Maigus Tinus, Magnet Besar di Bursa Pilkada Kabupaten Solok 2020
Maigus Tinus menggebrak bursa pemilihan kepala daerah (Pilkadal) Kabupaten Solok 2020. Namanya kian populer, seiring dengan semakin menjamurnya baliho dirinya dengan latar belakang Tugu Ayam Kukuak Balenggek Arosuka di seantero Kabupaten Solok. Di balik penampilannya yang sederhana, ternyata Maigus memiliki konsep besar membangun Kabupaten Solok. Seperti apa?
Bersama Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno |
Maigus Tinus Jambak Manti Batuah, lahir di Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, 26 Mei 1977. Anak dari pasangan Amir Bey Datuak Marajo, dan ibu Yuramlis, lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang taat beragama dan memegang teguh nilai-nilai adat Minangkabau. Filosofi "Jalan Nan Ampek" dipakai Maigus dalam menjalankan bisnisnya. Maigus menjalankan perusahaan di bidang Facility Service untuk gedung, perkantoran, maupun pabrik serta anjungan lepas pantai, dengan wilayah operasional di seluruh Indonesia.
Bersama Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit |
Dengan level pekerjaan kelas dunia, yang terikat dengan berbagai standard ISO yang diaplikasikan dalam perusahaan, membuat Maigus dengan perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta, berhasil merangkul perusahaan yang juga kelas atas sebagai client. Di antaranya bank swasta terbesar yang mempunyai cabang di seluruh Indonesia, perusahaan penambangan minyak bumi asing yang masuk kelompok terbesar dunia, yang melakukan pengeboran minyak bumi maupun gas alam di darat maupun lepas pantai, pabrikan sepeda motor Jepang, dan banyak lagi.
Bersama Bupati Solok, Gusmal Dt Rajo Lelo. |
Berlevel nasional, tidak membuat Maigus melupakan kampung halamannya. Maigus tertantang untuk membuat kampung halamannya lebih maju lagi. Keinginan membangun nagari di wilayah Kabupaten Solok, inilah yang membangkitkan semangat Maigus untuk ikut bertarung di kancah Pilkada serentak tahun depan.
Maigus ingin kembali menampilkan generasi muda untuk memimpin Kabupaten Solok, sebagaimana Gamawan Fauzi, yang memimpin Solok selama dua periode, 1995 hingga 2005.
Bersama fungsionaris Partai Gerindra, Fadli Zon. |
Berbekal pengalamannya memimpin perusahaan yang berskala nasional dan tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, dan mengunjungi berbagai daerah di seluruh Indonesia, bertemu dan berdiskusi dengan para kepala daerah yang berpestasi, menjadi sumber inpirasi bagi Maigus.
Jebolan Fakultas llmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, tahun 2001 tersebut saat ini menjadi Ahli Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Umum, Mitra Kementrian Tenaga Kerja RI. Beristrikan Kartika Ningsih, lulusan Fakultas Keguruan Sekolah Dasar, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, yang berasal dari Batuampa, Payakumbuh, Maigus dikaruniai tiga anak. Yakni Raihan Fajrial Hafiz (8 tahun), Aira Sabia Kanaya (5), dan Mikayla Saqueena Salsabila (2,5).
Bersama Keluarga. |
Maigus Tinus menyebutkan, untuk membangun Kabupaten Solok yang sangat luas, dibutuhkan dukungan seluruh elemen. Termasuk investor pihak swasta. Sebab, APBD Kabupaten Solok sangat terbatas. Menurutnya, dukungan dari pihak ketiga tersebut akan menjadi akselerasi pembangunan.
Sekretaris Perkumpulan Keluarga Kabupaten Solok (PKKS), saat ini sangat gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Dukungan terus mengalir seiring dengan komunikasi intensif dengan sejumlah partai politik di Kabupaten Solok.
Bersama Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu. |
Bahkan, tiga pimpinan partai pemenang Pileg di Kabupaten Solok menyambut Maigus dengan tangan terbuka. Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu, Ketua DPD PAN Kabupaten Solok Ahmad Rius, dan DPC Partai Demokrat Kabupaten Solok, Agus Syahdeman, menyebut Maigus sebagai sosok yang memiliki niat besar membangun Kabupaten Solok lebih baik. Hal itu, tidak terlepas dari kiprah Maigus selama ini.
"Kabupaten Solok sangat butuh sosok pemimpin pekerja keras yang mampu mengoptimalkan potensi yang ada. Saya menilai, Maigus Tinus akan mampu untuk mendobrak ekonomi masyarakat yang saat ini sangat jauh tertinggal dari daerah lain," ujar Ahmad Rius.
Bersama Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Solok, Nosa Eka Nanda, dan fungsionaris DPD PKS Kabupaten Solok. |
Ketua DPC partai Demokrat Kabupaten Solok, Agus Syahdeman meyakini Maigus akan membawa perubahan untuk Kabupaten Solok ke depannya bila dipercayai memimpin. Menurut Agus Syahdeman, sudah saatnya Kabupaten Solok ini dipimpin oleh anak muda dan pekerja keras. Sebab bila daerah kita ini tidak ada terobosan baru dan hanya mengandalkan APBD yang ada, maka kemajuan daerah Kabupaten Solok akan berjalan lamban.
"Kabupaten Solok wilayahnya sangat luas dan memiliki banyak Sumber Daya Alam unggulan terutama pertanian dan pariwisata. Namun masalahnya saat ini kita masih kekurangan Sumber Daya Manusia, terutama dalam arah kebijakan. Kalau ingin Kabupaten Solok berubah, masyarakat harus juga mendukung perubahan itu sendiri," ungkap Agus Syahdeman.
Bersama Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Solok, Dendi (paling kanan). |
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu menilai sosok Maigus sebagai figur yang sudah matang. Baik di bidang ekonomi maupun sosial.
"Memiliki sejumlah perusahaan yang tersebar di Indonesia, dan memiliki klien-klien perusahaan besar, sosok Maigus tentu tidak bisa diragukan lagi. Konsepnya yang brilian, diyakini mampu memberikan lompatan luar biasa bagi Kabupaten Solok ke depan," ungkapnya.
Silaturahmi dengan Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumbar, Marzul Veri (paling kanan) |
Semakin menguatnya dukungan terhadap dirinya, Maigus menjadi salah satu magnet besar di bursa Pilkada Kabupaten Solok 2020. Maigus disebut-sebut sebagai sosok pemimpin ideal "zaman now", karena selain masih muda, ia pun dinilai cerdas dan santun. (rijal islamy)
Post a Comment