranegara, yang sebelumnya Penyidik Madya I Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat.
AKBP Endrastiawan Setyowibowo, Kapolres Payakumbuh dipromosikan sebagai Wakil Kepala Pusat Pendidikan (Wakapusdik) Pembinaan Masyarakat (Binmas) Lembaga Pendidikan dan Latihan (Lemdiklat) Polri. Penggantinya adalah AKBP Dony Setiawan, yang sebelumnya Kapolres Solok Kota.
Jabatan Kapolres Solok Kota diisi oleh Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi. Pengganti AKBP Ferry Suwandi adalah AKBP Dwi Nur Setiawan, dari Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sumbar.
Kapolres Bukittinggi dari AKBP Arly Jembar Jumhana, dipromosikan sebagai Wakil Direktur (Wadir) Reserse Kriminal Umum Polda Babel. Jabatannya digantikan oleh Kapolres Pasaman Barat AKBP Iman Pribadi Santoso. Tongkat komando di Polres Pasbar kini dipegang oleh AKBP Fery Herlambang, yang sebelumnya menjabat Kapolres Pesisir Selatan.
Kapolres Pesisir Selatan diisi oleh AKBP Cepi Noval, yang sebelumnya menjabat Kapolres Padang Panjang. Posisi AKBP Cepi Noval di Polres Padang Panjang kini dijabat oleh AKBP Sugeng Hariyadi, yang sebelumnya adalah Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) III Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar.
Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas, dipromosikan ke Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Baharkam) Polri sebagai Kasubbaglog Bagsumda Rorenmin Baharkam Polri. Posisinya akan digantikan oleh AKBP Rokhmad Hari Purnomo, dari Kasubdit IV Dit Reskrimsus Polda Sumbar.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Rizki Nugroho, dipromosikan ke Polda Sumbar sebagai Kepala Bagian (Kabag) Informasi dan Logistik (Infolog) Biro Logistik (Rolog) Polda Sumbar. Posisinya digantikan oleh AKBP Zamroni Wibowo, yang sebelumnya adalah Kapolres Sawahlunto. Pengganti AKBP Zamroni di Sawahlunto adalah AKBP Junaidi Nur, yang bertugas di Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Mabes Polri.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal menegaskan bahwa serah terima jabatan pada setiap organisasi merupakan hal penting dan strategis. Tujuan utamanya adalah memelihara dinamika dan meningkatkan kualitas kinerja organisasi.
"Mutasi jabatan merupakan proses regenerasi kepemimpinan dan promosi bagi personel Polri. Hal itu merupakan wujud penghargaan yang diberikan organisasi kepada personel Polri yang dinilai telah mampu melaksanakan tugasnya dengan baik atas dedikasi, kinerja dan pengabdian yang tinggi," tegas Kapolda.
Kapolda Niniak Mamak tersebut mengharapkan agar amanah dan kepercayaan yang diberikan pimpinan Polri kepada personel tersebut, untuk dapat memberikan kontribusi yang maksimal di wilayah tugasnya yang baru. Irjen Pol Fakhrizal juga mengingatkan, mutasi ke tempat yang baru tersebut, harus dipandang sebagai upaya menambah wawasan dan pola pikir, serta dapat dijadikan sarana dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
"Khususnya dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," jelas Jenderal Bintang Dua itu. (rijal islamy)
Post a Comment