Cawako Solok, Yutris Can Mendaftar di DPW NasDem Sumbar
SOLOK - Ketua DPD Partai Golkar Kota Solok yang juga Ketua DPRD Kota Solok tiga periode, Yutris Can, SE, secara resmi mendaftar di DPW Partai NasDem Sumbar, sebagai Calon Walikota Solok, Senin (18/11/2019). Yutris Can datang sekira pukul 14.30 WIB, didampingi Anggota DPRD Kota Solok dari Partai Golkar, Nasril In Dt Malintang Sutan, Anggota DPRD Kabupaten Solok dari Partai NasDem, M Hidayat, B.Sc, dan Wakil Ketua DPD Golkar Kota Solok Armon Amir. Rombongan diterima langsung Sekretaris DPW Partai NasDem Sumbar, Muzmaizer Dt Gamuak dan sejumlah Wakil Ketua DPW Partai NasDem Sumbar, di antaranya Maspul dan Syamsir.
Yutris Can dalam sambutannya di hadapan pengurus DPW Partai NasDem Sumbar menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pengurus Partai NasDem Kota Solok. Sebelumnya, DPD Partai NasDem Kota Solok telah membuka pendaftaran Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Solok yang telah berakhir pada tanggal 23 Oktober 2019 lalu.
"Kami dari Partai Golkar pada waktu pendaftaran tersebut tidak sempat menyiapkan persyaratan karena kesibukan. Namun dengan mendaftarnya kami di DPW Partai NasDem Sumbar, tidak mengurangi persayaratan untuk mencalonkan diri untuk diusung sebagai calon Walikota Solok pada pemilihan kepala daerah pada tahun 2020 mendatang. Kami siap untuk membangun komunikasi dengan Partai NasDem," tegasnya.
Sebelumnya, Yutris Can secara resmi mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Walikota Solok ke DPD Partai Amanat Nasional Kota Solok, Selasa (12/11/2019). Pengambilan formulir tersebut diwakili oleh Sekretaris Partai Golongan Karya Kota Solok, Fauzi Rusli, SE, MM, beserta beberapa orang pengurus lainnya. Rombongan diterima langsung oleh Ketua Partai Amanat Nasional Kota Solok, Jon Hendra, beserta pengurus DPD PAN Kota Solok. Termasuk Wakil Ketua DPW PAN Sumbar, Irman Yefri Adang.
Ikutnya Yutris Can dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solok tahun 2020 mendatang, langsung mengubah peta politik Pilkada Kota Solok. Yutris Can yang akrab disapa Boris tersebut, disebut-sebut bakal menjadi kuda hitam di kontestasi BA 1 P. Pasalnya, sebagai Ketua DPRD Kota Solok tiga periode, pamor dan kapasitas Yutris Can sudah teruji. Termasuk saat mempertahankan Partai Golkar tetap menjadi pemenang Pileg di Kota Solok.
Hubungannya dengan sejumlah tokoh politik dan tokoh masyarakat di Kota Solok terbilang sangat padu. Sehingga, saat ini, Yutris Can dinilai sudah pantas memegang kendali eksekutif. Bukan lagi di legislatif yang telah tiga kali dibuktikannya via Pileg 2009, 2014, dan 2019.
Sebagai figur yang sangat mengerti kondisi Kota Solok, Yutris Can juga memiliki hubungan kekerabatan dan sosial dengan para mantan Walikota Solok. Seperti dengan Syamsu Rahim yang sebelumnya sama-sama kader Golkar. Dengan Walikota Solok saat ini, Zul Elfian, sebagai mitra eksekutif dan legislatif. Bahkan dengan Wako Solok periode 2010-2015, Irzal Ilyas Dt Lawik Basa, yang kini menjadi Anggota DPRD Sumbar. Antara Yutris Can dan Irzal ada hubungan bapak dan anak dalam keluarga besar di KTK Kota Solok.
Apalagi, sebagai Ketua Partai Golkar Kota Solok, Yutris Can saat ini memiliki kekuatan kuat untuk maju. Dalam Pileg 17 April 2019 lalu, Partai Golkar meraih tiga kursi, yakni Yutris Can, Ramadhani Kirana Putra, dan Nasril In Dt Malintang Sutan. Untuk menjadi calon walikota Solok, minimal harus empat kursi. Artinya, Yutris butuh minimal satu kursi lagi untuk menjadi Cawako Solok 2020.
Hingga saat ini, selain Yutris Can, ada setidaknya tiga kandidat Walikota Solok yang telah mengungkapkan keinginannya maju di kontestasi Pilkada Kota Solok 2020. Mereka adalah petahana, Wakil Walikota Solok Reinier, Ketua Partai Gerindra Kota Solok Ismael Koto, dan calon dari perseorangan Fauzi Ella Sliano. (rijal islamy)
Post a Comment