KPA Guntala dan Masyarakat Gerebek Aktivitas yang Diduga Illegal Logging di Lereng Gunung Talang
SOLOK, PATRONNEWS.CO.ID - Kelompok Penggiat Alam (KPA) Gunung Talang, Kabupaten Solok, bersama warga melakukan penggerebekan dan menemukan kayu siap angkut yang diduga aktivitas illegal logging di lereng Gunung Talang, Sabtu (16/9/2023). Saat penggerebekan, KPA Gunung Talang sempat menemukan lima orang, namun berhasil kabur ke dalam hutan.
Koordinator Pegiat Alam Gunung Talang, Wardesco Pono Batuah, Sabtu 16 September 2023 mengatakan pengrebekan dilakukan berawal dari informasi masyarakat.
"Kami tak ingin kampung halaman kami ditimpa bencana karena illegal logging ini. Pohon ditebang, longsor dan banjir bandang bakal menenggelamkan kampung atau nagari. Maka itu kami berinisiatif bergerak cepat bersama semua tokoh, baik pegiat alam, pemuda, dan yang warga yang tidak ingin nagarinya hancur," ujar Wardesco.
Wardesco menjelaskan masyarakat menerima laporan Selasa 12 September 2023. Mendapat laporan itu warga bersepakat melakukan pengintaian dengan tim sekitar 6 orang dimulai dari sore hari.
Sekitar pukul 00.00 WIB warga menemukan aktivitas mencurigakan dua mobil minibus (pribadi) dan satu unit truk. Saat diketahui pelaku mulai memasukan kayu ke dalam truk, warga langsung menggerebek.
Ada tiga orang lari (kabur) ke dalam semak-semak (hutan). Satu sopir truk dan satu pemilik mobil pribadi kami amankan. Kami menanyakan apakah ada izin dari nagari atau kehutanan, dan mereka tidak bisa memperlihatkan izinnya.
Namun, pada saat warga berkoordinasi dengan warga lainnya yang ingin datang lokasi, dua pelaku tersebut berhasil kabur dengan mobil ke arah Nagari Batu Bajanjang, satu unit truk ditinggal. Tapi tidak berapa lama saat kami masih menunggu teman-teman lainnya, datang satu mobil jenis Pajero dan satu orang turun lalu membawa kabur truk tadi dan dikawal oleh mobil Pajero tersebut.
"Kami tidak ingin anarkis, buktinya semua ada plat nomornya, wajah pelaku pun ada," kata Wardesco.
Setelah melakukan penggerebekan, langsung melakukan kordinasi dengan perangkat nagari dan termasuk kepolisian, kemudian melanjutkan pencarian lokasi penebangan, bersama perangkat nagari dan menemukan sejumlah titik di hutan yang sudah gundul ditebang oleh pelaku.
Wardesco mengatakan pihaknya sudah melakukan konfirmasi kepada pihak kehutanan bahwa tidak ada izin yang dikeluarkan untuk penebangan tersebut.
"Ini murni illegal logging, untuk itu kami berharap kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkapnya yang dapat merusak alam Gunung Talang," kata Wardesko. (*/PN-001)
Post a Comment