PELTI Pengprov Jabar Tolak Setiap Usaha Makar
BANDUNG, PATRONNEWS.CO.ID - PELTI (Persatuan Tenis Indonesia) Pengurus Provinsi Jawa Barat (Pengprov Jabar) menyatakan akan menolak jika ada gerakan makar yang mulai menyuarakan Nurdin Halid lengser sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (Ketum PP) PELTI 2024-2029.
Karateker Ketua Umum Pengprov PELTI Jawa Barat, Dr Andi Fajar, Kamis (2/1/2025) mengaku melihat target gerakan tersebut tujua akhirnya ingin menjatuhkan Nurdin Halid sebagai Ketum PP terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PP Pelti, pada Sabtu, 22 Juni 2024 lalu di Hotel Sultan Jakarta.
"PELTI Pengprov Jabar secara organisasi siap menolak gerakan makar beberapa oknum, yang tak menjalankan AD/AR Pelti dengan baik. Kami PELTI Jawa Barat menolak keras adanya oknum yang akan melakukan Makar karena hanya merusak siatem organisasi yang sedang berjalan," ujarnya.
Mantan Aktivis KNPI ini berpendapat bahwa melihat kepemimpinan Ketua Mmum PP Pelti, Nurdin Halid sangat serius menjaga prestasi dan sungguh-sungguh menjaga ketertiban organisasi PELTI.
"Prestasi Nurdin Halid terbukti, baru memimpin dua bulan berhasil mengantarkan Indonesia sebagai Juara Asia Tennis Federation (ATF) antar kontinental di Hongkong.
PP PELTI juga berhasil menggelar dua kejurnas TDP bergengsi di GBK Jakarta. Selain itu, prestasi lainnya adalah berhasil menggelar kejurnas tujuh Zona di Indonesia yaitu Sumatera Zona 1 dan 2, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali Nusa Tenggara.
Dirinya juga menjelaskan di bidang organisasi, ditangan dingin Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PP PELTI berhasil memfasilitasi penyelenggaraan Musprov di Riau dan Jambi yang sebelumnya terkatung-katung dan SK nya sudah kedaluarsa.
"Oleh karena itu, kami dari Pengprov Jawa Barat mengutuk keras oknum yang akan membuat kegaduhan dan merusak PELTI dari dalam. Oknum ini adalah manusia yang tidak punya jiwa sportivitas. Sehingga kami mendesak PP PELTI untuk membentuk tim investigasi dan menertibkan oknum PELTI yang mencoba melakukan Makar. Saya selaku Karateker Ketua Umum Pengprov PELTI Jawa Barat menghimbau kepada oknum yang mengatasnamakan Pengprov Jawa barat untuk berhenti menjadi provokator karena hanya merusak karakter Jawa Barat yang terkenal santun dan sangat mengganggu persiapan Musprov PELTI Jawa Barat. Kalau tidak bisa membesarkan tenis di Jawa Barat, sebaiknya berhenti merecoki tenis Jawa Barat. Perbanyak aja muhasabah karena tenis membutuhkan orang yang sehat jasmani dan rohani,"pungkasnya. (Agusmardi)
Post a Comment