Wow, Survei Indikator Sebut Gerindra Raih 22 Kursi DPRD Sumbar 2024-2029
PADANG, PATRONNEWS.CO.ID - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) disebut akan melenggang sendiri dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Sumatra Barat (Sumbar). Dalam rilis hasil lembaga survei Indikator Politik Indonesia, selain menguasai kursi DPR RI, Gerindra juga mendominasi kursi DPRD Sumbar.Dilansir dari radarsumbar.com, dari 65 kursi DPRD Sumbar, partai yang diketuai Prabowo Subianto itu diprediksi bisa mendapatkan 22 kursi atau 35 persen. Indikator merilis survei prediksi kursi DPRD yang diperoleh partai-partai di 8 daerah pemilihan (Dapil) Sumbar.
Survei ini digelar pada 26 Juni-10 Juli 2023 dengan melibatkan 1.620 responden dari 19 Kabupatan dan Kota se-Sumbar. Metode survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka. Adapun margin of error survei yakni 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi Ph.D menyebutkan, Partai Gerindra dapat memenangkan kontestasi Pileg 2024, baik di tingkat DPR RI dan DPRD Sumbar.
Dari hasil survei di 8 daerah pemilihan Sumbar, Gerindra diprediksi paling banyak mendapatkan kursi yakni 22 kursi. Diikuti Golkar 10 kursi, Demokrat 10 kursi, PAN 8 kursi, PKS 8 kursi, NasDem 4 kursi, PDIP 2 kursi, dan PPP 1 kursi.
Angka itu artinya, kata Burhan, membuat Gerindra berpeluang memecahkan rekor sebagai partai pertama yang memenangkan Pemilu di Sumbar secara berturut-turut.
Sebelumnya, pemenang di Sumbar selalu berganti mulai dari PAN 1999, Golkar 2004, Demokrat 2009, Golkar 2014 dan Gerindra 2019.
"Kalau hal ini terus konsisten, Gerindra akan mencatatkan sejarah baru di Sumbar," katanya.
Diketahui, pada Pemilu 2019, Gerindra mendapatkan 14 kursi. Artinya terjadi penambahan 8 kursi atau rata-arta satu kursi per-Dapil. 2019 diikuti PKS 10, Demokrat 10, PAN 10, Golkar 8, PPP 4, NasDem 3, PDIP 3 dan PKB 3. Hasil survei itu juga sangat jauh berbeda dengan posisi kursi DPRD Sumbar 2019.
"Indikator Politik Indonesia menggunakan model perhitungan Sainte-lague. Ada 8 daerah pemilihan di Sumatera Barat yang dihitung. Adapun penghitungan Sainte-lague adalah metode konversi perolehan suara partai politik ke kursi parlemen, atau metode untuk menentukan perolehan kursi partai," tambah peneliti senior Indikator Dr Rizka Halida.
Pakar komunikasi politik Effendi Gazali PhD menyakini, terjadinya lonjakan kursi DPR RI dan DPRD Sumbar adalah berkat kerja keras semua elemen Gerindra di bawah Andre Rosiade yang menjadi anggota DPR RI dan juga Ketua Gerindra Sumbar. Andre disebut sangat mewarnai politik di tingkat nasional baik sebagai anggota dewan atau kader Gerindra.
"Saya harus mengucapkan selamat kepada Partai Gerindra, Andre Rosiade, Tim 08 (Prabowo) dan yang sudah berhasil mengejar ketertinggalan survei Prabowo, dan memperloleh kenaikan kursi DPRD yang signifikan. Apalagi tidak ada pemenang abadi di Sumbar dan berpeluang menjadi sejarah baru," kata akademisi asal Agam, Sumbar ini.
Effendi mencatat, apa yang sedang terjadi di tingkat nasional, sepertinya sejalan dengan di Sumbar.
"Saya mencatat, kata kunci dari kebangkitan Gerindra terutama seiring dengan usaha yang dilakukan tokoh partainya. Cerminan dari seberapa rajin tokoh-tokoh partai berkolaborasi dengan daerah. Mau turun ke bawah. Apalagi kalau disinggung nama Andre Rosiade, pengaruhnya sangat besar. Komunikasi politiknya strategis sekali," katanya.
NasDem dan PPP Kehilangan Kursi di Dapil 7?
Sementara itu, di Daerah Pemilihan 7 (Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan), Survei Indikator Politik Indonesia, menyebut Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi pemenang. Dari 7 alokasi kursi, Gerindra dan PAN disebut mendapatkan 2 kursi. Tiga kursi lainnya didapat Partai Demokrat, PKS dan Golkar. Hasil ini, tentu menjadi pertanyaan besar. Sebab, di Pileg 2019 lalu, sebanyak 7 kursi dibagi rata oleh masing-masing 7 kursi yang ada. Yakni Gerindra (Mario Syahjohan), PAN (Ahmad Rius), Golkar (Khairunnas), PKS (Nurfirmanwansyah), NasDem (Irwan Efriadi) Demokrat (Irzal Ilyas Dt Lawik Basa) dan PPP (Daswippetra Dt Manjinjing Alam).
Melihat ketokohan dan figur Bacaleg yang akan berlaga, Lembaga Survei Indikator justru "mengeliminasi" kekuatan dua partai yang sedang "naik daun" di Solok Raya. Yakni NasDem yang mengusung Mantan Walikota Solok dan Bupati Solok Syamsu Rahim, Mantan Bupati Solsel dua periode Abdul Rahman, mantan Anggota DPRD Kabupaten Solok tiga periode Gusrial Abbas, serta tokoh-tokoh lainnya. Kemudian, Bacaleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang kini mengusung incumbent Daswippetra Dt Manjinjing Alam, Anggota DPRD Kabupaten Solok tiga periode Dr. Dendi, Mantan Anggota DPRD Sumbar Sabrana, hingga mantan Anggota DPRD Kabupaten Solok dua periode Patris Chan.
Sementara, Bacaleg yang kini diusung Gerindra dan PAN yang disebut akan meraih dua kursi, kiprah dan pengaruhnya tidak bergitu terlihat. Partai Gerindra misalnya, yang mengusung incumbent Mario Syahjohan. Politisi asal Solsel itu, hanya mendapatkan "tandem" Bachtul asal Kabupaten Solok. Sementara, "tandem" yang suaranya berselisih tipis di Pileg 2019 lalu, Sabrana, kini sudah menyeberang ke PPP.
Di PAN, kondisinya justru makin "parah". Incumbent peraih suara terbanyak, Ahmad Rius, selain tidak lagi mendapat "tandem" sepadan, komposisi Bacaleg PAN juga tidak begitu terdengar. Bahkan, Ahmad Rius disebut tidak lagi maju di Pileg DPRD Sumbar dari Dapil 7. Sementara, peraih suara terbanyak kedua di Pileg 2019, M Algazali, yang juga Ketua DPD PAN Kabupaten Solok, kini "turun kasta" ke kontestasi Pileg DPRD Kabupaten Solok dari Dapil 3 (Kubung, IX Koto Sungai Lasi). Peraih suara terbanyak ketiga Jon Hendra, yang juga mantan Ketua DPRD Kota Solok dua periode, juga tidak ikut kontestasi Pileg 2024. Mantan Ketua DPRD Kota Solok tiga periode, Yutris Can, juga tidak maju di kontestasi Pileg DPRD Sumbar. Sosok yang kini menjadi Ketua DPD PAN Kota Solok itu, justru maju di Pileg DPRD Kota Solok Dapil Tanjung Harapan. (PN-001)
Hasil Survei Perolehan Kursi DPRD Sumbar:
1. Gerindra 22 kursi
2. Golkar 10
3. Demokrat 10
4. PAN 8
5. PKS 8
6. NasDem 4
7. PDIP 2
8. PPP 1
Prediksi kursi DPRD di 8 Dapil:
Sumbar 1 (Kota Padang/10 kursi)
Gerindra 3 kursi
PKS 2 kursi
PAN 2 kursi
Golkar 1 kursi
NasDem 1 kursi
Demokrat 1 kursi
Sumbar 2 (Padangpariaman dan Kota Pariaman/7)
Gerindra 2 kursi
Golkar 2 kursi
PKS 1 kursi
PAN 1 kursi
Demokrat 1 kursi
Sumbar 3 (Agam dan Bukittinggi/8)
Gerindra 3 kursi
Golkar 1 kursi
NasDem 1 kursi
PKS 1 kursi
PAN 1 kursi
Demokrat 1 kursi
Sumbar 4 (Pasaman dan Pasbar/9)
Gerindra 3 kursi
Golkar 3 kursi
PAN 1 kursi
Demokrat 1 kursi
PPP 1 kursi
Sumbar 5 (Payakumbuh dan Limapuluh Kota/6)
Gerindra 2 kursi
Demokrat 2 kursi
Golkar 1 kursi
PKS 1 kursi
Sumbar 6 (Padangpanjang, Tanahdatar, Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya/11)
Gerindra 3 kursi
Demokrat 3 kursi
PDIP 1 kursi
Golkar 1 kursi
NasDem 1 kursi
PAN 1 kursi
PKS 1
Sumbar 7 (Kota Solok, Solsel, Solok/7)
Gerindra 2 kursi
PAN 2 kursi
Golkar 1 kursi
PKS 1 kursi
Demokrat 1 kursi
Sumbar 8 (Pessel dan Mentawai/7)
Gerindra 4 kursi
PDIP 1 kursi
NasDem 1 kursi
PKS 1 kursi.
Sumber: Indikator Politik Indonesia
Post a Comment