DPPKB Kota Solok Gelar Pertemuan dengan Poktan
SOLOK, PATRONNEWS.CO.ID - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Solok adakan kegiatan pertemuan Kelompok Kegiatan (Poktan) pada Kamis (08/08).Kegiatan pertemuan operasional ketahanan keluarga berbasis Poktan tahap 8 ini berlangsung di aula kantor Lurah IX Korong dan diikuti oleh pengurus Kampung Keluarga Berkualitas, Kader KB, Tokoh masyarakat, dan Pasangan Usia Subur yang belum ber KB.
Tampak hadir Lurah IX Korong, Lega Junaidi Judan, S.sos, Kepala Seksi Penduduk dan Informasi Keluarga, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Solok, Essy Maivasni, STr. Keb.
Mengawali acara Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kelurahan IX Korong dalam sambutannya mengatakan,” Pertemuan Poktan ini di adakan dalam rangka meningkatkan program Pembangunan keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Kampung Keluarga Berkualitas.
Sementara itu Lurah IX Korong dalam sekapur sirihnya mengatakan agar peserta yang hadir hari ini menjadi penyampai informasi kepada keluarga dan masyarakat tentang materi yang didapat hari ini.
“ Kelurahan IX Korong sudah ada 4 orang peserta KB MOP dan salah satunya peserta KB MOP Tarmizi adalah Motivator KB pria di Kota Solok dan masuk nominasi terbaik KB pria tingkat Nasional pada tahun 2023. Kami harapkan kedepannya ada lagi kesertaan pria dalam ber KB ikut program KB MOP," tambah Lega.
Sedangkan Essy Maivasni dari DPPKB Kota Solok dalam arahannya mengatakan.dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan peserta memahami materi yang disampaikan dan bisa menyebarluaskannya ke masyarakat. Dan yang perlu diperhatikan oleh kader dan masyarakat program KB Pria MOP adalah benar-benar menjadi pilihan terakhir dan keputusan yang mantap.
Selanjutnya materi tentang Keluarga Berencana (KB) disampaikan oleh Narasumber Nofiarita, AMd. Keb. Bidan Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Kelurahan IX Korong. Dalam materinya Nofiarita menjelaskan, Program Keluarga Berencana bukanlah melarang orang melahirkan. tetapi tujuan KB adalah meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dengan mengendalikan kelahiran dan menjamin terkendalinya penduduk, membentuk keluarga kecil sejahtera sesuai dengan kondisi ekonomis sebuah keluarga, meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Selain itu, Nofiarita juga menjelaskan jenis jenis alat kontrasepsi,kelebihan dan kekurangannya. “ Untuk Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin memiliki anak Lagi, Nofiarita merekomendasikan alat Kontrasepsi Mantap (Kontap). Untuk wanita disebut dengan tubektomi atau Metoda Operasi Wanita (MOW) dan Rita juga menjelaskan pria bisa berpartisipasi dalam program KB dengan vasektomi atau Metoda Operasi Pria (MOP),” pungkas Rita. (PN-010)
Post a Comment