News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Langkah Nurdin Halid Diapresiasi; 32 Pengprov PELTI Se-Indonesia Tetap Solid dan Menolak Makar

Langkah Nurdin Halid Diapresiasi; 32 Pengprov PELTI Se-Indonesia Tetap Solid dan Menolak Makar

JAKARTA, PATRONNEWS.CO.ID - Prof Dr Nurdin Halid, salah satu pimpinan induk cabang olahraga di Indonesia yang memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam memajukan olahraga di Tanah Air. Sehingga terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PP Peltidi Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 22 Juni 2024. Sebelumnya semasa memimpin induk cabang olahraga Sepakbola (PSSI) terbilang sukses dalam kepemimpinan Nurdin Halid.

"Membangun Industri Tenis Menuju Indonesia 2025" sebagai tema pidatonya dalam Munaslub Pelti saat itu, sejak pelantikan sebagai Ketum PP Pelti telah diawalinya dengan baik. Tak pelak, selama dua bulan sebagai Ketum PP Pelti, Nurdin Halid berhasil mengantarkan Indonesia sebagai Juara Asia Tennis Federation (ATF) antar kontinental di Hongkong pada akhir tahun 2024 lalu, dan berbagai program kerja PP Pelti terus bergulir. Sementara di awal tahun 2025 ini direncananakan akan menggelar Rakernas.

Sayang karena segilintir oknum yang  membuat kegaduhan, dengan menggerakan makar dan menyuarakan pelengseran Nurdin Halid sebagai Ketum PP Pelti 2024-2029 yang sah. 

Isu gerakan yang mengatasnamakan Forum Komunikas (Forkam) Lintas Pengprov Pelti terindikasi pula dengan cara cara memalsukan tanda tangan Pengprov Pelti.

"Nah kondisi ini yang menjadi kegaduhan organisasi. Bahkan oknum tersebut menjual nama Pengprov Pelti, jadi isu mendesak Munaslub adalah HOAX. Karena orang yang terlibat dalam pertemuan tersebut adalah manipulatif," ujar Dr Andi Fajar kepada wartawan media ini, Sabtu (4/1/2025).

Menurut Sekjena PP Pelti Andi Fajar, oknum yang mengklaim dukungan untuk munaslub adalah  dengan cara memalsukan tanda tangan pengprov PELTI sudah setengah mabuk namanya karena memainkan tanda tangan Palsu. 

"Oknum ini sebaiknya mundur dari Pengurus PELTI sebelum kelakuannya terbongkar luas. Ini kan sudah setengah mabuk namanya jika main tanda tangan Palsu. Oknum ini sebaiknya mundur dari Pengurus PELTI sebelum kelakuannya terbongkar luas," tegasnya. 

Tindakan pemalsuan tanda tangan ini dinilai sebagai langkah mencoreng integritas organisasi olahraga dan orang yang terlibat dalam pertemuan yang disampaikan dihadiri 23 perwakilan Pengprov Se-Indonesia tersebut adalah manipulatif. dan yang menginginkan Munaslub adalah manusia yang tidak paham organisasi Olahraga. 

"Karena sudah Expired SK Kepengurusannya, makanya sengaja membuat kegaduhan agar SK nya diperpanjang. Orang ini otaknya sudah rusak dan tahunya hanya ribut. Tidak pernah menggelar turnament diakui Pelti (TDP).

 Bagaimana mungkin bisa ngomon-ngomon tenis  dan pembinaan tenis sedangkan manusia ini tidak tahu cara bikin TDP," tulis Sekjen PP Pelti, Andi Fajar.

Dikatakanya, oknum tersebut kerjanya hanya merecoki tenis karena sadar diri kalau tidak bisa membangun tenis, hobynya merusak tenis. 

"Oleh karena itu, kami 32 Provinsi se-Indonesia mendukung dan solid mengawal kepemimpinan Nurdin Halid untuk memimpin PELTI  menjadi lebih berprestasi.

 Oknum yang membuat berita Hoaks ini sebaiknya mundur dari Pengurus PELTI sebelum kelakuannya terbongkar luas," ulangnya lagi. (Agusmardi)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment