PT BRM, Perusahaan HTI di Sumbar Tunjukkan Kepedulian Covid-19
PULAU PUNJUNG - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda ibu pertiwi, Sumatera Barat menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara keseluruhan. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Untuk memaksimalkannya, tentu dibutuhkan peranan semua pihak, termasuk sektor swasta. Menjawab kebutuhan ini, perusahaan yang bergerak di Bidang Hutan Tanaman Industri (HTI), satu satunya adalah PT. Bukit Raya Mudisha (PT. BRM), menunjukkan kepedulian dengan menyalurkan alat pelindung diri (APD). Perusahaan yang memiliki wilayah operasional di tiga daerah di Sumbar, yaitu Dharmasraya, Solok Selatan dan Sijunjung, menjadi garda terdepan memerangi pandemi Covid-19.PT BRM sudah berulang kali menyalurkan bantuan Sembako kepada masyarakat terdampak sebanyak 400 paket. Terkhusus untuk masyarakat yang berada di 11 Nagari yang tempat operasional PT BRM.
Humas PT BRM, Abdul Hadi, melalui siaran persnya di Dharmasraya, menuturkan, penyaluran bantuan Sembako ini merupakan kali kedua pihak prusahaan berpartisipasi melawan Covid-19.
"Ini yang kedua kali kita salurkan bantuan, yang pertama kita bantu APD untuk tenaga kesehatan Dharmasraya, kini kita bantu masyarakat yang berada di sekitar kawasan perusahaan," ujarnya, Rabu (20/5/2020).
Hadi menjelaskan, bantuan ini diserahkan dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi ini serta dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
"Harapan kita Sembako sebnayak 400 paket ini dapat meringankan beban masyarakat. Apalagi menjelang hari raya sebentar lagi akan datang," imbuhnya.
Hadi juga menghimbau agar masyarakat terus mematuhi himbauan pemerintah agar kita semua bisa segera terhindar dari Covid-19 ini dan berdoa semoga situasi pandemi ini segera berakhir.
"Kita imbau masyarakat mematuhi anjuran pemeeintah semisal rajin cuci tangan, pakai masker. Serta yang tak kalah pentingnya adalah menjaga jarak. Karena itu bisa memutus angka penyebaran Covid-19," pungkasnya. (PN-018)
Post a Comment