News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

"Majulah Berpasangan untuk Kemajuan Sumatera Barat"

"Majulah Berpasangan untuk Kemajuan Sumatera Barat"

Surat Terbuka Bachtul untuk Buya Mahyeldi dan Vasco Ruseimy

"Majulah Berpasangan untuk Kemajuan Sumatera Barat"

Oleh: Bachtul

SAAT ini pemilihan Gubernur Sumbar memasuki babak babak krusial. Dimana saat-saat yang sangat menentukan, karena pada saat ini lah para calon mulai menentukan pasangannya, yakni pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur .

Selama ini penentuan pasangan lebih dipengaruhi oleh peluang untuk menang. Maka sering penentuan pasangan dipengaruhi oleh geo politik. Terutama representasi atau keterwakilan dari Sumbar 1 dan Sumbar 2. Harapannya tentu adalah dukungan suara dari dua daerah pemilihan tersebut.

Namun situasi pemilihan Gubernur Sumbar saat ini cukup unik dan menguntungkan. Dengan popularitas petahana Buya Mahyeldi yang cukup tinggi, Buya Mahyeldi berkesempatan tidak lagi berpikir sekadar bagaimana memilih pasangan untuk mendukung pemenangan, tapi bagaimana memilih pasangan yang akan mendukung kalau sudah menang nanti.

Tapi di lain sisi, posisi Buya Mahyeldi juga cukup rawan, walaupun popularitas dan elektabilitas tinggi, tapi Mahyeldi bisa saja dibuat tidak bisa mencalon sebagai Gubernur Sumbar. Mengingat partai Buya Mahyeldi PKS kursinya tidak memenuhi jumlah yang disyaratkan untuk mencalonkan sendiri, tapi butuh berkoalisi dengan partai lain.

Soal koalisi tentu bisa saja dimainkan di tingkat pusat oleh partai-partai yang akan bergabung di koalisi tingkat pusat. Dimana PKS kabarnya bukan merupakan bagian dari koalisi tersebut.

Dengan situasi seperti itu tentu Buya Mahyeldi, harus mencari pasangannya sebagai Wakil Gubernur yang bisa menyelesaikan dua masalah tersebut sekaligus.

Suka atau tidak suka, kita harus mengakui, dengan sumber alam yang terbatas dan APBD yang terbatas, untuk melaju maju seperti daerah lain Sumbar butuh dukungan dari pemerintah pusat. Sebagai Gubernur Buya Mahyeldi tentu bertanggung jawab untuk memastikan dukungan pemerintah pusat tersebut.

Namun Buya Mahyeldi punya kendala untuk memastikan hal tersebut sendirian. Karena Buya Mahyeldi dan partai nya berada pada pihak yang “berseberangan” dengan koalisi pemenang Pilpres kemarin.

Sama-sama kita ketahui Pilpres dimenangkan oleh bapak Prabowo Soebianto. Walaupun saya sendiri yakin, siapapun pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih nanti, pak Prabowo tetap berkomitmen membantu dan membangun Sumbar. Karena telah terbukti pak Prabowo adalah seorang Ksatria dan Patriot.

Tapi sedikit banyaknya tetap akan ada hambatan psikologis bagi Buya Mahyeldi untuk berkomunikasi bebas dan leluasa secara politis, apalagi kalau benar PKS di pusat memang berada di luar koalisi pemerintahan Prabowo .

Dengan dasar itu maka saya sebagai putra Sumbar mengusulkan agar Buya Mahyeldi dan Vasco Ruseimy berkenan berpasangan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar pada Pilkada Serentak tanggal 27 November 2024 nanti.

Lalu kenapa harus dengan Vasco Ruseimy? Pertama Vasco Ruseimy sudah diputuskan DPP Partai Gerindra untuk maju pada Pilgub Sumbar.

Sebagai pendatang baru tentu amat riskan jika Vasco memaksakan diri untuk menjadi BA 1, tapi paling realistis adalah mengisi jabatan BA 2 .

Alasan kedua adalah dengan berpasangan bersama Vasco dari partai Gerindra, Buya Mahyeldi tidak akan bisa lagi “dihambat” untuk maju sebagai calon Gubernur. Karena konstelasi politik di pusat tentu utamanya dimainkan oleh partai Gerindra sebagai pimpinan koalisi di tingkat pusat.

Alasan ketiga adalah, Vasco diyakini sebagai sosok yang paling potensial untuk membantu Buya Mahyeldi dan Sumbar berkomunikasi dengan pemerintah pusat.

Terutama terkait program pembangunan. Vasco tentu akan jadi saluran dan jembatan yang tepat bagi komitmen pak Prabowo yang akan serius membangun Sumbar, sebagai bentuk penghargaan pak Prabowo kepada rakyat Sumbar atas dukungan yang sangat besar kepada beliau pada 3 kali Pilpres terakhir.

Pak Prabowo juga terang-terangan menyatakan bahwa Sumbar adalah kampung beliau kedua, karena waktu kecil pernah hidup di Sumbar. Dan itu tentu bukan sekadar isapan jempol, karena sejarah mencatat bapak pak Prabowo, Prof Soemitro Djoyohadikusumo ikut berjuang bersama dalam perjuangan rakyat Sumbar untuk pembubaran PKI dan perjuangan pemerataan pembangunan bersama gerakan PRRI.

Hubungan emosional yang sangat panjang dengan Presiden terpilih Prabowo Soebianto tentu harus kita manfaatkan secara proporsional dan sebaik-baiknya untuk pembangunan dan kemajuan Sumbar.

Apalagi Sumbar baru saja dilanda bencana yang "bertirit-tirit", sehingga butuh dukungan pusat untuk recovery.

Di sisi lain, dengan berpasangan bersama Vasco, Buya Mahyeldi juga diuntungkan, karena akan menambah tingkat elektabilitas.

Dengan penampilan yang fenomenal pada pileg kemaren ternyata Vasco sangat diminati oleh pemilih milenial dan Gen Z.

Sehingga basis dukungan pasangan menjadi lebih luas dan saling melengkapi untuk Buya Mahyeldi dan Vasco Ruseimy.

Maka sekali lagi pada kesempatan ini saya minta kepada Buya Mahyeldi dan Vasco Ruseimy agar berkenan untuk berpasangan pada Pilgub Sumbar mendatang.

Demi pembangunan Sumbar dan demi kemajuan Sumbar.

Biar saja di pusat dengan konstelasinya sendiri. Tapi kita di daerah tentu harus cerdas menyikapinya dengan “rekonsiliasi” dan kolaborasi. Paska pilpres kita harus balik ke kearifan Minangkabau, yakni “Biduak lalu kiambang batawik”

Permintaan melalui surat terbuka ini tidak penulis buat karena ada pretensi pribadi, misalnya supaya Gerindra tidak mendukung “Otewe” atau alasan lainnya. Tapi yang pasti jika Buya Mahyeldi berpasangan dengan Vasco Ruseimy, saya tak kesulitan untuk memutuskan siapa yang akan dipilih dan dicoblos di bilik suara pada Pilgub 27 November 2024 mendatang, yang bertepatan dengan sehari menjelang ulang tahun penulis.

“Ayo Buya Mahyeldi dan Vasco Ruseimy bangun Sumbar bersama sama”

Padang, Selasa 4 Juni 2024

Penulis adalah Mantan Anggota DPRD Sumbar / Kader Partai Gerindra

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment