Diserang Efek Pilpres, Konflik Eksternal dan Internal, Gerindra "Keok" di Kabupaten Solok
Diserang Efek Pilpres, Konflik Eksternal dan Internal, Partai Gerindra "Keok" di Kabupaten Solok
- Jon Firman Pandu: AMIN Effect, Konflik dengan Bupati Solok dan Dugaan Asusila Ketua DPRD -
Menjadi pemenang di dua kontestasi politik di Kabupaten Solok, yakni Pemilu 17 April 2019 dan Pilkada 9 Desember 2020, Partai Gerindra justru "terjun bebas" di kontestasi Pemilu 2024. Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu, menyebut Partai Gerindra "dihajar" habis-habisan oleh tiga faktor. Yakni AMIN Effect, konflik Gerindra dengan Bupati Solok Capt. Epyardi Asda, dan masalah internal di DPC Gerindra Kabupaten Solok serta masalah yang dialami sejumlah Caleg Gerindra sendiri.
Laporan RIJAL ISLAMY, Solok
Suara "serak" dan "berat" Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok yang juga Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu, SH, di ujung telepon WhatsApp pada Sabtu (17/2/2024) pukul 14.38 WIB, seakan menggambarkan kondisi raihan suara Partai Gerindra di kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Solok tiga hari sebelumnya, Rabu, 14 Februari 2024. Jon Firman Pandu, mengaku sangat kecewa dengan hasil raihan Pileg 2024, namun tetap bangga dengan perjuangan Caleg, kader, pengurus dan mengapresiasi kepercayaan masyarakat Kabupaten Solok ke Partai Gerindra. Meraih 6 kursi dari 4 Dapil di Pileg 2019, Partai Gerindra justru "keok" di Pileg DPRD Kabupaten Solok 14 Februari 2024, dengan "hanya" meraih 4 kursi dari 5 Dapil di Pileg 2024.
Sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok dan Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu mengucapkan selamat kepada Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Golongan Karya (Golkar), yang tampil sebagai pemenang di Pileg 2024 ini. Meskipun hasil Pileg DPRD Kabupaten Solok 2024 belum final, Jon Firman Pandu, mengatakan dari hasil rekapitulasi sementara di internal, DPC Gerindra Kabupaten Solok baru "mengamankan" 4 kursi di DPRD Kabupaten Solok periode 2024-2029.
"Kita ucapkan selamat kepada PAN, NasDem dan Partai Golkar sebagai tiga partai pemenang Pileg 2024. Meskipun hasilnya belum final, namun dari hasil rekapitulasi internal kita, hasilnya diprediksi tidak akan banyak berubah. Kita sudah berusaha sekuat daya dan upaya, namun hasilnya harus kita terima dengan lapang dada. Tidak ada yang perlu disalahkan atau mencari alasan-alasan. Inilah hasil dari pilihan masyarakat Kabupaten Solok. Kita juga mengapresiasi masyarakat, KPU, Bawaslu, kepolisian, TNI dan stake holder lain yang telah membuat Pemilu berjalan dengan aman dan sukses," ujarnya.
Jon Firman Pandu menyebut, hasil Pileg DPRD Kabupaten Solok 2024 ini, akan menjadi ajang evaluasi ke depan. Yakni bagaimana kerja-kerja politik yang harus ditingkatkan lagi ke depan. Meski begitu, Jon Firman Pandu melihat ada setidaknya 3 faktor utama yang membuat raihan suara Partai Gerindra anjlok di Kabupaten Solok. Pertama, adanya efek dari Pilpres, yakni AMIN Effect (Anies-Muhaimin) di seluruh wilayah Sumbar. Kedua, konflik Partai Gerindra dengan Bupati Solok Capt. Epyardi Asda, M.Mar. Ketiga, adanya masalah dugaan asusila Ketua DPRD Kabupaten Solok dari Partai Gerindra, Dodi Hendra.
"Tiga faktor itu, memukul kita dengan sangat telak. AMIN Effect di 2024, datang menggantikan Prabowo Effect di 2019. Kemudian, konflik Partai Gerindra bersama sejumlah partai lain dengan Bupati (Epyardi Asda) sejak 2021, menguras energi kita. Lalu, dugaan asusila yang melibatkan Ketua DPRD (Dodi Hendra), datang di waktu yang sangat dekat dengan Pemilu. Meski itu sejatinya adalah masalah pribadi, namun status pejabat publik dari Partai Gerindra, sangat merugikan kita. Apalagi, kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan counter. Ditambah lagi, hal ini di-blow up sedemikian rupa, dan masyarakat kita sangat sensitif dengan asusila ini. Meski belum jelas benar atau tidaknya, tapi label atau cap buruk telah terlanjur dilekatkan," ujarnya.
Dari hasil rekapitulasi internal, Partai Gerindra baru mengamankan 4 kursi di DPRD Kabupaten Solok dan menempati peringkat kelima, setelan PAN, NasDem, Golkar dan PKS. Alokasi 4 kursi tersebut terdiri dari Iskan Nofis dari Dapil 1 (Gunung Talang, Danau Kembar), Boy Falma dari Dapil 2 (X Koto Singkarak, X Koto Diatas, Junjung Sirih), Madra Indriawan dari Dapil 4 (Bukit Sundi, Lembang Jaya, Payung Sekaki, Tigo Lurah), dan Hafni Hafiz dari Dapil 5 (Lembah Gumanti, Hiliran Gimanti, Pantai Cermin). Sementara, untuk Dapil 3 (Kubung, IX Koto Sungai Lasi), Partai Gerindra terancam gagal mendapatkan kursi, karena sedang berjuang bersama Partai Demokrat untuk mendapatkan kursi terakhir atau kursi keenam yang saat ini ditempati oleh Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Di Dapil 3 ini, 5 partai sudah mengamankan kursi adalah NasDem, PAN, Golkar, PKS, dan PPP.
"Ini akan menjadi bahan evaluasi dan ajang instrospeksi bagi kita ke depannya. Kita telah berusaha semaksimal mungkin dengan segala daya dan upaya. Tapi partai lain tentu juga berupaya semaksimal mungkin pula. Sekali lagi, mari kita hasil ini dengan ikhlas, lapang dada dan sikap yang dewasa," ungkapnya. (***)
HASIL TABULASI DPRD KABUPATEN SOLOK 2024-2029
Dapil 1 (Gunung Talang, Danau Kembar)
Data Masuk: 97,98 %
1. Iwarnis (PAN)
2. Dasrianto (PKS)
3. Toni Devisa (NasDem)
4. Yetty Aswaty (Golkar)
5. Iskan Nofis (Gerindra)
6. Jamaris (PDIP)
7. Dedi Fajar Ramli (Demokrat)
Dapil 2 (X Koto Singkarak, X Koto Diateh, Junjung Sirih)
Data Masuk: 100 %
1. Denny Eka Surya (PAN)
2. Trio Karno Vivo (Golkar)
3. Boy Falma (Gerindra)
4. Armen Plani (NasDem)
5. Ismael Koto (Demokrat)
6. Nazar Bakri (PKS)
Dapil 3 (Kubung, IX Koto Sungai Lasi)
Data Masuk: 95,18 %
1. M. Hidayat (NasDem)
2. Aurizal (PAN)
3. Ari Rafika WD (PKS)
4. Endang Fitri Rahayu Karlina (PPP)
5. Mukhlis Dt Gampo Malangik (Golkar)
6. Sutan Muhammad Bahri (Hanura)
Dapil 4 (Bukit Sundi, Lembang Jaya, Payung Sekaki, Tigo Lurah)
Data Masuk: 87,73 %
1. Ivoni Munir (PAN)
2. Tistuti Kamal (NasDem)
3. Madra Indriawan (Gerindra)
4. Olzaheri (Golkar)
5. Mulyadi (Demokrat)
6. Abasril (PKS)
7. Firmansyah (Hanura)
Dapil 5 (Lembah Gumanti, Hiliran Gumanti, Pantai Cermin)
Data Masuk: 93,71 %
1. Misardi (PAN)
2. Nasrizal (Golkar)
3. Betra Desko (NasDem)
4. Hafni Hafiz (Gerindra)
5. Basrizal (PKS)
6. Ronalfi (PPP)
7. Nopi Amanda (PAN)
8. Efdizal (Demokrat)
9. Syukri Firman (Hanura)
Post a Comment