MAS Gantung Ciri Dukung Penuh Program 68
Hendri Yudha menyampaikan bahwa Program 68, dengan motto: "Kaciak taraja-raja, gadang tabao-bao, gaek taubah tidak". Maksud dari pogram ini, mengembalikan kebiasaan yang sudah ada pada masa dahulu ketika anak dan pemuda dibiasakan ke surau untuk belajar mengaji dan pendidikan keagamaan mulai dari jam enam sampai jam delapan malam setelah Shalat Isya. Dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak bisa membekali dirinya dengan pengetahuan agama dan pembiasaan dalam keseharian.
"Progam ini perdana di Kabupaten Solok. Ini merupakan suatu ide dan program yang luar biasa. Semoga bisa menjadi contoh bagi nagari lain di sekitarnya," tegas hendri.
Menurut Hendri Yudha, program ini sangat sesuai dengan kebutuhan pada zaman sekarang ini, dimana dunia disibukkan dengan benda elektronik seperti handphone, benda ini menjadi barang yang sangat favorit sekali, karena semua umur mulai dari anak-anak sampai orang tua disibukkan dengan penggunaan benda yang satu ini.
"Keadaan ini juga tidak bisa dielakkan, karena semenjak adanya pandemi Covid-19 semua kegiatan baik pembelajaran maupun aktivitas perkantoran, perdagangan dan lain-lain di lakukan melalui secara online," ujarnya.
Sementara itu, Kepala MAS Gantung Ciri Suardi sangat mengapresiasi program yang digagas oleh pemerintahan Nagari Gantung Ciri. Suardi juga menyatakan walinagari datang langsung ke madrasah menyerahkan buku panduan Program 68 yang akan diserahkan ke siswa-siswi MAS Gantung Ciri.
"Program yang di luncurkan oleh pemerintahan nagari insyaallah bisa mengatasi permasalahan kecanduan hanphone atau game pada remaja saat ini. Setidaknya bisa mengurangi waktu anak-anak bersama alat tersebut. Semoga ini adalah solusi cerdas yang akan mampu mengatasi semua masalah yang sudah merusak watak anak-anak kita," ungkap Suardi. (*/PN-001)
Sumber: MAS Gantung Ciri
Post a Comment