News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Rekomendasi Gerindra untuk Pilkada Sumbar, Siapa Berbohong? Prabowo Subianto atau Epyardi Asda?

Rekomendasi Gerindra untuk Pilkada Sumbar, Siapa Berbohong? Prabowo Subianto atau Epyardi Asda?

Rekomendasi Gerindra untuk Pilkada Sumbar, Siapa Berbohong? Prabowo Subianto atau Epyardi Asda?

 - "Campakkan" Audy Joinaldy, Mahyeldi Lakukan Blunder atau Tersandera? - 

PADANG, PATRONNEWS.CO.ID - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra resmi mengusung petahana Mahyeldi dan Vasco Ruseimy sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur pada Pilkada Sumatera Barat 2024. Surat rekomendasi kedua pasangan ini sudah dikeluarkan DPP PKS dan DPP Gerindra. Rekomendasi dari DPP PKS dikeluarkan pada 4 Juli 2024 yang ditandatangani Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen Aboe Bakar Alhabsyi. 

Kemudian DPP Gerindra mengeluarkan rekomendasi tertanggal 11 Juli 2024 yang ditandatangani Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani.

"Kita resmi mengusung Mahyeldi dan Vasko Ruseimy pada Pilkada Sumbar 2024. Surat rekomendasinya sudah keluar dari masing-masing DPP," kata Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade, dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/7/2024).

Seperti diketahui, Mahyeldi merupakan petahana sekaligus Ketua DPW PKS Sumbar. Sedangkan Vasco adalah kader Gerindra yang sebelumnya sempat menjadi caleg DPR RI dari Dapil 1 Sumbar, namun kalah.

Keluarnya rekomendasi dari Gerindra dan PKS ini, membuat peta politik Sumbar berguncang. Sebelumnya, Bupati Solok Capt. Epyardi Asda, M.Mar, sudah jauh-jauh hari "mengklaim" bahwa dukungan dari Partai Gerindra sudah didapatkan. 

Dikutip dari harianhaluan.id, pada Sabtu (11/5/2024), Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyatakan akan mendukung Epyardi Asda sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat 2024. Bahkan, presiden terpilih itu meminta Bupati Kabupaten Solok tersebut untuk menggaet calon wakil gubernur dari partai politiknya.

Hal tersebut diungkapkan Epyardi usai menghadiri rapat koordinasi nasional atau Rakornas persiapan Pilkada 2024 PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/5). Ia menyebutkan bahwa dukungan dan permintaan tersebut disampaikan Prabowo ketika mereka bersalaman di atas panggung.

"Saat itu saya menyalami beliau dan ingin memperkenalkan diri. Tapi, beliau langsung berkata sembari menepuk-nepuk pundak saya, ‘Ini Kapten, kan?’ Rupanya beliau masih ingat dengan saya," kata Epyardi, Sabtu (11/5/2024).

Setelah itu, kata Epyardi, Prabowo kemudian menyatakan akan mendukung pencalonannya di Pilkada Sumbar 2024. Presiden terpilih itu juga menyarankan untuk mengambil calon wakil gubernur dari Partai Gerindra.

"Beliau berkata, ‘Kita dukung. Wakilnya Gerindra, ya.’ Saya jawab, ‘Siap Jendral!’ sambil mengacungkan jempol, seperti yang terlihat di video yang beredar itu,” tutur Epyardi.

Pada Rakornas PAN tersebut Prabowo memang menyebut partainya akan tetap menjalin kerja sama dengan PAN pada sejumlah pilkada. Hal tersebut sebagai wujud ungkapan rasa terima kasih Prabowo atas loyalitas PAN selama ini.

"Saya sangat terima kasih dengan kesetiaan 15 tahun tanpa pamrih (dari PAN). Setiap kita bergabung tidak pernah minta apa pun, tidak pernah minta apa-apa," kata Menteri Pertahanan itu.

PAN diketahui telah mendukung Prabowo sebagai calon presiden dalam tiga kali pilpres sejak 2014. Setelah kalah dalam dua pemilihan sebelumnya, Prabowo akhirnya berhasil memenangi Pilpres 2024.

"Kesetiaan harus dibalas dengan kesetiaan. Kesetiaan itu seperti oksigen: semakin kita naik ke gunung yang tinggi, (kadar) oksigen semakin tipis. Hanya seseorang yang berada di puncak yang dapat merasakan pentingnya oksigen. Ini sama halnya dengan pentingnya kesetiaan," ujar Prabowo.

Bagaimana Nasib Audy Joinaldy?

Berkoalisinya PKS dan Gerindra, memunculkan pertanyaan, kemana langkah Audy Joinaldy? Apakah politisi PPP ini maju menjadi BA 1 untuk berkompetisi melawan Mahyeldi atau Audy kembali menjadi pengusaha dan menepi dari politik Sumatera Barat.

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Didi Rahmadi mengatakan kemungkinan Buya Mahyeldi berpasangan dengan Vasco merupakan sebuah realitas politik.

"Rencana deklarasi Mahyeldi-Vasco Sah-sah saja, dan harus dilihat sebagai sebuah realitas politik Sumbar. Meski, kalau dilihat dari pilihan, mungkin Vasco bukan pilihan yang langsung datang dari Buya, seperti pada saat Pilkada 2019 yang lalu. Namun, benang merahnya tetap sama yaitu di dasarkan kepada koalisi pragmatis," kata ketua jurusan Ilmu Politik UMSB tersebut, dikutip dari harianhaluan.com, Minggu (7/7/24).

Sementara itu, Ketua Tim Relawan Mahyeldi-Audy di Pilgub 2020, M Zuhrizul berharap Audy Joinaldy yang tidak lagi berpasangan dengan Mahyeldi di Pilgub nanti, diharapkan tetap kembali membangun kampung halamannya, Ranah Minang. 

"Audy merupakan anak muda yang potensial dan memiliki dedikasi tinggi dalam membangun Sumbar. Kita berharap tetaplah berbuat yang terbaik untuk ranah Minang," harapnya.

Tidak dipilihnya Audy Joinaldy oleh Mahyeldi untuk Pilkada 2024, disebut-sebut karena Audy tidak mendapatkan rekomendasi dari PPP atau dari partai lainnya. Dugaan lain, Mahyeldi tersandera oleh sejumlah kasus di Pemprov Sumbar, sehingga harus menerima Gerindra yang sukses mengantarkan Prabowo Subianto sebagai Presiden periode 2024-2029. 

"Mahyeldi sudah lakukan blunder dengan menerima Vasco Ruseimy. Keduanya sama-sama berasal dari Kabupaten Agam. Atau mungkin juga Mahyeldi tersandera dengan sejumlah kasus yang melibatkan anak buahnya di jajaran Pemprov Sumbar," ungkap Nofen, warga Kotobaru, Kabupaten Solok. (*/PN-001)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment