Kesempatan Kedua untuk Hendri Susilo
Laga penting di pekan kedua Liga 1 2024 - 2025 antara tuan rumah Bali United versus SPFC hari ini Minggu 18 Agustus 2024 punya kode kodean,alias ada target. Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali jadi pembuktian Pelatih Hendri Susilo mau tetap di Padang atau resikonya tentu ada pengganti. Mau tidak mau, tentu pelatih asal Bukittinggi ini akan mencapai target setidaknya bawa poin satu ke Indarung.
Berangkat lebih dini ke Bali pada hari rabu lalu, peran sentral pemain andalan seperti Mak itam keneth butuh pembuktian untuk gol keduanya, setelah gol perdananya di Stadion PTIK Polri lawan Borneo.
Kita tunggu saja, aksi Mak itam di kick off pukul 15.30 WIB disiarkan langsung oleh TV.
Pasca lawan Borneo FC dengan kekalahan 1-3, banyak pengamat, suporter dan ulasan wartawan yang melihat masa depan Hendri Susilo di Padang lagi dapat warning (peringatan). Tentu alasan serta bully -an komentar bertebaran di jagad maya. Pertandingan tandang perdana ke Bali,misi curi poin realistis. Strategi tim yang pada laga versus Borneo FC di babak kedua terbilang terlambat panas. Ibarat tim panser, spesialis turnamen,maka kabau Sirah pada jika tak dianggap tim numpang lewat, semangat juang armada juara IPL musim 2012 musti berlipat ganda.
Faktor tuan rumah jelas memberikan tantangan bagi Rosad Setiawan dan kawan kawan. Tapi jika statistik musim 2019 jadi tolak ukur dengan 1-4 di kandang Serdadu tridatu dan 0-2 di Stadion Agus Salim Padang tentu pesimistis yang kita bayangkan.
Rekor Bali United di Piala Presiden 2024 perlu jadi pedoman.Hasil tiga laga,hanya satu kali kemenangan dan dua kali kekalahan, justru terjadi status tuan rumah Grup B (Bali United, Arema FC, Madura United dan Persija Jakarta) . Penampilan Ricky Fajrin di bawah asuhan pelatih Stefano Cugurra banyak Semeton ( sebutan suporter Bali United) kecewa.
Celah ini musti jadi kekuatan bagi tim berdiri 30 november 1980 untuk lebih gesit, mental pertandingan lebih baik.
Catatan Spartacks Cyber di laga pertama SPFC banyak evaluasi. Terutama sektor bek kiri yang kurang solid. ini bisa kita lihat gol kedua Borneo FC mudah memberikan umpan dan terjadi sepakan keras Berguinho. 10 menit awal dan akhir di babak pertama jadi waktu rawan buat kabau Sirah. Komposisi starting eleven musti juga berubah. infonya lini tengah dan belakang ada yang kejutan di laga kali ini.
Rosad Setiawan, Bayu Gatra boleh jadi starting eleven .Kiper ke Miswar Saputra akan jadi kejutan.Belakang kabarnya ada rotasi ke Kim Min Gyu akan jadi andalan palang pintu bersama Carlos Vargas.
Optimis boleh saja,tapi kalau terlalu mencari kambing hitam dengan alasan pemain kurang percaya diri, adaptasi pemain asing belum maksimal, rasanya kurang pas dikemukakan waktu konferensi pers. Persiapan tim baik yang promosi maupun bertahan,tidak ada istilah adaptasi lagi. Karena tim diberikan kepercayaan oleh menagemen, pelatih dan pemain secara profesional akan memberikan penampilan terbaik. ayo kabau Sirah,kita ke Bali bukan untuk piknik semata,curilah poin dari Bali United, sasaka. (***)
Post a Comment