Wabup Jon Firman Pandu Melepas Atlet Sumbar Asal Kabupaten Solok ke PON XX Papua
PADANG - Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu, SH, melepas para atlet dan pelatih Sumbar asal Kabupaten Solok yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 Papua, di Rumah Makan Sederhana, Kota Padang, Selasa (21/9/2021). Jon Firman Pandu mengobarkan semangat para atlet dan pelatih agar bertarung dengan mental baja membela nama Sumbar di PON XX Papua Bulan Oktober 2021. Hadir dalam kesempatan itu, Angggota DPRD Kabupaten Solok Madra Indriawan, Sekretaris KONI Kabupaten Solok Mevrizal, SH, MH, Koordinator Relawan Penggalangan Dana "Sejuta Koin untuk Atlet PON Sumbar Asal Kabupaten Solok" Billy Guntala, serta para atlet dan pelatih.Atlet dan pelatih asal Kabupaten yang membela Sumatera Barat di PON XX Papua berjumlah 18 atlet. Terdiri dari 15 atlet dan tiga pelatih. Jumlah dana yang berhasil digalang mencapai Rp18 juta lebih dan disalurkan secara merata kepada atlet dan pelatih, dengan jumlah masing-masing Rp1 juta. Dana tersebut berasal dari upaya pengumpulan sumbangan selama kurang lebih tiga minggu oleh relawan "Sejuta Koin untuk Atlet PON Sumbar Asal Kabupaten Solok" sejak tanggal 30 Agustus lalu. Relawan mengumpulkan sumbangan di Kompleks Kantor Bupati Solok pada 30 Agustus 2021. Dilanjutkan di depan Kampus UMMY Kotobaru pada 31 Agustus 2021 dan di depan SMAN 1 Gunung Talang pada 1 September 2021. Selebihnya, sumbangan para donatur diterima melalui transfer rekening dan penerimaan langsung melalui sejumlah relawan.
Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH, menegaskan bahwa ini merupakan komitmen dari Pemkab Solok dalam mengapresiasi para duta-duta olahraga Kabupaten Solok yang membela Sumatera Barat di PON XX Papua Oktober 2021. JFP menegaskan, meski dalam pandemi Covid-19 dan dinamika politik yang bergejolak di Kabupaten Solok saat ini, para atlet jangan sampai patah semangat. Namun diharapkan menjadi pelecut motivasi dan ajang pembuktian bagi para atlet dan pelatih Kabupaten Solok.
"Kita adalah Solok. Dengan karakter dan sejarah yang membentuk kita menjadi pribadi-pribadi yang tangguh. Kita adalah pemilik jiwa-jiwa yang kuat dan sportif. Jangan terprovokasi dengan dinamika yang berkembang di Kabupaten Solok saat ini. Kondisi saat ini, memang pahit bagi semua orang di Kabupten Solok. Tapi, para atlet dan pelatih harus fokus menjadi yang terbaik di Tanah Papua nanti. Kami melepas adik-adik sekalian dengan bekal mental dan karakter yang kuat. Yakni mental dan karakter sebagai sang pemberani. Apapun hasil di Papua nanti, berikan segala daya dan upaya maksimal. Soal hasil, kita serahkan kepada Allah SWT," tegasnya.
Jon Firman Pandu juga mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas kerja keras para atlet dan pelatih asal Kabupaten Solok yang telah berhasil lolos ke PON XX Papua. Menurutnya, kelolosan tersebut diraih bukan dengan cara mudah, tapi ada tetesan keringat, air mata, bahkan darah untuk sampai ke titik ini.
"Ribuan orang ingin menjadi atlet PON, tapi hanya segelintir saja yang bisa. Adik-adik sekalian, tentu tidak meraihnya dengan cara mudah. Butuh seleksi ketat, serta usaha melebihi kemampuan maksimal di diri adik-adik sekalian. Ini adalah sebuah kebanggaan, dan bertarung serta berjuanglah dengan penuh kebanggaan di Papua nanti. Tunjukkan kepada Indonesia, Sumatera Barat dan khusus ke masyarakat Kabupaten Solok, bahwa adik-adik sekalian bisa berprestasi," ujarnya.
Jon Firman Pandu juga mengapresiasi penggalangan dana oleh "Relawan Sejuta Koin" untuk atlet dan pelatih Sumbar asal Kabupaten Solok di PON XX Papua. Wabup JFP meminta para atlet dan pelatih tidak menilai nominal, tapi upaya dari segenap elemen masyarakat.
"Jangan melihat dari nominalnya. Tapi ini adalah pembuktian bahwa seluruh elemen masyarakat berdiri bersama para atlet dan pelatih," tegasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Solok Madra Indriawan menyatakan sebelumnya masyarakat olahraga Kabupaten Solok sanhat terusik dengan tindakan Pemkab Solok yang menolkan dana KONI Kabupaten Solok. Mantan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Kabupaten Solok tersebut menegaskan dirinya akan terus berjuang di lembaga DPRD untuk bisa mengalokasikan anggaran untuk olahraga di Kabupaten Solok. Terdekat, adalah menyiapkan bonus bagi atlet dan pelatih yang meraih medali di PON XX Papua.
"Saat ini, kami sedang membahas APBD Perubahan 2021. Bersama Pemkab Solok dan teman-teman di legislatif, kami akan berjuang memberikan porsi anggaran sesuai dengan kebutuhan pembinaan olahraga di Kabupaten Solok. Begitu juga dengan anggaran olahraga di APBD 2022. Maka, kami minta seluruh atlet dan pelatih tidak kehilangan motivasi, tapi tetap fokus berjuang di PON Papua nanti," ungkapnya.
Kabupaten Solok adalah salah satu kekuatan olahraga di Sumbar. Hal itu dibuktikan dengan meraih peringkat ke-7 di Porprov Sumbar tahun 2016 di Padang dan meningkat dengan meraih peringkat ke-4 di Porprov Sumbar 2018 di Padang Pariaman. Perlu juga diingat, Kabupaten Solok saat ini memiliki juara dunia, yakni dari cabang kempo.
Bahkan, pada PON XX Papua Oktober 2021 mendatang, Kabupaten Solok termasuk daerah yang banyak mengirim atlet untuk Sumbar. Yakni sebanyak 15 atlet dan 3 orang pelatih. Terdiri dari 3 orang dari cabor karate, 2 dari cabor kempo, 2 orang dari cabor angkat berat, 1 dari catur, 2 dari cabor cricket, 1 orang dari cabor taekwondo, 1 dari cabor atletik, 3 orang dari cabor gulat. Sementara, tiga orang pelatih yang dipercaya menangani kontingen Sumbar asal Kabupaten Solok adalah Zelly Harianto, pelatih cabor karate, Hidayat dari cabor catur, dan Rudi Horizon dari cabor kempo.
KONI Sumbar akan memberangkatkan sebanyak 257 orang duta olahraga ke PoN XX Papua. Terdiri dari 188 atlet, 58 pelatih dan 11 ofisial, dari 31 cabang olahraga. KONI Sumbar menargetkan raihan 16 emas dari sejumlah cabang olahraga (cabor). Seperti atletik, angkat berat, binaraga, gulat, gantole, para layang, kempo, karate, wushu, pencak silat, taekwondo, tarung derajat, tinju, dan sepaktakraw.
Helatan PON XX Papua akan digelar di 4 kabupaten dan kota di Bumi Cendrawasih. Keempat lokasi itu adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Kota Jayapura menjadi lokasi laga 15 cabang olahraga dengan 21 nomor disiplin. Kabupaten Jayapura menjadi tempat 14 cabang olahraga dan 22 nomor disiplin. Kabupaten Mimika akan mempertandingkan 9 cabang olahraga dan 12 nomor disiplin. Terakhir, Kabupaten Merauke akan mempertandingkan 6 cabang olahraga dengan 6 disiplin cabang olahraga. (PN-001)
Post a Comment