News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pandangan Pertama Masih (Belum) Menggoda

Pandangan Pertama Masih (Belum) Menggoda

Ibarat kata pepatah condong Mato Ka nan rancak, artinya manusia suka dengan keindahan atau hal hal yang bagus , terhibur dan menjadi bernilai. Tentu bagi sebagian kita, pandangan melihat skuad Kabau Sirah hari ini punya sudut penglihatan yang akan menimbulkan berbagai bentuk pro dan kontra. Selera tim di mata menajemen, pelatih dan publik Sumatera Barat banyak hadir di berbagai media sosial dalam pekan ini.

Beberapa hari lalu tanda tanda para calon pemain SPFC sudah melakukan serangkaian latihan, dan terakhir baru tes kesehatan di Semen Padang Hospital. Ada muka lama seperti Rosad Setiawan, Firman Juliansyah,muka pendatang baru seperti Miswar Saputra, Teguh Amirruddin,Diky Indrayana,Arif Budiyono,Miftah Anwar Sani,Ramadhan, Muhammad Ikbal dan lainnya. Di jajaran pelatih ada pelatih kepala Hendri Susilo, dibantu asisten pelatih Irwansyah sebagai pelatih fisik,Dian Rama Putra,Hengki Ardiles, Zulkarnain Zakaria sebagai pelatih kiper dan ada lagi bagian lain baik medis dan sebagainya. Musim 2024,debut bagi sebagian pemain di tim berdiri 30 november 1980 tentu ada semacam kebanggaan tersendiri.

Bagi kita suporter Spartacks Cyber melihat skuad hari ini walau beberapa hari menonton di pinggir lapangan mes pemain di Indarung,ada rasa rada rada setengah optimis alias berbanding kekhawatiran dengan nasib serupa di kala musim 2019,Saat itu tim asuhan Eduardo Amelyda turun kasta ke Liga 2. Bayangan menghantui suporter bukan tanpa alasan. 

Pertama penilaian terhadap kekuatan tim yang katanya ada sponsor 70 miliar musti pembuktian di saat kick off 9 Agustus nanti.

Magnet sebagai tim promosi ada banyak beban di saat persiapan tim. Nah jika mampu melewati hadangan kicau alias cimeeh,maka tim ini punya modal siap menerima kritikan dan saran. Dan kalau berprestasi,maka sanjungan setinggi langit makin jadi harapan besar.

Target menajemen yang ingin bertahan di liga 1 tentu musti ada membuat publik Sumatera Barat garansi dukungan sepenuh hati. Hari ini stadion H Agus Salim Padang lagi berbenah,ada perbaikan sana sini.

Skuad hari ini mustinya jangan sampai membeli kucing dalam karung. Pemain label mantan timnas memang ada seperti Muhammad Iqbal, pernah di timnas U-19. Kalau kita jujur,Semen Padang FC hanya mengandalkan pemain label bebas transfer. Hampir separo statusnya bebas transfer.  Secara nilai tentu menguntungkan tim,tapi secara kualitas bersaing di pertandingan,kita memiliki alasan butuh proses panjang. Berkaca di musim 2019,skuad lama berpadu dengan muka lawas seperti Teja Paku Alam,Dedi Gusmawan dan sebagainya, hasil tim tetap level peringkat bawah. 

Pembenahan dan mencari talenta muda harus ada berjalan baik itu incaran lewat vidio, rekomendasi penonton dan media punya radar calon pemain bintang.

Mengusulkan beberapa nama tentu sah sah saja,ada nama pemain pernah bidikan tim besar ada Rahmat Nicko pernah di Persija Jakarta dan terakhir Sada United, tipe pemain muda yang ingin berlabuh di skuad juara IPL 2012. Di posisi depan  talenta muda Persipura Jayapura perlu dilakukan penjajakan Ramai Rumakiek, musim lalu punya modal 10 gol. Saya menilai mereka berdua punya harapan indah di Padang,kalau sesuai selera pelatih dan manajemen.

Ujung ujungnya memang duit akan bicara. Mau bintang sekelas Cristiano Ronaldo pun ke Padang, bisa saja. 

Kebijakan menajemen hari ini punya tugas berat alias pekerjaan rumah ( PR) mulai mendatangkan pemain baru, ditambah infonya 4 pemain asing juga hampir dipastikan dibawa ke Padang. 

Terakhir pesan kita ke menajemen analisis pertandingan setidaknya punya pengaruh besar dalam evaluasi tim. Di samping posisi tim statistik, musti hadir di saat pertandingan. sekadar usulan demi kecintaan kita ke tim. Sasaka,ayo kabau Sirah kita bisa. (***)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment