Saksi dan Relawan, Elemen Kunci Kemenangan Boris-Adang di Pilkada Kota Solok 2020
SOLOK - Tim Pemenangan Calon Walikota-Wakil Walikota Solok Yutris Can, SE-Irman Yefri Adang, SH, MH, menggelar Silaturahmi dan Konsolidasi Tim Pemenangan Boris-Adang menghadapi Pilkada Kota Solok, di Posko Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Rabu malam (2/12/2020). Kegiatan tersebut dihadiri Cawako Yutris Can, SE, Cawawako Irman Yefri Adang, SH, MH, Mantan Walikota Solok Drs. Syamsu Rahim, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Solok Jon Hendra, SH, Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Solok Fauzi Rusli, SE, MM, Anggota DPRD Kota Solok dari Fraksi Golkar Andi Marianto, Ketua Fraksi Partai Demokrat Kota Solok Deni Nofri Pudung, Mantan Anggota DPRD Kota Solok Erizal, para saksi, relawan, simpatisan, serta masyarakat Kelurahan Tanah Garam. Cawako Solok Yutris Can, menegaskan Kelurahan Tanah Garam merupakan barometer di Pilkada Kota Solok. Sebagai daerah dengan pemilih terbanyak, Kelurahan Tanah Garam adalah salah satu kunci. Sehingga bisa menjadi panutan bagi wilayah lain di Kota Solok. Yutris Can mengaku sangat antusias dengan dukungan kaum milenial dan emak-emak. Hal itu membuatnya sangat optimistis mampu memenangkan Pilkada Kota Solok."Tanah Garam adalah salah satu daerah kunci. Sebagai pemilih terbanyak, Tanah Garam akan menjadi barometer. Kami sangat antusias dengan dukungan dari kaum milenial dan emak-emak, termasuk dari Kelurahan Tanah Garam. Kaum milenial tak bisa dibujuk dan dirayu, apalagi diiming-imingi. Mereka sangat rasional. Apalagi kaum emak-emak. Karena itu, kuatkan barisan dan berikan pemahaman dengan baik. Terutama dengan mengedepankan program-program andalan kita," ungkapnya.
Cawawako Solok Irman Yefri Adang menegaskan seluruh elemen pemenangan seperti saksi, relawan, simpatisan dan masyarakat, harus mengawal proses Pilkada dengan baik. Hal itu menurutnya tidak bisa dilakukan hanya oleh Boris-Adang, namun harus oleh seluruh elemen pemenangan."Sesuai jargon kita, 'Basamo Kito Bisa', seluruh elemen pemenangan harus bergerak dengan sigap. Lebih 30 persen pemilih di Kota Solok berasal dari kalangan milenial. Mari kita sampaikan kebenaran dan integritas kita di kontestasi Pilkada Kota Solok ini. Sehingga, seluruh pemilih memiliki keyakinan untuk menentukan pilihannya," ungkapnya.
Mantan Walikota Solok yang mantan Bupati Solok, Syamsu Rahim, menegaskan agar seluruh elemen pemenangan untuk mewakafkan waktu untuk mempengaruhi masyarakat agar memenangkan Boris Adang. Menurutnya, Kota Solok butuh figur yang tegas, konsisten dan punya komitmen. Sehingga, kondisi Kota Solok bisa lebih ke depannya."Mari kita wakafkan diri demi perubahan Kota Solok ke arah yang lebih baik. Tapi, jangan pernah menjelekkan kandidat lain. Kita harus fokus untuk menjelaskan program kita ke masyarakat luas. Kota Solok butuh figur yang memiliki komitmen, ketegasan dan konsisten," ujarnya.
Sebagai kader dan mantan Ketua DPD Partai NasDem Sumbar, Syamsu Rahim menegaskan komitmennya mendukung Boris-Adang, didasari karena kapasitas dan pengalamannya selama ini ke Kota Solok. SR juga mengingatkan agar masyarakat tidak salah memilih, karena yang akan merasakan akibatnya adalah masyarakat sendiri.
"Jangan sampai masyarakat memilih pemimpin pendusta dan memakai cara-cara yang tidak benar untuk meraih kemenangan di Pilkada. Jangan memilih malin kundang dan pengkhianat ke masyarakat. Apalagi memakai agama sebagai pembenaran," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kota Solok Jon Hendra, menyatakan Irman Yefri Adang merupakan kader terbaik PAN Kota Solok yang maju di Pilkada. Meski PAN tidak termasuk dalam koalisi pendukung Boris-Adang, Jon Hendra menegaskan suara dan mesin politik PAN Kota Solok bergerak untuk pemenangan Boris-Adang."Dalam AD/ART PAN, ditegaskan bahwa yang mesti didukung adalah kader. Irman Yefri Adang, nyata-nyata adalah kader terbaik PAN di Kota Solok saat ini. Karena itu, kami menegaskan seluruh elemen pemenangan dan mesin partai PAN mendukung penuh Boris-Adang di Pilkada Kota Solok," ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Solok, Andi Marianto yang merupakan tuan rumah di kegiatan tersebut, menegaskan para saksi, relawan dan simpatisan, bukan hanya bekerja hingga hari pencoblosan tanggal 9 Desember 2020. Namun, hingga selesai masa jabatan Yutris Can-Irman Yefri Adang tahun 2024, jika nanti terpilih."Seluruh saksi, relawan, simpatisan, dan partisan akan ikut bersama memikul beban berat. Tidak hanya hingga Boris-Adang terpilih, tapi hingga masa jabatan mereka habis. Yakni mengawal pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat Kota Solok ke depan," tegasnya.
Kegiatan silaturahmi dan konsolidasi juga dirangkai dengan menjelaskan cara pencoblosan di Pilkada Kota Solok 9 Desember 2020. Yakni dengan mencoblos Boris-Adang dengan nomor urut 4. Yutris Can dan Irman Yefri Adang, maju di Pilkada Kota Solok dengan diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat. Yutris Can merupakan Ketua DPRD Kota Solok tiga periode (2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024). Sementara, Irman Yefri Adang merupakan kader yang dibesarkan dan membesarkan PAN di Kota Solok. Adang sebelumnya adalah Anggota DPRD Kota Solok 2009-2014 dan Wakil Ketua DPRD Kota Solok 2014-2019. (PN-001)
Post a Comment