Lima Warga Kabupaten Solok Positif Covid-19, Tiga Pasien PDP Negatif
SOLOK - Tiga orang warga Kabupaten Solok asal Jorong Gaduang, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19) oleh Laboratorium Unand Padang. Tambahan tiga hasil swab positif tersebut, sudah lima warga Kabupaten Solok dinyatakan positif. Tiga tambahan terakhir, merupakan keluarga dari pasien positif sebelumnya. Hal itu ditegaskan Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, Selasa (28/4/2020)."Hasil tes swab dari Labor Unand, tiga warga Kabupaten Solok dinyatakan positif Covid-19. Yakni E (52), M (41) dan RM (3). Ketiganya masih satu keluarga dengan dua pasien yang dinyatakan positif sebelumnya. Jadi hingga kini, sudah lima warga Kabupaten Solok yang dinyatakan positif Covid-19," ungkapnya.
Syofiar Syam merinci, E (52) merupakan suami dari SF (77), pasien positif pertama dari Kabupaten Solok yang meninggal di RS M Djamil Padang pada Selasa (21/4/2020). Pasien berikutnya adalah M (41), suami dari MRZ (35) yang merupakan pasien kedua yang positif, atau menantu dari SF (77). Sementara itu, pasien terakhir adalah RM, anak dari M dan MRZ, yang masih berusia 3 tahun.
"Hasil tes swab ketiga pasien tersebut diterima oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Solok tadi malam (27 April 2020)," terang Syofiar Syam.
Syofiar Syam menyatakan, keempat pasien positif tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah, di Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin. Keempat pasien tersebut, kemudian dibawa ke Padang untuk menjalani karantina.
"Dengan demikian, total Positif Covid-19 di Kecamatan Pantai Cermin sampai hari ini berjumlah 5 orang, 4 orang masih menjalani perawatan dan 1 orang meninggal," beber pria yang juga Kabag Humas Pemkab Solok ini.
Tiga Pasien PDP Negatif
Sementara itu, tiga pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal sebelumnya, ketiganya dinyatakan negatif Covid-19. Ketiganya, sebelumnya dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Pertama, AZ (59), warga Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti yang dirawat di Ruang Isolasi RS M Natsir Kota Solok. AZ dirawat di RS M Natsir sejak 23 April dengan gejala batuk dan stroke, dan dinyatakan meninggal pada 25 April pukul 23.00 WIB.
Pasien kedua, GR (67), warga Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, yang berobat ke RS M Natsir Kota Solok pada 25 April. Namun, GR menolak diisolasi dan memilih pulang ke rumah. GR akhirnya meninggal keesokan harinya tanggal 26 April pukul 05.30 WIB.
Pasien ketiga, EW (58), warga Nagari Muato Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, dirawat di Ruang Isolasi RS M Natsir Kota Solok sejak 25 April. EW dinyatakan meninggal pada 27 April pukul 04.00 WIB. (PN-008)
Post a Comment