Sosialisasi Pilkada Pada Pemilih Pemula Melalui Cerdas Cermat, Bawaslu RI Apresiasi Bawaslu Kota Solok
SOLOK - Anggota Bawaslu RI Devisi Penindakan Pelanggaran Dr Ratna Dewi Pettalolo, SH, MH, mengapresiasi kreativitas Bawaslu Kota Solok dalam sosialisasi tahapan Pilkada tahun 2020, melalui cerdas cermat antar SLTA se-Kota Solok yang dilaksanakan Bawaslu Kota Solok, di Area Wisata Pulau Belibis, Kota Solok, Sabtu (14/11/2020). Menurut Dewi, proses sosialisasi memang harus dilaksanakan secara masif dan menjangkau seluruh kelompok masyarakat yang berpotensi akan mempengaruhi kualitas Pilkada. Termasuk generasi muda usia pemilih pemula. Terlebih dalam beberapa riset menunjukan, salah satu kelompok rentan politik uang adalah kelompok pemilih pemula."Ini merupakan sebuah upaya untuk memberikan pendidikan politik kepada generasi muda. Agar mereka sejak dini memahami hakikat dari demokrasi dan bisa membentuk karakter pemilih yang baik. Sehingga ke depan diharapan ada perubahan yang terjadi di dalam pelaksanaan pemilihan, yang tentu akan mempengaruhi kualitas pemimpin dan proses pelimu/Pilkada. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan dampak dalam mendorong generasi muda untuk peduli terhadap proses demokrasi. Kepedulian itu tidak hanya diwujudkan nanti pada saat memanfaatkan hak pilih melainkan mereka diharapkan akan menjadi bagian yang ikut membantu mengawasi proses," ujar Dewi.
Anggota Bawaslu RI yang langsung hadir dan ikut memberikan pertanyaan kepada peserta kegiatan yang digelar di Objek Wisata Alam Terbuka Pulau Belibis Kota Solok itu juga berharap, agar para pelajar sebagai pemilih pemula bisa menjadi Vocal point yang mempengaruhi pemilih yang lain untuk menentukan pilihannya secara cerdas dan ikut terlibat dalam proses pengawasan pemilihan.
Ratna Dewi Pettalolo juga mengingatkan akan bahaya politik uang yang harus diperangi. Dikatakannya, pemilih cerdas memilih pemimpin dengan mengedepankan alasan-alasan yang rasional, yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, serta spritual. Selain itu, juga pemimpin yang memahami kebutuhan masyarakatnya.
Dia mengimbau seluruh Bawaslu khususnya di daerah peserta pelaksana Pemilu tahun ini agar tetap bekerja profesional, menjaga integritas, terus belajar.
"Proses pengawasan terus-menerus harus terus ditingkatkan. Karena tidak mudah melaksanakan pemilihan di tengah pandemi Covid-19. Yang paling penting tetap jaga kesehatan," ungkapnya.
Sebelumnya saat membuka kegiatan tersebut, Ketua Bawaslu Kta Solok Triati, S.Pd menjelaskan terkait hal-hal yang menyangkut pelaksanaan tahapan Pilkada tahun ini. Dikatakannya, dari 270 daerah se-Indonesia peserta Pilkada serentak tahun 2020, di Provinsi Sumatera Barat yang menjadi peserta yaitu sebanyak 13 Kabupaten/Kota ditambah Provinsi.
"Saat ini tengah berlangsung tahapan kampanye, yang mana untuk pelaksanaannya harus memiliki STTP dari Kepolisian," ujar Tri dihadapan 32 peserta dari 9 SMA dan SMK se-Kota Solok itu.
Pelaksanaan cerdas Cermat dalam bentuk "Rangking 1" itu juga dihadiri langsung oleh Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Barat Divisi Penindakan Pelanggaran Eliyanti, SH dan Divisi Sengketa Alni, SH, M.Kn. (PN-001)
Post a Comment