Pileg DPRD Kabupaten Solok 2024, Tragis, Miris, Kejam dan Tak Kenal Ampun!
Pileg DPRD Kabupaten Solok 2024, Tragis, Miris, Kejam dan Tak Kenal Ampun!PAN Berjaya, NasDem dan Golkar Kerahkan Kader Terbaik ke Akar Rumput
Dunia politik dan persaingan Caleg di Pileg 2024 di Kabupaten Solok menyajikan persaingan tak kenal ampun. Tragis, miris, kejam dan pembuktian kerasnya politik!
Laporan RIJAL ISLAMY, Solok
HASIL rekapitulasi sementara Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Solok 2024 memberikan banyak kejutan luar biasa. Dari 35 Anggota DPRD Kabupaten Solok, hanya 12 orang atau sekira sepertiga incumbent (petahana) yang memastikan lolos ke parlemen. Sejumlah petahana masih berjuang keras lolos dari lubang jarum untuk ke rumah bagonjong. Termasuk Ketua DPRD dari Partai Gerindra, Dodi Hendra yang bertarung di Dapil 3 (Kubung dan IX Koto Sungai Lasi). Bahkan, Renaldo Gusmal yang menyandang status sebagai peraih suara terbanyak Pileg 2019 dengan 4.020 suara, sudah dipstikan gagal lolos di Pileg 2024.
Tragis, miris, kejam dan tak kenal ampun! Dunia politik dan persaingan Caleg di Pileg 2024 di Kabupaten Solok menyajikan persaingan tanpa ampun. Tak satupun Caleg, hingga hari pencoblosan, berani berkoar akan meraih kursi. Bahkan, Caleg yang sudah duduk beberapa periode pun, tak berani sesumbar.
Dengan hanya baru 12 petahana dari 35 kursi, yang memastikan lolos, sudah menggambarkan bagaimana "kerasnya" perjuangan ke kursi legislatif Kabupaten Solok. Dari 35 Anggota DPRD Kabupaten Solok 2019-2024, termasuk dengan status pengganti antarwaktu (PAW), 4 legislator mengadu nasib ke kontestasi Pileg DPRD Sumbar. Yakni Dendi dari PPP, Zamroni dari PDI Perjuangan, Azwirman dari Partai NasDem, dan Ali Hanafiah dari PAN. Sementara, dua orang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Harry Pawestrie dan Yusferdizen tidak ikut serta dalam kontestasi Pileg 2024.
Partai Amanat Nasional (PAN) dipastikan menjadi pemenang dengan meraih 6 kursi dari 5 Dapil. Suara PAN di Kabupaten Solok naik dari sekira 28.000-an pada Pileg 2019 menjadi sekira 34.000-an di Pileg 2024. Mereka unggul jauh dari NasDem dan Golkar yang meraih 20.000-an suara dan sama-sama meraih 5 kursi di DPRD Kabupaten Solok 2024-2029.
Partai Gerindra, yang meraih 29.000-an suara pada 2019 dengan raihan 6 kursi, "keok" setelah kehilangan 10.000-an suara dan dua kursi. Partai besutan Prabowo Subianto itu, kembali ke situasi periode 2014-2019 dengan raihan 4 kursi. Namun, bedanya di periode 2024-2029 ini, mereka tidak lagi bertatus Pimpinan DPRD.
Hal yang sama juga dialami Partai Demokrat! Mereka tak lagi bertatus Pimpinan DPRD dan baru mengamankan 4 kursi. Deretan dinamika dan "musibah" menimpa partai berlambang bintang mercy. Mulai dari kalah Pilkada 2020, beralih kepemimpinan dari Agus Syahdeman ke Alm. Iriadi Dt Tumanggung, penangkapan Wakil Ketua DPRD Lucki Effendi karena kasus Narkoba, penangkapan Alm. Iriadi Dt Tumanggung dalam kasus korupsi Bawaslu Sumsel, hingga ditunjuknya Mantan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Solok dan kontestan Pilkada Kota Solok 2015 dan 2020, Ismael Koto, SH.
Ternyata, kurang dari setahun memimpin DPC Partai Demokrat Kabupaten Solok, Ismael Koto, justru membuktikan kapasitasnya. Partai Demokrat terbilang sangat sukses, karena telah mengamankan 4 kursi dan berpeluang meraih satu kursi lagi. Latar belakang Ismael Koto dari seorang birokrat senior, pengusaha sukses dan politikus, dipadu dengan kolaborasi kader lama dan baru sukses membuat Partai Demokrat tetap eksis.
Mengapa PAN, NasDem dan Golkar bisa menjadi partai pemenang Pileg 2024? Banyak faktor yang mempengaruhi. Beberapa di antaranya adalah faktor Pilpres yang lebih dikenal dengan AMIN Effect, kepemimpinan kader PAN Capt. Epyardi Asda sebagai Bupati Solok, dan konflik antar partai, tokoh politik dan penyelenggara birokrasi di Kabupaten Solok.
Namun, hal yang paling utama adalah komposisi Caleg-Caleg yang ditawarkan ke masyarakat. Para Caleg PAN, NasDem dan Golkar berisikan tokoh-tokoh kawakan dan tokoh-tokoh muda yang sebelumnya telah teruji. Baik di Pileg, maupun di organisasi kemasyarakatan.
Komposisi jadi Kunci
Di Dapil 1, PAN memiliki Iwarnis, istri dari Walingari Cupak Fatmi Bahar, walinagari tersukses di Kabupaten Solok. Kemudian, Suhan Jagara, Ketua Pemuda Nagari Talang. Lalu, mantan Ketua Forwana Kabupaten Solok Syamsul Azwar. Kemudian, Suhendri, mantan Anggota Kabupaten Solok dua periode dari Golkar asal Kecamatan Danau Kembar, serta sejumlah tokoh lainnya.
NasDem, memunculkan nama baru, yakni Tony Devisa. Perlu diingat, Tony adalah adik kandung dari Mantan Wakil Ketua DPRD Lucki Effendi. Namun, antara keduanya, sangat jauh berbeda secara kepribadian dan pola fikir. Alumni Binus University Jakarta yang fasih berbahasa Inggris tersebut, menjadi magnet baru di Kabupaten Solok, khususnya Dapil 1.
Golkar, masih memunculkan Yetty Aswaty Garende yang sudah dua periode di DPRD Kabupaten Solok. Bersama Wandi Afrianto, Patrice Remoelba, Iwan Syukri dan lainnya.
Di Dapil 2, PAN mengedepankan tokoh anak muda Deny Eka Surya, petahana tiga periode Ahmad Purnama, mantan Anggota DPRD Kabupaten Solok tiga periode Hendri Dunant, serta sejumlah Caleg lainnya.
NasDem masih mengedepankan Ketua DPC Armen Plani, bersama Hj. Erma, Arif Rahman, dan lainnya.
Di Dapil 3, PAN mengedepankan Ketua DPD M.Algazali, petahana Aurizal, mantan Walinagari Panyakalan Agus Evatra, dan calon potensial lainnya.
NasDem, mengedepankan Anggota DPRD tiga periode M.Hidayat, mantan Anggota DPRD asal Gerindra Bestari, peraih suara terbanyak kedua di PPP Pileg 2019 Andre Septian.
Golkar, mengedepankan lagi Ketua DPD Mukhlis Dt Gampo Malangik, mantan Caleg Gerindra Hermita, pemuda asal Selayo Aria Tiawardhana, dan lainnya.
Di Dapil 4, PAN masih menawarkan Wakil Ketua DPRD Ivoni Munir, petahana Faizal, mantan polisi Onderus, dan lainnya. PAN nyaris mendapatkan dua kursi karena Caleg-Calegnya mampu mendulang lebih dari 1.000-suara.
NasDem, melakukan langkah luar biasa dengan lolosnya Tistuti Kamal mengalahkan petahana Jamris yang sudah dua periode. Kemudian, ada nama Mimi Rosyita, Zulhilmi, mantan Camat Tigo Lurah Sarmaini, dan lainnya.
Partai Golkar, tetap mengedepankan Sekretaris DPD dan petahana Olzaheri, bersama Harwendi, Rizal Chan, Yulhardinis, dan lainnya.
Di Dapil 5, PAN sejatinya masih mengandalkan Bendahara DPD sekaligus petahana, Etranedi. Namun, hasilnya, Misardi dan Nopi Amanda mampu meraih 2 kursi dari alokasi 9 kursi Dapil 5.
NasDem, usai naik kelasnya Azwirman ke Pileg DPRD Sumbar, akhirnya memunculkan nama Betra Desko. Bersama mantan Walinagari Alahan Panjang Zulkarnaini, Syaiful Anwar, Nurul Fadhilah, dan lainny.
Sementara, Golkar dengan petahana Mukhnaldi, justru memunculkan nama mantan birokrat Ferisnovel dan Nasrizal. Lalu ada nama Amrizal, Zulfadhli, dan lainnya.
PAN menang di 4 Dapil dari 5 Dapil yang ada di Kabupaten Solok. NasDem menang di Dapil 3, sementara Golkar mendapat suara merata di seluruh Dapil. (***)
HASIL TABULASI DPRD KABUPATEN SOLOK 2024-2029
Dapil 1 (Gunung Talang, Danau Kembar)
1. Iwarnis / Suhan Jagara (PAN)
2. Dasrianto (PKS)
3. Toni Devisa (NASDEM)
4. Yetty Aswaty (GOLKAR)
5. Iskan Nofis (GERINDRA)
6. Jamaris (PDIP)
7. Dedi Fajar Ramli (DEMOKRAT) / Masrizal (PKB)
Dapil 2 (X Koto Singkarak, X Koto Diateh, Junjung Sirih)
1. Denny Eka Surya (PAN)
2. Trio Karno Vivo (GOLKAR)
3. Boy Falma (GERINDRA)
4. Armen Plani (NASDEM)
5. Ismael Koto (DEMOKRAT)
6. Nazar Bakri (PKS)
Dapil 3 (Kubung, IX Koto Sungai Lasi)
1. M. Hidayat (NASDEM)
2. Aurizal (PAN)
3. Ari Rafika WD (PKS)
4. Endang Fitri Rahayu Karlina (PPP)
5. Mukhlis Dt Gampo Malangik (GOLKAR)
6. Sutan Muhammad Bahri (HANURA) / Yongki Riswanto (DEMOKRAT) / Dodi Hendra (GERINDRA)
Dapil 4 (Bukit Sundi, Lembang Jaya, Payung Sekaki, Tigo Lurah)
1. Ivoni Munir (PAN)
2. Tistuti Kamal (NASDEM)
3. Tasman / Madra Indriawan (GERINDRA)
4. Olzaheri (GOLKAR)
5. Mulyadi (DEMOKRAT)
6. Abasril (PKS)
7. Firmansyah (HANURA) / Nelson (PPP) / Faizal (PAN)
Dapil 5 (Lembah Gumanti, Hiliran Gumanti, Pantai Cermin)
1. Misardi (PAN)
2. Ferisnovel / Nasrizal (GOLKAR)
3. Betra Desko (NASDEM)
4. Hafni Hafiz (GERINDRA)
5. Basrizal (PKS)
6. Ronalfi (PPP)
7. Nopi Amanda (PAN)
8. Efdizal (DEMOKRAT)
9. Syukri Firman (HANURA)
Post a Comment