Terobosan Lagi, Polres Pessel Gelar Shalat Jumat Berjamaah dengan Tahanan
Kapolres Cepi Noval menyatakan, jika dikutip dari Syekh Ibnu Hajar Al Haitami dalam Kitab Al-Farawa Al-Kubra hukumnya wajib dan diizinkan melaksanakan Shalat Jumat di dalam sel tahanan. Jika terpenuhi syarat-syarat wajib dan keabsahan Shalat Jumat, serta tidak khawatir menimbulkan gejolak ketika mendirikan Shalat Jumat di penjara. Bila di dalam penjara ditemukan 40 muslim laki-laki, maka wajib bagi mereka untuk melakukannya.
"Shalat Jumat diwajibkan untuk setiap muslim laki-laki yang memenuhi kriteria wajib Shalat Jumat. Orang yang meninggalkanya mendapat ancaman serius sebagaimana ditegaskan dalam beberapa hadits. Dan, untuk itu bekerjasama dengan Kemenag, jajaran Polres Pessel setiap Hari Jumat mengadakan kegiatan shalat di dalam sel tahanan. Kita wajibkan juga bagi para perwira Polres Pessel, ikut Shalat Jumat berjamaah diengan tahanan," ucap AKBP Cepi, Jumat (25/10/2019).
Beberapa kegiatan para tahanan keagamaan lainya juga dilakukan, seperti shalat berjamaah, membaca Alquran, serta Shalat Jumat berjamaah, Kultum (santapan rohani), untuk lebih mendekat nilai-nilai keagamaan bagi para tahanan, di dalam sel tahanan juga disiapkan Alquran, dan buku-buku bacaan berkaitan dengan keagamaan.
AKBP Cepi berharap dengan terobosan kegiatan keagamaan seperti ini kelak nantinya jika mereka usai menjalani hukuman, bisa membuka jalan hati mereka kembali untuk ke jalan yang benar, dan tidak mengulangi perbuatanya lagi.
"Khusus setiap Hari Jumat, diwajibkan Shalat Jumat dengan tahanan," tegasnya.
Sementara itu, Kasi Penyelenggara Syariah Kemenag Pessel, Hendri Nalfinas, mengapresiasi terobosan dilaksanakan jajaran Polres Pessel, khususnya Kapolres Pessel AKBP Cepi Noval, S.IK, kegiatan seperti ini sangat membantu untuk mengembalikan hak-hak sebagai laki-laki, khususnya umat muslim untuk melaksanakan ibadah, salah satunya Shalat Jumat berjamaah.
Menurut Hendri, Kemenag Pesisir Selatan akan mendukung kegiatan ini, dan akan mengutus Buya dan Ustadz untuk memberikan ceramah agama di dalam sel tahanan Mapolres Pessel. Ke depan tahun 2020 Kemenag dan Polres Pessel akan mengadakan kerjasama permanen.
"Kita berharap ada dampak positif untuk menjaga rohani para tahanan, serta kembali meningkatkan kembali nilai-nilai keagamaan, agar mereka nantinya keluar dari tahanan bisa lebih baik lagi," ujar Hendri.
Menurut Y salah seorang tahanan, terobosan Polres Pessel, ini sangat bermanfaat bagi pribadinya, karena selama di luar jarang melaksanakan shalat berjamaah lima waktu, dan kini setiap hari ia melaksanakan shalat lima waktu.
"Ya, baru pertama kali ini pak m Kapolres Shalat Jumat berjamaah di dalam sel tahanan," katanya. (PN-017)
Post a Comment