Wisma "Melati" Milik Kodim 0309/Solok Disebut Tempat Maksiat, Dandim Lakukan Sidak
Tulisan yang diposting oleh akun tersebut, berbunyi:
"Untuk Masyarakat Kota Solok, Mungkin Tlah Banyak Yg Mengetahui Tentang Penginapan (Wisma Melati) Dimana Tempat Penginapan Tersebut Tlah Di Salah Gunakan Sebagai Tempat Maksiat. Di Penginapan Wisma Melati Tlah Di Sediakan Wanita Penghibur Dengan Tarif Yg Terjangkau. Satu Kali Main Dengan Wanita2 Yg Disediakan Di Penginapan Wisma Melati Rp300.000 Dan Tarif Boking Sampai Pagi Rp1.300.000
Aman Dari Razia Satpol PP Dan Polisi, Lantaran Lemahnya Masyarakat Yg Tidak Bisa Berbuat Apa Apa, Karna Tempat Tersebut Milik TNI, Yg Dikolola Oleh Nasrul Seorang Warga Parak Gadang. Satpol PP dan Polisi Pun Ngk Berani Mengrebek Tempat Tersebut, Dan Pihak Tentara Kodim0309 Juga Mengetahui Tapi Pura2 Tidak Tahu, Untuk Itu Semua Warga Kota Solok Percuma Saja Bapak/Ibuk Kemesjid, Sholat, Zikir Dan Baca Al qur'an Sedangkan Di Sekitar Kita Ada Yg Berbuat Maksiat, 40 Rumah Di Sekitar Penginapan Wisma Melati Ibadahnya Ngk Sah. Kalau Bukti Saya Bicara Ini Mungkin Warga Kota Solok Sudah Mengetahui, Seperti Apa Penginapan Wisma Melati.
Saya Harap Komandan Kodim/Wakil Komandan Kodim0309 Mengetahui Hal Ini, Dan Buat Warga Kota Solok, Bisa Berfikir Dewasa, Tau Mana Yg Baik Dan Mana Yg Buruk. Percuma Punya Hukum, Kalau Hanya Bisa Di Sogok Dengan Uang".
Saat dirazia malam itu, dari seluruh kamar yang ada, didapati hanya satu kamar yang ada pengunjung/penyewa yaitu dua orang laki-laki, sementara yang lainnya kosong.
Kapada Nasrul selaku pengelola Wisma, Dandim Letkol Arm Reno yang juga didampingi Pasi Intel Lettu Czi Jonerikson, Komandan Unit Peltu Suparjo dan jajaran serta wartawan menekankan bahwa operasional tempat penginapan tersebut harus berpedoman dan mematuhi kesepakatan serta komitmen yang telah dibuat. Ditegaskannya, bahwa tempat itu harus bebas dari maksiat dan segala bentuk penyakit masyarakat (Pekat).
"Sesuai komitmen kita, tidak ada minuman keras, narkoba, judi, apalagi sampai menyediakan perempuan disini. Tempat ini milik TNI, dan yang dipercaya sebagai pengelola harus jaga nama baik dan marwah institusi TNI. Jika sampai terbukti, tidak ada ampun, akan langsung saya ganti kepengurusan pengelolaannnya," ungkap Letkol Arm Reno Triambodo.
Menanggapi hal itu, Pengelola Wisma, Nasrul mengatakan bahwa tidak benar tuduhan yang menyatakan pihaknya menyediakan perempuan untuk disewakan di tempat itu.
Dikatakannya, bahwasanya dia tetap patuh pada komitmen yang telah dibuat, bahkan jika dia melanggar dan terbukti apa yang dituduhkan, dirinya mengaku siap menanggung risiko. (PN-001)
Post a Comment