Pertama, Nofi Candra Kantongi Rekomendasi dari Partai NasDem
Nofi Candra, SE, Calon Pertama yang Mendapatkan Rekomendasi Parpol di Pilkada Kabupaten Solok 2020DPD NasDem: Tanpa Mahar, Mesin Partai Langsung Bergerak
SOLOK - Bakal Calon Bupati Solok, Nofi Candra, SE, menjadi kandidat pertama yang mendapatkan rekomendasi dari partai politik (Parpol) untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok 2020. Mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) tersebut, mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Surat rekomendasi tersebut diserahkan oleh Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Solok, Armen Plani, di Kantor DPD NasDem Kabupaten Solok, Selasa (24/3/2020). Turut hadir, Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Kabupaten Solok M Hidayat, B.Sc, SH, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Kabupaten Solok Azwirman, Bendahara Partai, pengurus dan kader Partai NasDem Kabupaten Solok.
Nofi Candra (kiri) bersama Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Solok Armen Plani |
Nofi Candra menyatakan dirinya sangat bersyukur dengan rekomendasi dari DPP Partai NasDem tersebut. Menurutnya, rekomendasi ini didapatkan dengan proses yang sangat luar biasa. Di samping membuktikan seluruh proses dari tingkat DPD, DPW, hingga DPP yang tanpa mahar, menurut Nofi Candra, dirinya juga mendapatkan sambutan luar biasa dari seluruh keluarga besar Partai NasDem.
"Seluruh proses kami lalui dengan prosedural. Luar biasa, dari tingkat DPD, DPW hingga DPP, kami menyampaikan komitmen visi dan misi, lalu disinergikan dengan visi, misi dan komitmen Partai NasDem. Hingga, akhirnya keluar surat rekomendasi ini. Alhamdulillah," sebutnya.
Nofi Candra juga mengapresiasi penerimaan dari DPD, DPW dan DPP Partai NasDem, disebutnya siap turun langsung men-support dirinya di masa sosialisasi dan kampanye nantinya. Terutama sinergitas dengan kementerian yang saat ini dijabat oleh kader NasDem. Seperti Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH), Kementerian Pertanian, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Kader di DPP NasDem menegaskan siap men-support hingga menang. Apalagi, dengan kondisi daerah Kabupaten Solok, tiga kementerian itu bisa bersinergi. Kami juga meminta sinergitas serupa dengan DPD NasDem Kabupaten Solok dan DPW NasDem Sumbar. Saya meyakini, dengan sinergitas, sebanyak 18 ribuan suara ke Caleg dan Partai NasDem Kabupaten Solok pada Pileg 2019 lalu, akan berlipat," ungkapnya.
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Solok, Armen Plani, menegaskan sebagai pengurus dan kader, seluruhnya tegak lurus dengan keputusan DPP. Rekomendasi yang diberikan DPP NasDem, menurut Armen, seluruh jajaran harus siap dan segera bergerak. Sebagai partai pertama yang memberikan rekomendasi, DPD Partai NasDem Kabupaten Solok ingin menjadi yang terdepan.
"Kita siap memenangkan Nofi Candra dalam Pilkada Kabupaten Solok 2020 ini. Seauai dengan keputusan dan rekomendasi dari DPP. Seluruh jajaran pengurus dan kader, baik di tingkat DPD hingga DPC, bahkan hingga ke tingkat nagari dan jorong, siap bergerak. Demikian juga dengan kolaborasi dan komunikasi dengan partai-partai lain dalam rencana koalisi," ungkapnya.
M Hidayat Ketua Dewan Pakar DPD Partai NasDem Kabupaten Solok |
"Nofi Candra adalah figur anak muda yang memiliki konsep membangun Kabupaten Solok yang lebih maju. NasDem dalam prosesnya tanpa mahar sepeserpun. Bahkan, setelah melewati proses yang cukup panjang, dan telah melewati survey, akhirnya ditetapkan Nofi Candra sebagai kandidat yang akan diusung. Artinya, calon yang diusung adalah calon yang diyakini menang," ujarnya.
Azwirman Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai NasDem Kabupaten Solok |
"Membangun Kabupaten Solok tidak bisa sendiri. Kabupaten ini luas. Sosok pemimpin Kabupaten Solok, harus bisa mengayomi semua tingkatan, dan memiliki energi besar dan konsep besar membangun daerah. Jargon Solok Baru, adalah ide dan gagasan baru membangun daerah. Tentu, Partai NasDem akan memberikan rekomendasi dan mandat kepada yang dinilai mampu," tegasnya.
Tampil di Kontestasi Pilbup Solok 2020
Sebelumnya, Nofi Candra, SE, membuat keputusan berani. Senator pertama dan satu-satunya asal Solok Raya (Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan) tersebut memutuskan tidak maju pada helatan pemilihan legislatif (Pileg) 17 April 2019. Baik ke DPD RI, maupun kontestasi DPR RI. Saat itu, Nofi dengan tegas, menyatakan dirinya bersiap untuk kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok tahun 2020.
Nama Nofi Candra muncul di percaturan politik Solok Raya medio 2008. Namanya langsung melejit dan menjadi idola baru. Sebagai figur anak muda, Nofi menjadi sosok kesayangan bagi berbagai lapisan masyarakat. Hal itu turut didorong oleh kepopuleran sang ayah, H. Syukri. Sebagai pengusaha sukses yang berusia muda, Nofi langsung menyedot perhatian banyak kalangan. Tak terkecuali di ranah politik. Persahabatannya dengan kalangan mahasiswa dan mantan aktivis, ditambah penampilannya yang bersahaja dan sangat merakyat, Nofi menjadi panutan bagi anak muda di Kota Solok dan Kabupaten Solok.
Nofi bersama keluarga dan sejumlah sahabatnya, sukses membangun sejumlah bisnis. Seperti pabrik jagung hibrida di bawah bendera PT Citra Nusantara Mandiri (CNM) dan PT Andalas Agroindo Mandiri, jaringan distribusi pupuk dan pestisida di bawah naungan CV Usaha Tani dan PT Putra Usaha Tani, NC Plaza di bawah bendera PT Nuansa Citra Sejati, hingga distribusi bahan baku kue dan makanan ringan di bawah bendera PT Boga Citra Mandiri dan PT Bakerindo Tetap Jaya.
Nofi Candra (tiga dari kanan) saat menerima Surat Rekomendasi dari DPP Partai NasDem. |
Pada Pileg DPD RI pada 2014, Nofi Candra terpilih sebagai Senator Sumbar usai meraih suara terbanyak keempat dengan raihan 169.268 suara. Terpilih sebagai senator dengan berhasil mengalahkan para "bintang" dari berbagai daerah di Sumbar, Nofi mencatatkan sejarah sebagai senator Sumbar pertama dan satu-satunya dari Solok Raya. Seperti diprediksi, basis suara di Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Solok Selatan memberi sumbangsih penting baginya.
Setengah periode (2,5 tahun) di DPD RI, Nofi Candra, dihadapkan pada kenyataan bahwa fungsi DPD adalah sebagai fundamental kenegaraan. Hal itu berbeda dengan fungsi Anggota DPR RI, yang memiliki fungsi anggaran dan kebijakan dalam undang-undang. Sehingga, peran DPD tidak seperti harapan para pemilihnya. Hal itu kemudian, menjadi "senjata" bagi sejumlah pihak yang kontra, yang menebar isu dan kebencian bahwa Nofi Candra tidak memberi manfaat usai dipilih.
Kondisi tersebut, membuat Nofi kembali berfikir keras. Akhirnya, keputusan penting dalam hidupnya kembali diambil. Yakni memilih tidak maju di kontestasi Pileg 2019. Baik ke DPD RI, maupun ke DPR RI. Nofi memantapkan dirinya maju ke kontestasi di Pilkada Kabupaten Solok tahun 2020. Pilihan tersebut, menurut Nofi telah dipikirkannya secara matang dengan berbagai pertimbangan. Hal yang paling utama menurutnya adalah keinginan untuk berbakti ke kampung halamannya. Kemudian untuk menjawab keinginan dari pemilihnya saat Pileg DPD RI tahun 2014 lalu.
Nofi Candra (lima dari kiri) saat menerima Surat Rekomendasi dari DPD Partai NasDem Kabupaten Solok, Selasa (24/3/2020). |
Nofi Candra lahir dari keluarga yang sangat sederhana, pasangan H. Syukri, seorang petani dan Hj. Lifwarda seorang guru SD. Nofi lahir di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok pada 23 November 1973. Meski kedua orang tuanya berasal dari Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Nofi Lahir saat ibunya sedang bertugas di sebuah SD di Nagari Cupak.
Masa kecil Nofi dihabiskan dengan berpindah-pindah. Selain ikut sang ibu, sang ayah, H. Syukri, merupakan petani penggarap yang lahannya berpindah-pindah seantero Kabupaten Solok. Bahkan hingga ke sejumlah daerah lain di Sumbar, seperti Tanah Datar, Pasaman, Dharmasraya, Limapuluh Kota, hingga ke Pesisir Selatan. Bermodalkan lahan sewaan, H. Syukri mempraktikkan berbagai elaborasi cocok tanam dan kombinasi kolaboratif bahan pupuk untuk hasil panen yang lebih baik.
Di setiap kawasan dan daerah yang dikunjunginya, H. Syukri senantiasa menyebarkan pengetahuannya ke masyarakat sekitar. Hal ini menjadi salah satu nilai penting yang tertanam di fikiran Nofi. Yakni keberadaan yang harus memberi manfaat bagi masyarakat banyak.
Masa sekolah dihabiskan Nofi di Kota Solok. Yakni di SDN 2 Solok, SMPN 2 Solok dan SMAN 2 Solok. Gelar sarjana ekonomi (SE) didapatnya dari Universitas Borobudur, Jakarta, saat sedang membuka usaha di Ibukota.
Nofi Candra (dua dari kiri) saat menerima Surat Rekomendasi di Kantor DPP Partai NasDem, baru-baru ini. |
Selain pernah menjadi Ketua KNPI Kota Solok dan Anggota DPD RI asal Sumbar, Nofi Candra juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Di antaranya Ketua DPP KUKMI (2001-2006), Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Solok (2012), Ketua KONI Kabupaten Solok (2012), Manajer Persis Kota Solok (2008), Ketua Perkemi Kabupaten Solok (2012-2017, 2017-sekarang), Ketua HKTI Kabupaten Solok (2010-2015), Wakil Ketua HKTI Sumbar (2015-sekarang), dan Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Bersubsidi Sumbar (2004-2009).
Di dunia politik, saat ini Nofi Candra menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu, Nofi juga merupakan salah satu deklarator Ormas Nasional Demokrat (NasDem) di Sumbar. Saat ini, Nofi menjabat sebagai Bendahara DPW Ormas NasDem Sumbar. (PN-001)
Post a Comment