KPU dan LO Lakukan Pencocokan Spesimen Surat Suara Pilbup Solok 2020
Komisioner KPU Kabupaten Solok Divisi Perencanaan dan Data, Jons Manedi, S.Pd, M.AP dan Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Defil, SE, mengatakan pencocokan penulisan nama dan foto Paslon penting dilakukan pada spesimen surat suara nantinya.
"Hal itu untuk menghindari tidak terjadi kesalahan dalam mencetak surat suara yang digunakan saat pencoblosan nanti," kata Jons Manedi.
Menurut Jons Manedi, sebelumnya KPU Sumbar mengomunikasikan kepada masing-masing paslon soal pencocokan nama dan foto pada spesimen surat suara.
"Namun yang hadir ke KPU nyatanya petugas penghubung dari masing-masing paslon. Menghindari agar nanti tidak ada komplain dari para paslon, makanya kami meminta LO yang hadir untuk melihat dan mengoreksi spesimen surat surat itu harus punya mandat secara tertulis dari paslon," ujar Defil.
Dia menyebutkan dari pemeriksaan KPU bersama LO masing-masing paslon itu, LO Paslon Epyardi Asda-Jon Firman Pandu mengajukan perbaikan agar foto Paslon nomor urut 2 tersebut lebih terang. Sementara, dua LO Paslon lainnya, Nofi Candra-Yulfadri Nurdin dan Paslon Desra Ediwan-Adli, menyetujui spesimen surat suara. Hal itu ditandai dengan menandatangani spesimen surat suara.
"Masih ada waktu untuk perbaikan surat suara sebelum dicetak. Kita harapkan LO maupun kandidat bisa sesegera mungkin menuntaskan hal ini, sebelum dilakukan pencetakan surat suara oleh KPU Pusat," ungkap Defil.
Sementara itu, jika satu pasangan lagi, yang saat masih dalam proses sengketa, Paslon Iriadi Dt Tumanggung-Agus Syahdeman, dinyatakan lolos, maka ukuran surat suara untuk Pilbup Solok akan bertambah. Penambahan ukuran akan dilakukan ke arah samping, tanpa mengurangi ukuran tiga Calon yang telah ada.
"Ukuran lebar surat suara akan bertambah ke arah horizontal, jika satu pasang calon lagi dinyatakan lolos. Jika tidak, inilah ukuran dan bentuk surat suara yang akan dicoblos masyarakat di Pilkada Kabupaten Solok 9 Desember 2020 nanti," ujarnya. (PN-001)
Post a Comment