News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Hafni Hafiz: Aktivitas Jon Firman Pandu di Medsos Bukan Pencitraan, Tapi Informasi Publik

Hafni Hafiz: Aktivitas Jon Firman Pandu di Medsos Bukan Pencitraan, Tapi Informasi Publik

SOLOK, PATRONNEWS.CO.ID – Ketua Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok, Hafni Hafiz menanggapi sejumlah opini yang menyebutkan bahwa Jon Firman Pandu, Bupati Solok terpilih sibuk melakukan pencitraan di Media Sosial (Medsos). 

Menurut Hafni Hafiz, apa yang dilakukan Jon Firman Pandu justru merupakan bentuk komunikasi dan transparansi kepada masyarakat terkait berbagai langkah awal yang telah dilakukannya sebelum resmi dilantik.

"Bupati Solok terpilih sudah dua kali ke Jakarta untuk bertemu kementerian maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Beliau membahas kebutuhan masyarakat dan wilayah Kabupaten Solok, seperti mesin pengolah sampah, penambahan tower Telkomsel, hingga pertemuan dengan Kementerian Perhubungan. Semua ini perlu diinformasikan kepada masyarakat, dan salah satu cara efektif adalah melalui Medsos," papar Hafni Hafiz.

Hafni Hafiz menambahkan, Medsos merupakan alat komunikasi yang mampu menjangkau publik dengan cepat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat mengetahui program-program yang direncanakan.

"Kita semua sadar bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Solok masih terbatas untuk mengakomodasi seluruh persoalan dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, perlu jaringan yang kuat ke tingkat provinsi dan pusat, dan Jon Firman Pandu sudah memulainya," jelasnya.

Sudah Mulai Bekerja Sebelum Dilantik

Meski belum dilantik secara resmi, Hafni Hafiz menegaskan bahwa Jon Firman Pandu telah aktif membangun komunikasi intensif dengan DPRD, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Semua langkah ini dilakukan untuk mempersiapkan implementasi visi dan misi melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Tidak benar jika ada yang mengatakan bahwa aktivitas beliau di Medsos menghambat pembangunan. Justru sebaliknya, Medsos menjadi ruang untuk menyampaikan program kerja kepada publik. Saat ini Jon Firman Pandu fokus pada program-program sederhana tetapi mengena, dan bisa segera diaplikasikan ke masyarakat," ungkapnya.

Optimisme Menuju Seratus Hari Kerja

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Solok tersebut juga optimis bahwa ketika Jon Firman Pandu resmi dilantik menjadi Bupati Solok, ia akan langsung bekerja sesuai jalur yang telah direncanakan. 

“Saya yakin dan percaya, setelah dilantik nanti, beliau akan langsung 'On the track''. Dan tentu, hasilnya akan terlihat dalam seratus hari kerja pertama,” tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Solok untuk mendukung langkah-langkah Jon Firman Pandu demi menciptakan suasana yang "Sejuk dan Damai" dalam membangun daerah.

"Insyaallah, mari kita bangun Kabupaten Solok bersama-sama dengan semangat persatuan dan kedamaian," ajaknya.

Langkah Jon Firman Pandu dalam memanfaatkan Medsos untuk menyampaikan informasi, dan membangun komunikasi dengan berbagai pihak merupakan upaya strategis untuk mendukung pembangunan Kabupaten Solok. Dukungan dari masyarakat menjadi kunci dalam merealisasikan visi dan misi yang diembannya untuk kemajuan daerah. 

Kader PKS Kritik Tajam Jon F Pandu, Diminta Fokus pada Program Strategis, Bukan Pencitraan di Medsos

Sebelumnya, Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang Calon Wakil Bupati Solok 2020, Dr. Adli, menyampaikan kritik tajam ke Bupati Solok Terpilih Jon Firman Pandu, SH. Menurut Adli, sejauh ini, Jon Firman Pandu dinilai terlalu sibuk dengan pencitraan di media sosial (Medsos). Sehingga, dikhawatirkan akan menghambat upaya membangun Kabupaten Solok dengan program-program strategis yang telah dijanjikan di masa kampanye. 

"Intensitas tinggi dalam ber-Medsos ini mencerminkan lebih banyak fokus pada pencitraan, ketimbang perencanaan kerja strategis. Orang yang terlalu fokus menjadi konten kreator cenderung tidak berpikir strategis, melainkan lebih ke pencitraan. Padahal, sebagai bupati, yang dibutuhkan adalah fokus pada program strategis untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Solok," ungkapnya.

Dr. Adli juga menyorot tajam tagline "Sejuk dan Damai" yang diusung JFP-Candra. Adli menyebut tagline itu hanya strategi untuk memenangkan hati warga di jagat media sosial, tanpa memiliki substansi kuat yang relevan dengan kondisi masyarakat akar rumput di Kabupaten Solok. Kader PKS tersebut juga mengingatkan bahwa Kabupaten Solok membutuhkan pemimpin yang mampu memberikan solusi. 

"Kabupaten Solok membutuhkan kepemimpinan efektif yang mampu menghadirkan solusi nyata. Tagline "Sejuk dan Damai" itu tidak dialektika. Kita perlu kepemimpinan yang berani menghadapi perbedaan demi menciptakan solusi yang lebih baik. Dalam budaya kita, basilang kayu dalam tungku, supayo api manyalo. Artinya, perbedaan pendapat dalam musyawarah adalah hal yang penting untuk menghasilkan pemikiran yang inovatif dan solusi produktif. Kepada Pak Bupati Terpilih, kurangi bermain media sosial, tingkatkan kerja strategis. Jangan biarkan pencitraan menjadi penghalang untuk mencapai kesejahteraan sosial bagi masyarakat Solok," tutupnya.

Pasangan Jon Firman Pandu, SH dan H. Candra, SH.I yang diusung Partai Gerindra, PKS dan PDI Perjuangan ditetapkan sebagai Pemenang Pilkada Kabupaten Solok 2024. Hal ini berdasarkan Berita Acara Rapat Pleno Terbuka KPU Kab. Solok Nomor: 1/PL.02.7.BA/1302/2025 Tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok Terpilih Tahun 2024 dan Surat Keputusan KPU Kabupaten Solok Nomor 2 Tahun 2025 Tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Solok Terpilih Tahun 2024. Pasangan Nomor Urut 3 ini meraih 88.615 suara atau 54,53 persen. (PN-001)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment