Real Madrid, Tim yang Selalu Menemukan Jalan untuk Menang
Ya, kalah dari Lille di match kedua, dibantai Milan 3:1 di Santiago Bernabeu di match keempat dan di match kelima kalah lagi dari Liverpool.
Di akhir klasemen, Real Madrid hanya menempati posisi ke sebelas. Sehingga untuk melaju ke 16 besar mesti menjalani play off. Dan undiannya tidak menguntungkan. Karena harus berhadapan dengan City di dua leg.
Ternyata play off berhasil dilewati, City dibuat tak berdaya di dua leg. Unggul agregat 6:3 membuat Madrid melaju dan ditantang oleh adik tiri Atletico Madrid di 16 besar.
Pertandingan leg kedua 16 besar yang digelar dini hari tadi, sebenarnya sudah membuat rasa pesimis bagi fans Madrid. Bagaimana tidak, pertandingan belum berjalan 1 menit, gawangnya sudah dibobol oleh Gallagher. Trio Vini, Mbappe dan Rodrygo dibuat tak berkutik oleh parkir pesawatnya pasukan Diego Simeone.
Sempat ada asa, tapi penalti Vinicius melambung jauh diatas mistar gawang. Kayaknya gagal nih ke perempat final. Ya sudah. Sekalipun gagal, tropi UCL Real Madrid tetap terbanyak, mungkin itu alasan yang akan disampaikan ke fans klub lain.
Tapi, kembali ke mental dan keberuntungan. Dua kata ini selalu berjodoh ke tim Real Madrid ketika bermain di Liga Champions. Gol dari sepakan dari Alvarez dianulir, plus gagalnya tendangan penalti dari jebolan akademi Real Madrid Marcos Llorente. Rudiger sebagai penendang terakhir berhasil membobol gawang Oblak, meskipun sudah ditebak Oblak.
Sekali lagi, menjadi fans Madrid mesti siap-siap senam jantung di setiap match. Apalagi bek kirinya Mendy, dan bek kanannya Vazques.
Tapi tim ini Selalu Menemukan Jalan Untuk Menang. (*)
Post a Comment