Korban Kerusuhan Wamena: Nasrul Abit Pahlawan Kami
PAPUA - Sejumlah korban kerusuhan Wamena, Jayawijaya Papua asal Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat menyatakan dukungannya terhadap Calon Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit. Pemberian dukungan itu sebagai balas jasa karena mantan Bupati Pessel itu pernah menyelamatkan mereka pada 2019 silam."Ini kesempatan kami membalas jasa beliau. Beliau pahlawan bagi kami, hanya beliau yang berani menjemput kami ke Wamena," kata tokoh yang menjadi salah satu kepala suku di Wamena Haji Syafri dalam keterangan tertulis, Kamis (29/10/2020).
Syafri mengatakan saat kerusuhan di Wamena terjadi, para perantau asal Minang terkatung-katung di pengungsian dan nasib mereka tidak kunjung ada kejelasan. Menurut mereka, saat itu Nasrul Abit datang dan mereka bisa kembali ke kampung halaman.
"Saatnya bersatu membalas bantuan kemanusiaan beliau kepada kami," tutur Syafri.
Mendengar hal tersebut, Nasrul Abit berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya. Baginya, apa yang dilakukan itu sudah menjadi tugasnya sebagai kepala daerah.
Nasrul Abit kemudian mengenang kembali perjalanannya ke Wamena untuk melihat para perantau Minang yang terjebak dalam kerusuhan. Saat itu ia berhasil memulangkan sekitar 800 orang, yang mayoritas terdiri dari perempuan dan anak-anak.
"Ada yang di rumah sakit, si Putri, saya datangi langsung. Kemudian mayoritas pengungsi di Makodim, saya lihat sedang mereka, sampai nangis saya melihat mereka, ada yang hanya bisa bawa baju saat lari dari perusuh," sebut Nasrul Abit.
Dia mengaku tidak memiliki rasa takut saat melakukan aksi kemanusiaan itu. Sebab tekadnya sudah bulat ingin menyelamatkan warganya dari kerusuhan.
"Tidak ada rasa takut. Tapi ketika sudah pulang, saat baru tiba di Jakarta, baru saya takut saya. Terbayang andai kena panah atau semacamnya. Alhamdulillah Allah memberi perlindungan," pungkasnya. (*/PN-001)
Sumber: Tim Media Center NA-IC
Post a Comment