H John Kenedy Azis: Destinasi Pantai Tiram
Salah satu fokus Pemerintahan Bupati Padang Pariaman terpilih, 2025-2030 Dr (C) Haji John Kenedy Azis SH, MH-Rahmat Hidayat SE,MM, adalah sektor pariwisata. Di antara objek yang akan menjadi titik sentral, adalah Destinasi Pantai Tiram.
Hal itu diungkapkan Bupati terpilih John Kenedy Azis (JKA), usai melihat dari dekat objek wisata pantai Tiram, didampingi Wakil Bupati terpilih Rahmat Hidayat dan tokoh masyarakat Bahrun Hikmah Rangkayo Rajosampono serta Staf Ahli Bupati Padangpariaman, Budi Mulya, ST.
Di Objek wisata Pantai Tiram, itu JKA mendapati jembatan kayu yang membelah Talao di komplek pantai Tiram itu, sebagian besar sudah melapuk, bahkan tidak layak pakai lagi. Karena hampir empat tahun setelah kepemimpinan Bupati Ali Mukhni, tidak ada perawatan sama sekali. Termasuk WC umumnya, yang sempat digadang-gadang sebagai WC terbaik, dibiarkan tanpa pemeliharaan.
"Padang Pariaman, memiliki pantai yang cukup panjang, terhampar dari pantai Tiram hingga pantai Gasan Gadang. Juga memiliki daratan serta pegunungan. Maka, salah satu kawasan yang akan kita jadikan titik episentrumnya destinasi wisata, adalah pantai Tiram, Kecamatan Ulakan-Tapakis," ujar JKA kepada wartawan.
Kawasan Pantai Tiram, letaknya sangat strategis, hanya 15 menit dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), dan 20 menit dari pintu Tol, Padang-Pekanbaru. Selain itu, pantai Tiram memiliki muara sungai yang menghadap ke laut.
"Di Muara itu, kelak kita akan bangun pelabuhan kecil yang menarik, bersih dan nyaman. Diharapkan melalui pelabuhan itu nantinya, akan memudahkan turis mancanegara dan wisatawan domestik yang akan berangkat melakukan surving ke Kepulauan Mentawai. Di Pantai Tiram, itu juga direncanakan akan dibangun hotel wisata dengan kapasitas 30-40 kamar, dilengkapi dengan Ball Room untuk 200-300 orang, serta ada juga ruang rapat," ungkap JKA bersemangat.
Sektor pariwisata, diharapkan menjadi primadona masa depan Padang Pariaman, dan sekaligus menjadi alternatif untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah dari sektor terpakai, distribusi dan penerimaan lain.
Sejalan dengan itu, Bupati JKA juga menyatakan tekadnya untuk menggali potensi pariwisata lain, seperti sejumlah air terjun yang cukup terkenal di Padang Pariaman seperti Air Terjun Nyarai di Desa dan Nagari Salibutan, Lubuk Alung. Air terjun Nyarai ibarat sepotong surga, begitu indah dan menawan. Begitu juga Air Terjun Baburai, di Nagari Sikucur Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Seperti juga Nyarai, untuk menuju Baburai belum memiliki infrastruktur yang memadai, untuk itu kita akan upayakan pembangunan jalan menuju lokasi agar pengunjung bisa nyaman dengan kendaraan roda empat.
"Inshaa Allah, objek wisata lain, yang masih tersembunyi akan kita gerakkan, termasuk pemandian Lubuk Bunta yang eksotis dan mistis. Juga Green Talao Park (GTP) Ulakan, harus diangkat kembali. Jangan sampai objek ini hilang, karena GTP pernah meraih 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ini, pertanda bila objek wisata dikelola secara profesional akan membawa hasil luarbiasa," tugas JKA.
Sektor pariwisata di Padang Pariaman, juga membuka peluang investasi bagi investor dalam dan luar negeri. Saat ini, legal standing tata ruang telah terakomodir dalam Perda RTRW dan 4 Perda, yaitu RDTR Kawasan Tiram, RDTR Kawasan Kayutanam, RDTR Lubuk Alung, dan RDTR Kawasan Ibu kota Kabupaten.
Disamping itu, besarnya dukungan ninik-mamak dalam pembebasan lahan sangat membantu. Artinya, lahan clean dan clear sebagai syarat kemudahan berinvestasi."Maka, kami mengundang investor baik dari luar negeri, dalam negeri maupun putra daerah, untuk mengembangkan sektor pariwisata, perhotelan, perumahan, rumah sakit, pendidikan serta sektor lain di Padang Pariaman," demikian Bupati Padang Pariaman terpilih 2025-2030 Jhon Kenedy Azis, yang beberapa hari lalu, selesai ujian seminar untk program Strata tiga (S-3) Ilmu Hukum di Universitas Trisakti Jakarta. ***
Post a Comment