Epyardi Asda - Jon Firman Pandu Terima B1.KWK dari Gerindra
Epyardi Asda dan Jon Firman Pandu turut didampingi petinggi DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok dan pimpinan DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Solok. Ikut hadir Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade, Ketua DPW PAN Sumbar Indra Dt Rajo Leo, Anggota DPRD Kabupaten Solok dari Partai Gerindra Dodi Hendra, Arlon St Sati, Hafni Havis, Septrismen dan Iskan Nofis. Sementara dari PAN, hadir Aurizal dan Etrinaldi.
Koalisi Partai Gerindra dan PAN di Kabupaten Solok, menjadi koalisi besar dua partai pemenang di Pileg 2019 lalu. Partai Gerindra dan PAN sama-sama mendapatkan 6 kursi dari 35 kursi di DPRD Kabupaten Solok, atau mendominasi hampir sepertiga kursi.
Epyardi Asda, sebelumnya merupakan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sempat tiga periode di DPR RI. Konflik di internal PPP, membuat Epyardi bergabung dengan PAN dan duduk sebagai salah satu ketua DPP. Di Pileg 2019 lalu, Epyardi yang maju di Pileg DPR RI di Dapil Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Pemilihan luar negeri, gagal terpilih. Namun, anaknya Athari Gauthi Ardi, terpilih menjadi Anggota DPR RI Dapil Sumbar 1 dari PAN.
Sementara itu, Jon Firman Pandu menjalani periode keduanya di DPRD Kabupaten Solok 2019-2024. Kemenangan Partai Gerindra di Kabupaten Solok, membuat Jon Firman Pandu menduduki kursi Ketua DPRD Kabupaten Solok. Namun, di Pilkada Kabupaten Solok tahun 2020 ini, JFP mengambil langkah berani untuk maju mendampingi Epyardi Asda, atau sebagai Calon Wakil Bupati.
"Itu adalah sebuah prestasi dan membuktikan Partai Gerindra besar di Kabupaten Solok. Kini saatnya di kontestasi pemilihan kepala daerah konsistensi dan militansi seluruh kader partai kembali diuji. Sebagaimana arahan Ketua DPD Gerindra Sumbar, Ade Rosiase, Kabupaten Solok harus bisa kembali membuktikan diri sebagai partai yang siap berjuang untuk kepentingan rakyat," tegasnya.
Jon Pandu juga menyatakan Partai Gerindra Kabupaten Solok meminta dukungan seluruh masyarakat. Memurutnya, kepercayaan yang diberikan oleh DPP ini adalah sebuah amanah dan harus dipertanggung jawabkan. JFP menyebut, majunya Kader Gerindra di eksekutif adalah langkah maju untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat untuk Kabupaten Solok yang lebih maju dan menjadi yang terbaik.
"Dengan majunya saya dari Partai Gerindra, itu sama sekali tidak mengecilkan arti Gerindra di DPRD. Sebab, jumlah kursi Gerindra akan tetap sama dengan sebelumnya, dan pimpinan DPRD tetap dipegang oleh Gerindra. Justru, dengan majunya kader Gerindra ke eksekutif, akan langsung menyentuh program-program kerja pelayanan langsung kemasyarakat. Sehingga, semakin menguatkan peran Gerindra sebagai pejuang rakyat. Karena Gerindra ikut mengusulkan, Gerindra ikut menganggarkan, dan akan dipastikan setiap program yang prorakyat akan dieksekusi untuk kepentingan rakyat," ungkapnya. (PN-001)
Post a Comment