Indro Warkop: Anggota Moge Tetaplah Masyarakat Biasa, Bukan Penguasa Jalanan
JAKARTA - Indrodjojo Kusumonegoro atau yang lebih dikenal dengan Indro Warkop, mengomentari kasus pengeroyokan dua orang prajurit TNI oleh anggota klub motor gede (Moge) di Bukittinggi, Sumatera Barat. Indro, selaku komedian sekaligus penggemar motor Harley Davidson berpendapat bahwa sebagai masyarakat harus saling menghormati."Anak-anak Harley Davidson club, apapun klubnya, kita ini masyarakat biasa, kita ini dekatlah dengan masyarakat wong kita memakainya bareng-bareng, mari kita saling menghormati," ujar Indro, Minggu (1/11/2020).
Indro menambahkan, anggota moge tetaplah masyarakat yang bukan penguasa jalanan.
"Kita bukan warga negara kelas satu, kita bukan yang punya jalanan walaupun kita mungkin lebih banyak kenal pejabat," jelasnya.
Sebelumnya, dua orang berinisial MS (49) warga Padang dan B (18) warga Bandung, telah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan terhadap anggota TNI yaitu Serda Mistari dan Serda Yusuf.
Kedua tersangka kini ditahan di Mapolres Bukittinggi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, polisi juga mengamankan 13 unit moge Harley Davidson yang ada di dalam konvoi tersebut.
Peristiwa pengeroyokan terjadi Jumat, 30 Oktober 2020 sekitar 17.00 WIB. Kasus diawali ketika dua orang TNI menepikan kendaraan mereka saat konvoi moge melintas.
Namun, terdapat rombongan konvoi yang tertinggal dan dinilai mengendarai motor secara arogan, hingga membuat sepeda motor dua anggota TNI tersebut keluar dari bahu jalan. Kemudian terjadi cekcok mulut dan berujung pengeroyokan. (*/PN-001)
Sumber: tajukreportase.com
Post a Comment