Zul Elfian Restui Nofi Candra Maju di Pilkada Kabupaten Solok 2020
SOLOK - Eskalasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok, kembali bergairah. Sejumlah tokoh mulai menentukan sikap jelang berakhirnya tahun 2019. Seiring dengan banyaknya partai yang membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati. Tentu saja, yang paling menarik adalah Walikota Solok, Zul Elfian yang "menarik diri" dari bursa calon Bupati Solok. Zul Elfian dengan tegas menyatakan dirinya memberi restu dan mendukung penuh mantan senator Sumbar asal Solok, Nofi Candra untuk bertarung di kontestasi Pilkada Kabupaten Solok 2020.
Restu terhadap Nofi Candra, menurut Zul Elfian didasarkan pada berbagai pertimbangan yang sangat matang. Di antaranya adalah potensi yang dimiliki Nofi Candra, yang disebutnya sebagai figur yang sangat tepat untuk memimpin Kabupaten Solok. Kemudian, faktor dirinya yang diminta Partai NasDem, untuk maju di kontestasi Pilkada Sumbar.
"Saya sudah mempertimbangkan keputusan ini secara matang. Termasuk menilai seluruh bakal calon bupati Solok yang telah mengapung. Saya memutuskan, mendukung penuh Nofi Candra untuk maju di Pilkada Kabupaten Solok 2020. Hal ini, tidak terlepas dari sosok dan potensi yang dimiliki Nofi Candra. Sebagai figur anak muda yang enerjik dan memiliki konsep matang untuk Kabupaten Solok, Nofi Candra merupakan sosok yang dibutuhkan untuk kemajuan Kabupaten Solok ke depan," ungkapnya.
Nofi Candra (dua dari kiri) bersama tokoh Kabupaten Solok dan perantau asal Solok. |
Zul Elfian juga menegaskan, faktor dirinya yang sama-sama berasal dari Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, dan memiliki kekerabatan dengan Nofi Candra, bukan faktor yang mempengaruhi dukungannya. Menurutnya, faktor dari pribadi dan potensi yang dimiliki Nofi Candra lah yang membuat dirinya maju di kontestasi Pilkada Kabupaten Solok 2020.
"Sebagai orang Kabupaten Solok yang berkarier di Kota Solok, saya tidak pernah membeda-bedakan seluruh bakal calon. Saya selama ini memiliki hubungan yang sangat baik dengan seluruh bakal calon tersebut. Nofi Candra memiliki potensi yang sangat besar. Dia sosok anak muda yang memiliki potensi, misi dan konsep besar untuk Kabupaten Solok," tegasnya.
Sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari mantan senator Sumbar asal Solok, Nof Candra. Di saat bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok baru saja ditabuh, tokoh muda Kabupaten Solok tersebut mundur dari bursa bakal calon Bupati Solok 2020. Ikut majunya Walikota Solok, Zul Elfian di bursa Pilkada Kabupaten Solok, menjadi alasan khusus bagi pengusaha muda sukses itu. Sebagai orang yang sama-sama berasal dari Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Nofi Candra memilih untuk "mengalah".
Nofi Candra menegaskan, dirinya tidak ingin Pilkada 2020 malah merusak hubungannya dengan Zul Elfian, yang merupakan pamannya sendiri. Apalagi, Zul Elfian, belakangan ini sibuk berkampanye di daerah Kabupaten Solok.
"Saya berpolitik untuk memperkokoh persaudaraan, jangan sampai persaudaraan malah jadi rusak. Saya lihat Paman saya (Walikota Solok Zul Elfian) tampaknya tidak hanya berniat, tetapi sangat berminat menjadi bupati, setelah selesai jadi Walikota. Tidak mungkin saya melawan paman sendiri. Lebih baik saya mendoakan yang terbaik saja untuk beliau," ujar Nofi di Bakerindo Mart, Grosir bahan kue di Jl. Raya Hankam No. 39 Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/11/2019).
Nofi Candra (kiri) bersama Walikota Solok Zul Elfian, Bupati Solok Gusmal Dt Rajo Lelo, dan Anggota DPRD Kabupaten Solok Septrismen. |
Terkait restu dan dukungan yang didapat dari Zul Elfian, Nofi Candra menyatakan dirinya sangat bersyukur dengan sikap politik dari Walikota Solok tersebut. Menurutnya, sebelum Zul Elfian memutuskan, dirinya telah menyatakan keikhlasan kepada beliau untuk maju di Pilkada Kabupaten Solok 2020. Tetapi, di saat beliau memutuskan buat mendukungnya di Pilkada Kabupaten Solok, sebuah surprise yang luar biasa.
"Ini surprise yang sangat luar biasa. Saya mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahim. Saya melangkah dan mohon dukungan beliau baik pasca pemilihan maupun pasca terpilih nantinya. Agar cita-cita mulia beliau buat kabupaten Solok tidak sirna ditelan bumi. Apalagi, melihat prestasi yang telah beliau torehkan di Kota Solok dan menurut saya beliau sangat pantas memimpin Sumatera Barat. Saya mendukung penuh karena kapabilitas beliau sudah sangat teruji," tegasnya.
Nofi Candra juga menyatakan dengan keputusan Zul Elfian ini akan membuat pendukung, simpatisan dan tim pemenangan akan kembali bergairah.
"Dengan sikap Pak Zul Elfian, para pendukung, relawan, simpatisan dan tim pemenangan akan kembali bersemangat. Selama mereka sudah ikhlas berjalan bersama, berbagi manfaat dan kebaikan bagi warga Kabupaten Solok. Waktu yang tinggal sekitar 9 bulan ini tidak lah lama. Pergerakan kita harus semakin nyata untuk bisa meyakinkan pemilih dan masyarakat Kabupaten Solok," tambah Nofi.
Profil Singkat Nofi Candra
Nama Nofi Candra muncul di percaturan politik Solok Raya medio 2008. Namanya langsung melejit dan menjadi idola baru. Sebagai figur anak muda, Nofi menjadi sosok kesayangan bagi berbagai lapisan masyarakat. Hal itu turut didorong oleh kepopuleran sang ayah, H. Syukri. Sebagai pengusaha sukses yang berusia muda, Nofi langsung menyedot perhatian banyak kalangan. Tak terkecuali di ranah politik. Persahabatannya dengan kalangan mahasiswa dan mantan aktivis, ditambah penampilannya yang bersahaja dan sangat merakyat, Nofi menjadi panutan bagi anak muda di Kota Solok dan Kabupaten Solok.
Nofi bersama keluarga dan sejumlah sahabatnya, sukses membangun sejumlah bisnis. Seperti pabrik jagung hibrida di bawah bendera PT Citra Nusantara Mandiri (CNM) dan PT Andalas Agroindo Mandiri, jaringan distribusi pupuk dan pestisida di bawah naungan CV Usaha Tani dan PT Putra Usaha Tani, NC Plaza di bawah bendera PT Nuansa Citra Sejati, hingga distribusi bahan baku kue dan makanan ringan di bawah bendera PT Boga Citra Mandiri dan PT Bakerindo Tetap Jaya.
Dari awal tidak mengenal politik sama sekali, Nofi akhirnya "tersesat di jalan yang benar". Kiprahnya dimulai saat dirinya terpilih menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Solok pada 2009. Di bawah komandonya, KNPI Kota Solok menjadi sangat aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Setali tiga uang, nama Nofi semakin populer. Bahkan, dirinya menjadi figur yang diharapkan tampil dalam bursa calon Walikota Solok dan Bupati Solok tahun 2010.
Puncaknya, pada Pileg DPD RI pada 2014, Nofi Candra terpilih sebagai Senator Sumbar usai meraih suara terbanyak keempat dengan raihan 169.268 suara. Terpilih sebagai senator dengan berhasil mengalahkan para "bintang" dari berbagai daerah di Sumbar, Nofi mencatatkan sejarah sebagai senator Sumbar pertama dan satu-satunya dari Solok Raya. Seperti diprediksi, basis suara di Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Solok Selatan memberi sumbangsih penting baginya.
Nofi Candra bersama Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno. |
Setengah periode (2,5 tahun) di DPD RI, Nofi Candra, dihadapkan pada kenyataan bahwa fungsi DPD adalah sebagai fundamental kenegaraan. Hal itu berbeda dengan fungsi Anggota DPR RI, yang memiliki fungsi anggaran dan kebijakan dalam undang-undang. Sehingga, peran DPD tidak seperti harapan para pemilihnya. Hal itu kemudian, menjadi "senjata" bagi sejumlah pihak yang kontra, yang menebar isu dan kebencian bahwa Nofi Candra tidak memberi manfaat usai dipilih.
Kondisi tersebut, membuat Nofi kembali berfikir keras. Akhirnya, keputusan penting dalam hidupnya kembali diambil. Yakni memilih tidak maju di kontestasi Pileg 2019. Baik ke DPD RI, maupun ke DPR RI. Nofi memantapkan dirinya maju ke kontestasi di Pilkada Kabupaten Solok tahun 2020. Pilihan tersebut, menurut Nofi telah dipikirkannya secara matang dengan berbagai pertimbangan. Hal yang paling utama menurutnya adalah keinginan untuk berbakti ke kampung halamannya. Kemudian untuk menjawab keinginan dari pemilihnya saat Pileg DPD RI tahun 2014 lalu.
Nofi Candra lahir dari keluarga yang sangat sederhana, pasangan H. Syukri, seorang petani dan Hj. Lifwarda seorang guru SD. Nofi lahir di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok pada 23 November 1973. Meski kedua orang tuanya berasal dari Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Nofi Lahir saat ibunya sedang bertugas di sebuah SD di Nagari Cupak.
Masa kecil Nofi dihabiskan dengan berpindah-pindah. Selain ikut sang ibu, sang ayah, H. Syukri, merupakan petani penggarap yang lahannya berpindah-pindah seantero Kabupaten Solok. Bahkan hingga ke sejumlah daerah lain di Sumbar, seperti Tanah Datar, Pasaman, Dharmasraya, Limapuluh Kota, hingga ke Pesisir Selatan. Bermodalkan lahan sewaan, H. Syukri mempraktikkan berbagai elaborasi cocok tanam dan kombinasi kolaboratif bahan pupuk untuk hasil panen yang lebih baik.
Buku "Buah Pikir" yang berisi pengalaman dan ide-ide Nofi Candra selama menjadi Anggota DPD RI asal Sumbar 2014-2019. |
Di setiap kawasan dan daerah yang dikunjunginya, H. Syukri senantiasa menyebarkan pengetahuannya ke masyarakat sekitar. Hal ini menjadi salah satu nilai penting yang tertanam di fikiran Nofi. Yakni keberadaan yang harus memberi manfaat bagi masyarakat banyak.
Masa sekolah dihabiskan Nofi di Kota Solok. Yakni di SDN 2 Solok, SMPN 2 Solok dan SMAN 2 Solok. Gelar sarjana ekonomi (SE) didapatnya dari Universitas Borobudur, Jakarta, saat sedang membuka usaha di Ibukota.
Nofi menikah dengan dengan Devi Femiyanti, gadis asal Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok yang sebelumnya adalah karyawan di Bank BNI Cabang Solok. Pasangan dari kawasan Salingka Danau Singkarak ini dikaruniai empat buah hati. Yakni Rahmadisya Hapsari, Maulana Zaki, dan kembar sepasang, Muhammad Haikal dan Siti Humaira.
Selain pernah menjadi Ketua KNPI Kota Solok dan Anggota DPD RI asal Sumbar, Nofi Candra juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Di antaranya Ketua DPP KUKMI (2001-2006), Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Solok (2012), Ketua KONI Kabupaten Solok (2012), Manajer Persis Kota Solok (2008), Ketua Perkemi Kabupaten Solok (2012-2017, 2017-sekarang), Ketua HKTI Kabupaten Solok (2010-2015), Wakil Ketua HKTI Sumbar (2015-sekarang), dan Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Bersubsidi Sumbar (2004-2009).
Di dunia politik, saat ini Nofi Candra menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu, Nofi juga merupakan salah satu deklarator Ormas Nasional Demokrat (NasDem) di Sumbar. Saat ini, Nofi menjabat sebagai Bendahara DPW Ormas NasDem Sumbar. (rijal islamy)
Post a Comment