Ubah Tiktok dari Sekadar Nyanyi dan Joget Menjadi Aplikasi yang Datangkan Cuan
SOLOK, PATRONNEWS.CO.ID - Sebanyak 70 Warga Kota Solok dan Kabupaten Solok mengikuti Seminar Digital Tiktok Merketing yang digagas oleh PT Cinox Media Network di Aula Mami Hotel Kota Solok, Senin (28/8/2023). Kegiatan itu dibuka secara langsung oleh Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar. Hadir dalam kegiatan itu, CEO Cinox Media Network Riano Oskar, Trainer & Konsultan Digital Marketing PT Argia Academy Indonesia, Kurniawan Subiantoro, Kepala Dinas Kominfo Kota Solok, Heppy Dharmawan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Solok dan Sekretaris Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Solok.
CEO Cinox Media Network Riano Oskar dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan upaya dari PT Cinox Media Network untuk menggagas tumbuh dan berkembangnya pemasaran secara digital (Digital Marketing) melalui jaringan aplikasi bagi UMKM dan pelaku usaha di Kota Solok dan Kabupaten Solok. Menurut Riano, saat ini digital marketing menjadi salah satu bidang yang menjadi primadona. Efek positif yang diambil dari adanya pandemi Covid-19 membuat masyarakat mulai beralih dari belanja konvensional ke belanja online."Saat ini, masyarakat Kota Solok masih banyak yang awam untuk memanfaatkan teknologi. Terutama teknologi jaringan berupa Digital Marketing. Sementara, di daerah lain di Indonesia dan Sumbar, digital marketing merupakan salah satu primadona bisnis," ujarnya.
Riano juga menyebutkan, Kota Solok memiliki Pasar Semi Modern di dekat Taman Kota Solok. Alumni STT Telkom yang juga Ketua PSSI Kota Solok ini bahkan "menantang" Pemko Solok untuk mengubah Pasar Semi Modern tersebut menjadi Pasar Modern, dan pihaknya siap mengelolanya berbasis Digital Marketing.
"PT Cinox Media Network merupakan perusahaan penyedia jaringan internet di Kota Solok dan Sumbar. Kita siap menjadikan Pasar Semi Modern menjadi Pasar Modern berbasis Digital Marketing," ungkapnya.
Riano juga mengatakan seminar ini ddilaksanakan tanpa dipungut biaya sepeserpun, alias gratis untuk pelaku UMKM di Kota Solok dan Kabupaten Solok. Namun, ternyata antusiasme masyarakat sangat tinggi mengikuti acara ini. Terbukti, panitia yang sebelumnya hanya berencana menerima pendaftaran sebanyak 50 orang peserta. Tapi, di hari pertama pembukaan pendaftaran saja, jumlah calon peserta yang mendaftar mencapai 160 orang. Alhasil, panitia melakukan seleksi dan menaikkan alokasi peserta menjadi 70 orang.
Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar mengucapkan terimakasih kepada Cinox Media Network yang telah melaksanakan seminar yang sangat bermanfaat ini. Zul Elfian mengaku salut dengan upaya Cinox Media Network yang menggagas kegiatan ini. Menurutnya, Pemko Solok merupakan fasilitator untuk pertumbuhan usaha dan bisnis di Kota Solok."Era digital tidak bisa kita hindari. Segala saran dan niat baik Cinox Media Network itu, akan kami pelajari dan tindak lanjuti. Kami sangat berterima kasih kepada Cinox Media Network yang telah melaksanakan pelatihan Digital Marketing ini. Pelatihan ini penting bagi bapak dan ibu sekalian, terutama dalam transformasi (perubahan) ke era digital di Kota Solok. Untuk itu, seraplah ilmu sebanyak-banyaknya dari seminar ini. Sadarilah apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain. Untuk itu, kepada peserta agar bersungguh-sungguh ikuti pelatihan ini. Manfaat pelatihan ini semaksimal mungkin," ujarnya.
Zul Elfian juga berharap, seluruh peserta semakin familiar dan mengambil manfaat maksimal dari digital marketing. Zul Elfian juga berharap, produk-produk Kota Solok harus terjamin dan pemasaran harus baik. Serta mampu memanfaatkan teknologi sebaik mungkin.
"Orang terkaya di dunia saja memanfaatkan teknologi, bukan tidak mungkin akan muncul orang terkaya dari Kota Solok dengan memanfaatkan teknologi juga," tutup Wako.
Sementara itu, Trainer & Konsultan Digital Marketing PT Argia Academy Indonesia, Kurniawan Subiantoro, mengaku dirinya sama sekali tidak memiliki rencana melaksnakan pelatihan Digital Marketing ini di Kota Solok. Kang Wawan mengaku dirinya "diculik" oleh Riano Oskar usai memberikan pelatihan Digital Marketing terhadap UMKM asal Kota Sawahlunto selama empat hari di Axana Hotel Kota Padang."Saya mau memberikan pelatihan ini karena Riano Oskar adalah teman saya saat sama-sama jadi mahasiswa di STT Telkom. Sebenarnya, jadwal dan kegiatan Argia Academy selama ini sangat sibuk. Tapi karena Riano yang meminta dan tingginya antusiasme pelaku UMKM di Kota Solok, saya bersedia memberikan pelatihan ini," ujarnya.
Kang Wawan dalam materinya mengungkapkan bahwa selama ini, masyarakat hanya sebagai pengguna aplikasi-aplikasi Medsos. Padahal, beberapa orang justru mampu meraup "cuan" (uang) dari aplikasi-aplikasi Medsos. Tergantung bagaimana mereka memanfaatkannya. Jika sebagai pengguna, hanya untuk berkomunikasi dan menghabiskan waktu. Tapi jika dimanfaatkan dengan benar dan maksimal, aplikasi-aplikasi itu ternyata bisa mendatangkan pemasukan.
"Aplikasi Tiktok sebelumnya hanya dikenal sebagai aplikasi untuk bernyanyi dan berjoget-joget. Tapi, ternyata aplikasi ini menjadi aplikasi yang bisa mendatangkan uang dengan dua cara. Pertama, membuat konten Tiktok yang bisa mendatangkan uang saar yang menonton memberikan gift (hadiah) yang bisa ditukarkan dengan uang. Karena itu, buatlah konten semenarik mungkin dan konsisten dengan konten yang difokuskan. Kedua, dengan memanfaatkan aplikasi untuk berjualan produk. Baik produk sendiri ataupun produk orang lain," ungkapnya.
Dalam pelatihan tersebut, Kang Wawan juga memberikan tips-tips jitu dan aplikasi-aplikasi pendukung bagi para Tiktokers. Seperti bagaimana membuat konten semenarik mungkin dan aplikasi-aplikasi yang mesti disiapkan. Seperti aplikasi Tiktok Shop Seller Center untuk etalase produk, aplikasi Capcut untuk edit video dan musik, aplikasi Canva untuk edit halaman sampul, poster dan gambar maupun video produk.
"Kunci dari keberhasilan Digital Marketing adalah konten yang konsisten, menarik dan mampu menjaga kepercayaan konsumen. Dari sekian banyak platform (aplikasi) Medsos, seperti facebook, instagram, WhatsApp, Telegram dan lain-lain, algoritma Tiktok hingga kini adalah yang terbaik karena mampu menjangkau lebih banyak pengguna. Sehingga, sangat gampang viral dan tersebar luas. Apalagi aplikasi ini bisa dikolaborasikan dengan aplikasi online shop seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan lainnya," ungkapnya. (PN-001)
Post a Comment