Disebut Menambang Emas dan Uranium, Bupati Hendrajoni Datangi Proyek PLTMH PT Dempo di Pelangai Gadang
Selain anggota Forkopimda dalam peninjauan tersebut juga turut hadir sejumlah wartawan dan LSM , kepala dinas, Camat Ranah Pesisir Zul Arsil, serta tokoh masyarakat Ranah Pesisir dan Nagari Pelangai Gadang.
Hendrajoni menjelaskan peninjauan dilakukan dimaksudkan untuk melihat secara langsung pelaksanaan pembangunan PLTMH, sehubungan dengan adanya isu miring tentang aktivitas perusahaan tersebut. Setelah dilihat secara langsung terbukti bahwa aktivitas PT. Dempo murni hanya pembangunan PLTMH.
"Tidak ada menambang emas apalagi uranium sebagaimana yang diisukan," kata Hendrajoni.
Menurut Hendrajoni, investasi pembangunan PLTMH oleh PT Dempo sepantasnya didukung. Sebab, inveatasi tersebut sangat bermanfaat dan memiliki nilai investasi yang cukup besar yakni Rp 270 miliar. Apalagi Pesisir Selatan butuh pasokan listrik yang memadai.
"Jika pembangunan pembangkit listrik tersebut selesai, maka akan dapat mengatasi kendala kekurangan pasokan listrik yang dialami masyarakat Pesisir Selatan selama ini," tegasnya.
Sementara itu, Feri ahli teknisi PT. Dempo Sumber Energi, memaparkan, pembangunan PLTMH direncanakan berlangsung selama 24 bulan, saat ini sudah berjalan selama 13 bulan dengan persentase pekerjaan 42 persen.
Berkaitan dengan pengoperasian stone crusher dijelaskan bahwa mereka telah mengantongi izin khusus dari Pemprov Sumatera Barat.
Menyinggung dengan penggunaan tenaga kerja lokal pihak PT. Dempo Sumber Energi, menyebutkan kalau perusahaan telah mempekerjakan tenaga kerja lokal sebanyak 170 orang dan waktu dekat akan diangkat lagi 30 orang sehingga totalnya 200 orang.
Pada kesempatan itu, rombongan bupati juga meninjau lokasi pembangunan turbin yang berlokasi di Puncak Palapa. (*/PN-001)
Post a Comment