Nofi Candra Selesaikan Pengabdian Sebagai Senator Sumbar 2014-2019
JAKARTA - Senator Sumbar asal Solok, H. Nofi Candra, SE, menuntaskan pengabdiannya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) periode 2014-2019. Bersama Emma Yohana, Nofi Candra menjadi Senator asal Sumbar yang menuntaskan lima tahun pengabdiannya. Dua anggota DPD RI 2014-2019 asal Sumbar lainnya, Irman Gusman dan Jefrie Geovanie tidak tuntas. Irman yang terjerat kasus impor gula, digantikan Leonardy Harmainy melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW). Sementara Jefrie, mengundurkan diri dan digantikan Herman Darnel Ibrahim.
Sebelumnya, pada Pileg tahun 2014 lalu, 4 anggota DPD RI asal Sumbar berhasil lolos ke Senayan. Mereka adalah Irman Gusman yang meraih 407.443 suara, Emma Yohana yang mengantongi 314.053 suara, Jefrie Geovanie meraup 195.930 suara dan Nofi Candra melengkapi empat besar dengan 169.268 suara. Raihan Nofi Candra saat itu sangat fenomenal. Pasalnya, dirinya menjadi senator pertama dan satu-satunya asal Solok Raya (Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan).
Di akhir masa jabatannya, H. Nofi Candra dan 3 anggota DPD-RI dari Sumbar lainnya, beserta Anggota DPD RI asal Papua pada sidang paripurna penutup 5 tahun pada tanggal 30 september 2019, mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Yakni, 1. Menyayangkan dan mengutuk keras tragedi kemanusiaan yang terjadi di Wamena. 2. Meminta Presiden, Kapolri dan Panglima TNI segera turun tangan (hadir) dan bersikap tegas, dan
3. Berharap adanya kontribusi langsung DPD RI minimal berupa bantuan terkait dengan kondisi warga yang menjadi korban. Baik yang meninggal, maupun yang hartanya habis dibakar dan lain sebagainya, serta 4. Bantuan pemulangan bagi masyarakat pendatang yang mengalami kondisi yang trauma.
Sejumlah rekomendasi ini, langsung direspons oleh Ketua DPD RI Dr Oesman Sapta Odang. Yakni 1. DPD RI telah menyampaikan permohonan ini langsung kepada Presiden dan Kapolri serta telah langsung mengundang dan meminta Panglima TNI mengirimkan 2 pesawat Hercules untuk memulangkan warga Sumbar di Wamena.
"DPD RI langsung memberikan bantuan sebesar Rp 1 miliar buat keluarga kita dari Sumatera Barat di Wamena," ujar Nofi.
Dengan berakhirnya masa jabatan sebagai Anggota DPD RI, Nofi mengaku dirinya cukup sedih dengan tidak adanya pengganti dari Solok Raya.
"Tidak terasa, pada 30 september 2019 genap 5 tahun saya menjabat sebagai anggota DPD RI. Baru rasanya saya dipilih oleh masyarakat Sumatera Barat sebagai anggota DPD-RI pada tahun 2014. Kini, amanah sebagai senator pun berakhir, tapi bukan berarti perjuangan saya berbuat untuk lebih banyak orang pun berakhir. Sebagai pertanggungjawaban saya kepada masyarakat Sumatera Barat. Saya pun berkeinginan apa yang telah saya perjuangan bersama warga Sumatera Barat bermanfaat dan memberikan dampak pada berbagai sektor," ungkapnya.
Menjelang berakhirnya masa jabatan di DPD RI, Nofi Candra mempersembahkan sebuah buku yang berjudul "Buah Pikir". Buku ini merupakan kumpulan dari tulisannya yang dimuat di media nasional maupun lokal Sumatera Barat.
"Buku ini, merupakan hasil pikiran saya selama beraktivitas di DPD RI. Berdasarkan pengalaman bertemu masyarakat dan melihat tantangan dan daya saing daerah. Dari banyak hal yang telah kita lakukan secara bersama, kolaborasi dengan anak-anak muda dan profesional secara langsung. Secara gagasan dan pikiran saya ingin persembahkan karya yang coba saya berikan buat Kemajuan DPD-RI, Bangsa dan daerah di akhir masa jabatan," ungkapnya.
Benarkah Nofi Candra bakal maju di kontestasi Pilkada Kabupaten Solok tahun 2020? Menarik ditunggu. (PN-001)
Benarkah Nofi Candra bakal maju di kontestasi Pilkada Kabupaten Solok tahun 2020? Menarik ditunggu. (PN-001)
x
Post a Comment