Reses, Rusnaldi Disambut Antusias Warga Kawasan Pulai Simpang Rumbio
SOLOK - Anggota DPRD Kota Solok Rusnaldi, A.Md, melakukan reses ke Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Lubuk Sikarah, masa sidang pertama 2021, 4-6 Februari 2020. Rusnaldi melakukan reses di empat titik di Kecamatan Lubuk Sikarah, yakni Kelurahan Tanah Garam, Kampai Tabu Ketambil (KTK), VI Suku dan Simpang Rumbio.Pada reses di Kawasan Pulai, Kelurahan Simpang Rumbio, Sabtu (6/2/2021), Rusnaldi disambut antusias masyarakat yang merupakan wilayah tempat dia dibesarkan dan kediaman orang tuanya selama ini. Rusnaldi yang merupakan Ketua DPC Partai Hanura Kota Solok dua periode dan Anggota DPRD Kota Solok dua periode (2014-2019 dan 2019-2024), bagi warga Kawasan Pulai, selama ini dikenal sebagai pedagang bahan bangunan di Toko Jago Bangunan di kawasan tersebut.
"Reses merupakan salah satu tugas kedewanan yang merupakan aktivitas Anggota DPRD di luar gedung dewan. Kami disuruh pulang kampung ke daerah pemilihan (Dapil) masing-mading untuk menjemput aspirasi masyarakat dan melihat langsung kondisi masyarakat. Karena itu, kami minta seluruh hadirin untuk tidak ragu menyampaikan keluhan, kebutuhan dan keinginannya," ungkap Rusnaldi membuka kegiatan.
Rusnaldi menegaskan, aspirasi adalah hak warga di Dapil. Masalah seperti infrastruktur, pendidikan, hingga masalah sosial kemasyarakatan yang disampaikan ke Anggota DPRD, akan menjadi pokok-pokok anggota DPRD. Hal itu menurutnya akan disandingkan dengan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di setiap tingkatan. Yakni mulai dari Musrenbang tingkat RW, Musrenbang tingkat Kelurahan. Kemudian, dilakukan Musrenbang tingkat kecamatan dengan melibatkan SKPD terkait. Hasil di tingkat kecamatan akan dibawa ke tingkat Kota Solok, yang Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Hal yang menjadi prioritas, kemudian dibahas dan ditetapkan oleh DPRD bersama Pemko.
"Fungsi penganggaran, bisa lebih cepat jika melihat langsung di lapangan. Tugas Anggota DPRD dikawal di tingkat pembahasan DPRD yang kemudian akan ditetapkan bersama pemerintah," ujarnya.
Rusnaldi juga menegaskan di APBD 2020 dan 2021, telah terjadi refocusing (peagalihan fokus) anggaran karena Covid-19. Yakni anggaran pembangunan fisik (infrastruktur) diarahkan ke bantuan sosial ke masyarakat. Sehingga, pada anggaran 2021, difokuskan pada pemulihan ekonomi. Hal itu diperparah dengan terjadinya musibah banjir di Kota Solok pada Januari 2021 lalu.
"Penganggaran di tahun 2020 dilaksanakan di APBD 2021, begitu juga dengan penganggaran di 2021 yang dilaksanakan di tahun 2022. Kondisi saat ini, dana DAU berkurang dan sangat terbatas. Terutama untuk belanja langsung dan belanja barang dan jasa. Covid-19 membuat perekonomian anjlok. Kota Solok dilanda banjir di Januari 2021. Banjir karena gorong-gorong tersumbat, kemudian drainase yang belum memadai," ujarnya.
Sejumlah masyarakat yang mengikuti reses, mengemukakan sejumlah keluhan dan harapannya terhadap Rusnaldi. Di antaranya, Juliar yang meminta bantuan gerobak dan etalase untuk berdagang. Kemudian, Ketua RW Pulai, Firmansyah Godok, yang meminta agar Rusnaldi memperjuangkan pengecoran bahu jalan, pembuatan rambu Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di depan SD 21 Simpang Rumbio dan pembuatan pita kejut di sejumlah titik rawan kecelakaan. Lalu, salah satu mahasiswa UMMY Solok, Noni, yang menanyakan alokasi beasiswa dan bantuan pendidikan untuk mahasiswa kurang mampu.
Seluruh aspirasi dan keinginan masyarakat tersebut dijawab Rusnaldi dengan cakap. Menurutnya, pembangunan di sektor ekonomi akan diarahkan pada pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Menurutnya, pengadaan alat usaha yang menjadi prioritasnya di DPRD. Rusnaldi juga menegaskan usulan tersebut akan dimasukkan di APBD 2022. Sebab, saat ini aturan pemerintah sudah berbeda. Tidak bisa masuk di tengah jalan.
"Supaya lebih diakomodasi, dibuat satu kelompok pedagang. Minta surat dari Lurah ada kelompok pedagang. Lalu diserahkan ke Dinas Koperindag UMKM. Sebelumnya, sebanyak tiga gerobak sudah diserahkan ke para pedagang di Simpang Rumbio. Kita harapkan alat usaha tersebut, bisa lebih banyak lagi untuk masyarakat lainnya," ungkapnya.
Terkait pengecoran bahu jalan yang disampaikan oleh Ketua RW, Rusnaldi menyatakan dirinya melihat sendiri bahwa saat ini, kondisi tersebut telah membuat macet dan banjir di sejumlah titik di Kawasan Pulai. Menurutnya air yang seharusnya masuk ke got, justru mengalir di jalan dan menyebabkan banjir. Rusnaldi juga menyatakan di tahun 2021 ini, ada Pokir dirinya berupa perbaikan jalan dari simpang heler ke arah RSUD M Natsir Solok.
"Terkait bantuan pendidikan untuk pelajar dan mahasiswa, hal ini setiap tahun selalu menjadi perhatian bagi saya. Sebab, pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan perkembangan generasi mendatang. Karena itu, bagaimanpun cara dan upaya, sektor pendidikan akan senantiasa menjadi fokus utama perjuangan kami," tegasnya. (PN-001)
Post a Comment