Viral, Ketua Panwascam Dukung dan Rekrut Tim Pemenangan untuk Bapaslon Bupati-Wabup Solok
SOLOK - Sebuah rekaman yang diduga pembicaraan antara Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Jendra Efendi, dengan Kepala Jorong Banda Balantai, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Wendra Sriwiyanti, beredar di media sosial whatsapp. Dalam rekaman tersebut, Jendra Efendi, diduga tidak netral dengan mendukung pasangan Calon Bupati Solok Nomor urut 1, Nofi Candra-Yulfadri Nurdin.Rekaman tersebut langsung viral di jagat jejaring sosial, karena posisi Jendra sebagai Ketua Panwaslu, justru mendukung salah satu pasangan calon. Dalam pembicaraannya Jendra meminta Wendra Sriwiyanti untuk merekrut tim pemenangan pemenangan Nofi Candra-Yulfadri Nurdin, yang disebutnya sebagai "Tim Senyap".
"Kalau awak, jujur ka Nofi buk. Awak dek ditunjuak oleh Tim Nofi. Baa ndak ka main, sudah dari panwas ko kamanga wak lai. Minta tolong awak samo ibuk ciek di Banda Balantai, mancari urang nan bisa wak picayo, nan steril, nan bisa ndak bakumpua samo tim bemper. Tim senyap namonyo mah buk. Bamain dari balakang. Kiro-kiro lai ado urang yang bisa ibuk utus buk, sebelum wak rekap datako. (Kalau saya, jujur ke Nofi Candra. Saya karena ditunjuk oleh Tim Nofi. Bagaimana tidak akan bermaian, setelah dari Panwaslu ini, mau ngapain lagi. Saya minta tolong mencari orang yang bisa dipercaya, yang steril, yang bisa tidak berkumpul dengan tim bemper. Tim senyap namanya. Bermain di belakang. Kira-kira apa ada orang bisa diutus, sebelum saya rekap datanya," sebutnya.
Ketika dikonfirmasi dengan Kepala Jorong Banda Balantai, Wendra Sriwiyanti melalui telepon seluler di nomor +62 852-7495-××××, seperti dikutip kongkrit.com, membenarkan bahwa dia yang ada dalam pembicaraan itu. Wendra Sriwiyanti menegaskan dia ditelepon oleh Ketua Panwascam Pantai Cermin, Jendra Efendi, untuk membantu pemenangan Paslon Bupati-Wakil Bupati Solok Nofi Candra-Yulfadri Nurdin pada Pilkada 2020 ini.
"Iya memang pernah bicara seperti itu, dia (Zendra Efendi-Red) memang ada bicara seperti itu. Tapi saya tidak ada ikut membantu mencarikan. Dan barusan saya juga ditelpon sama dia, dan menyakan apa tujuan saya marekam pembicaraan dia. Marah dia sama saya sebentar ini," ungkap Wendra dengan jelas.
Sementara, Ketua Panwascam Pantai Cermin Jendra Efendi yang dikonfirmasi pada hari yang sama, Jumat (20/11/2020) juga melalui telepon selulernya di nomor +62 812-6816-××××. Jendra menegaskan dan menolak keras bahwa rekaman telepon yang beredar luas itu tidak benar. Jendra menyatakan dia tidak pernah melakukan pembicaraan dalam rekaman telepon yang dimaksud. Menurutnya, itu hanyalah bentuk ketidaksenangan orang-orang kepadanya. Karena menurutnya, selaku Panwascam dia terlalu tegas dan ketat dalam menjalankan aturan terkait kepemiluan dalam daerah pengawasannya.
"Itu tidak benar, sayapun heran, sementara saya tidak menelepon Buk Jorong terkait dengan rekaman yang tersebar tersebut. Kemudian yang berhubungan dengan yang tersebar itu saya tidak tahu menahu. Itu hanyalah akal-akalan Buk Jorong saja untuk menjatuhkan saya. Masalahnya sebelum rekaman ini beredar, saya kebetulan agak ketat terhadap pengawasan pelaksanaan pemilu di Jorong tersebut, karena saya betul-betul ingin menegakkan aturan," ungkap Jendra.
Jendra juga menjelaskan bahwa tersebarnya rekaman itu, tidak lain adalah cara bagaimana untuk menjatuhkan dirinya sebagai ketua Panwascam Pantai Cermin karena sentimen orang yang merasa dirugikan oleh cara dia menerapkan aturan.
"Ini mungkin akibat terlalu ketatnya aturan yang kami jalankan. Dan kami lihat orang-orang itu terlalu sentimen kepada kami selaku Panwas," ungkap Jendra. (PN-001)
Post a Comment