Hasil Swab Negatif, 39 Warga Kota Solok Berlebaran di Rumah
SOLOK - Kota Solok mendapatkan kabar baik sehari menjelang umat muslim merayakan Idul Fitri 1441 H, seluruh pemeriksaan swab yang dikirimkan ke laboratorium Fakultas Kedokteran Unand sudah keluar hasilnya. Hal itu diungkapkam Juru Bicara penanganan covid-19 Kota Solok, dr Ambun Kadri saat mengantarkan warga Galanggang Batuang, Kelurahan Nan Nalimo, Kota Solok, pulang ke rumah setelah dilakukannya isolasi di Posko Banda Panduang. dr. Ambun Kadri menyampaikan terima kasih kepada warga galanggang batuang terutama keluarga yang telah kooperatif."Alhamdulillah, hasil swab sebanyak 39 orang dengan hasil negatif seluruhnya. Informasi tadi setelah shalat subuh kami dihubungi oleh dr. Andani Eka Putra, M.Sc yang menyampaikan bahwa hasil swab Kota Solok semuanya negatif termasuk yang sedang isolasi di Posko Banda Panduang yaitu satu keluarga sebanyak 5 orang warga Galanggang Batuang Kelurahan Nan Balimo," ujarnya.
Ambun Kadri berpesan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, selalu menggunakan masker dan tetap mencuci tangan dengan sabun serta hindari kerumunan.
"Mudah-mudahan pasien positif Covid-19 di Kota Solok tidak mengalami penambahan dan tentunya dengan kerjasama dan kesadaran masyarakat dengan mematuhi anjuran pemerintah, serta mari kita doakan mudah-mudahan satu orang yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Padang bisa segera sembuh dan segera bisa berkumpul dengan keluarga," ungkapnya.
Agus Dwiyanto Gayo salah satu yang keluar hasil Swabnya menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada tim medis yang selalu mengawasinya, serta tim BPBD dan PMI Kota Solok yang tanggap dalam penangganan pencegahan melalui penyemprotan Disinfektan setelah hasil Rapid saya dinyatakan positif.’
"Alhamdulillah hasil swab kami Negatif dan kami meminta masyarakat tidak mudah mengklaim orang lain terinfeksi atau positif Covid-19. Mengingat, untuk menentukan status itu diperlukan sejumlah prosedur. Jangan menyimpulkan kalau hasil rapid test reaktif maka itu positif. Belum tentu seperti itu. Penentuannya ada di laboratorium melalui tes swab. Kalau tes swab positif, berarti memang tertular Covid-19," katanya.
Agus Dwiyanto Gayo merupakan salah satu PNS dilingkungan Dinas Catatan Sipil Kabupaten Solok, sebelumnya melakukan kontak dengan salah satu adik dari menantu pasien positif yang meninggal dunia di Koto Baru beberapa waktu lalu. Sesuai imbauan dari gugus tugas semua yang melakukan kontak dengan keluarga almarhum untuk segera melakukan pemeriksaan di Posko penanganan covid-19.
"Saat dilakukan uji rapid di Posko Banda Panduang ternyata didapat hasil rapid positif dengan demikian tim medis langsung lakukan swab dan alhamdulillah hasil swab tersebut negatif," ungkapnya. (PN-001)
Post a Comment