News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Ada Upaya Menjegal NC-LM di Pilkada Kota Solok 2024

Ada Upaya Menjegal NC-LM di Pilkada Kota Solok 2024

 

SOLOK, PATRONNEWS.CO.ID - Dinamika Politik Kota Solok yang baru baru ini terjadi seperti ada upaya untuk menjegal Nofi Candra mantan Senator Sumbar dan Leo Murphy Politikus Muda agar tidak ikut maju di Pilkada Kota Solok, hal ini disampaikan sejumlah simpatisan NC LM, pada hari Jumat (2/8).

Menurut mereka, upaya menjegal agar NC-LM tidak ikut maju di Pilkada 2024 ini sangat masuk akal karena NC -LM merupakan pesaing berat bagi bacalon petahana. 

"Jika NC-LM tak masuak box start tentunya petahana akan melaju kencang menuju kursi BA 1 P," ujar Riko. 

Simpatisan NC-LM, warga Tanah Garam itu menyampaikan, salah satu untuk menumbangkan NC-LM sebelum masuk gelanggang resmi KPU yakni merebut tiket yang kemungkinan bisa didapat NC-LM. 

"Hal ini sudah terjadi saat NC ditinggalkan Partai Gerindra dan baru-baru ini LM di tinggalkan Partai Golkar yang sebelumnya diyakini memberikan dukungan kepada "Bung Kecil" kader yang sebelumnya dijagokan Partai Golkar," ucap Riko.

Dikatakannya, elit-elit politik seperti tak peduli dengan aspirasi masyarakat, bertarung dengan kotak kosong sama juga dengan tidak memberikan pilihan. 

"Hal ini cara memenangkan pilkada yang tidak baik dan seperti sengaja memasung demokrasi demi sebuah kekuasaan," tambahnya. 

Di lain hal Asep warga Nan Balimo mengatankan ini seperti sebuah kekalahan sebelum berperang bagi calon petahana yang tak siap dengan hadirnya para penantang.

Padahal sama kita ketahui bahwa Jabatan itu Allah yang kasih dan Allah yang ambil mengapa tidak membuka ruang bagi orang lain dan hari ini justru hanya terkesan menutup jalan bagi orang lain untuk bertarung," ujarnya

Sementara Robby menyebutkan dinamika politik hari ini di Kota Solok sangatlah memperihatinkan, meski dalam politik tak ada mengenal  upaya -upaya yang diharamkan. "Demi sebuah tampuk kekuasaan berbagai cara dilakukan tak peduli itu melanggar norma etika dalam berpolitik yang penting bagaimana menjadi pemenang," katanya. 

Menurutnya, banyak partai politik sebagai penyambung lidah rakyat tak lagi mendengarkan apa yang menjadi aspirasi rakyat sehingga sikap apatis rakyat kepada partai dan pemimpin dirasakan terus menurun. 

"Pilkada yang semestinya bagian dari pesta rakyat yang seyogyanya disambut dengan riang gembira, saat ini semuanya telah diatur oleh para penguasa dan para politisi," ujarnya menambahkan. (PN-001)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment