Wako Solok Ikuti Arahan Presiden Secara Virtual
SOLOK - Wali Kota Solok Zul Elfian Umar, mengikuti kegiatan arahan dari Presiden RI Joko Widodo secara virtual kepada 184 kepala daerah pemenang pilkada serentak 2020 , di Lobi Lantai dua Balaikota Solok, Rabu (14/4).Turut mendampingi wako, Wakil Wali Kota Solok Dr. Ramadhani Kirana Putra, Dandim 0309/Solok Letkol Arm Reno Triambodo, Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, Sekretaris Daerah Syaiful A, Asisten II Jefrizal, Asisten III Solok Muhammad.
Mendampingi Presiden, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Presiden Joko Widodo dalam arahannya, mengucapkan selamat kepada gubernur, bupati dan walikota beserta wakil yang telah dilantik beberapa waktu lalu.
"Jabatan yang diberikan adalah kehormatan sekaligus sebuah tanggung jawab besar dan berat. Oleh sebab itu, jangan sampai saudara hanya mengikuti prosedur yang ada. Kepala daerah harus berani berinovasi, orientasinya adalah hasil. Bekerjalah dengan semangat tinggi," sebut Jokowi.
Presiden Jokowi meminta kepada seluruh kepala daerah, agar jangan hanya puas membaca laporan saja. Namun langsung mengecek, lihat dan kontrol kondisi di lapangan. Inovasi, kecepatan, dan ketepatan dalam mengambil kebijakan sangat dibutuhkan saat ini.
"Kepala daerah harus membuat kebijakan fokus dengan skala prioritas yang jelas. Sehingga alokasi anggaran lebih fokus dan terkonsentrasi dan hasilnya terlihat nyata oleh masyarakat. Kepala daerah harus berani menentukan prioritas untuk membangkitkan ekonomi di daerah," lanjut Jokowi.
Selanjutnya, pencegahan dan penanganan Covid-19 juga menjadi prioritas. Yakni harus perkuat sinergitas dalam menghadapi pandemi covid-19. Kemudian lakukan PPKM Mikro dan jika ada kasus positif segera lakukan Isolasi di tingkat terkecil. Terus sosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, dan dukung penuh program vaksinasi.
"Tenaga kesehatan, pelayanan publik, Lansia dan lokasi interaksi mobilitas yang tinggi. Target kita di bulan Juli, 70 juta penduduk Indonesia akan divaksinasi," jelas Presiden RI.
Untuk meningkatkan perekonomian, Jokowi meminta agar APBD diarahkan untuk memperbanyak program padat karya untuk mencetak lapangan pekerjaan. Segera eksekusi belanja sosial, bantuan sosial yang dibutuhkan oleh masyarakat serta bantu UMKM.
"Berikan pelayanan dan dukungan penuh kepada investasi baru. Implementasi UU cipta kerja harus didukung penuh, memperlambat izin investasi sama saja memperlambat terciptanya lapangan kerja baru. memperlambat pertumbuhan ekonomi suatu daerah, yang juga menjadi penyebab lambatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Investasi juga membuat suatu daerah mendapatkan income dari pajak," tutup Joko Widodo. (PN-001)
Post a Comment