Legislator Hanura, Rusnaldi, Apresiasi Pemko Solok yang Alihkan Anggaran Mobil Dinas ke BMT

PATRONNEWS September 04, 2021 0

SOLOK - Anggota DPRD Kota Solok dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Rusnaldi, mengapresiasi kebijakan Walikota Solok Zul Elfian Umar, SH, M.Si Dt Tianso, yang mengalihkan anggaran pembelian mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota Solok Rp1,5 miliar ke Baitul Mal wat Tamwil (BMT). Ketua DPC Hanura Kota Solok tersebut menyatakan hal ini menjadi teladan yang baik bagi seluruh pejabat dan ASN Pemko Solok, serta masyarakat. Rusnaldi berharap, hal ini bisa segera ditiru, terutama oleh pejabat dan ASN Pemko Solok dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini.

"Luar biasa. Pengalihan anggaran pembelian mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota ke BMT ini sangat layak diapresiasi. Hal ini menunjukkan komitmen Pemko Solok dengan jargon Kota Beras Serambi Madinah, bisa menjadi salah satu solusi pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Namun, hal ini jangan sebatas di Walikota atau Wakil Walikota saja, tapi harus ditiru oleh OPD dan pejabat Pemko Solok. Bisa saja dengan cara dan metode berbeda," ujarnya.

Baitul Mal wat Tamwil (BMT) merupakan salah satu program unggulan Walikota Solok Zul Elfian di periode keduanya sebagai Walikota Solok. BMT adalah sebuah lembaga keuangan yang ada di hampir seluruh masjid di Kota Solok. Lembaga keuangan ini memberikan pinjaman modal usaha kepada masyarakat luas, terutama jamaah masjid. Pinjaman modal usaha itu, adalah pinjaman tanpa bunga dan tanpa agunan. 

"Kota Beras Serambi Madinah mengandung dua pengertian. Pertama Kota Beras yang berarti kekuatan ekonomi, dan kedua, Serambi Madinah yang berarti negeri yang Agamis. Jadi, BMT yang merupakan kekuatan ekonomi berbasis masjid, sangat cocok diaplikasikan di Kota Solok. Apalagi, sebagai daerah perdagangan dan jasa, Kota Solok menjadi daerah yang sangat terpukul perekonomian karena pandemi Covid-19. Ratusan, bahkan ribuan unit usaha di Kota Solok sedang dihempas badai," tegas Anggota DPRD Kota Solok dua periode ini.

Rusnaldi juga berharap, ke deepannya, fungsi dan peran masjid saat ini tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, namun sudah berkembang menjadi tempat pendidikan agama bagi anak-anak. Menurutnya, lebih sulit melakukan pembangunan manusia daripada pembangunan infrastruktur. Sehingga Rusnaldi berharap agar masjid dan sarana ibadah lainnya dapat turut berperan dalam rangka melakukan pembangunan manusia melalui pendidikan keagamaan Islam sejak dini. 

"Pembangunan sebuah masjid bukan hanya dilihat sebagai suatu kegiatan membangun sarana fisik tempat ibadah semata. Akan tetapi, membangun masjid pada hakikatnya adalah membangun jamaah dan membina basis dakwah yang akan bermuara pada kualitas umat. Jadi membangun dan memakmurkan masjid, merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Untuk itu, menjadi tugas ulama dan umara untuk mengajak umat kembali ke masjid. Dengan harapan menjadi sarana yang mempersatukan umat di dalam wadah ikatan ukhuwah Islamiyah. Sehingga jadikanlah masjid tempat memperkokoh persatuan umat, sekaligus basis kekuatan ekonomi umat," harapnya. (PN-001)